4.1.2. Gambaran Umum Nilai Tukar Rupiah di Indonesia
Pada tahun 2000 nilai tukar rupiah dibuka dengan nilai Rp 7.425 per US Dolar. Pada awal tahun 2000 tersebut merupakan kondisi nilai tukar terkuat pada
periode 2000-2011. Namun, sepanjang tahun 2000 nilai tukar rupiah menunjukkan nilai yang semakin terdepresiasi akibat perkembangan politik dan
keamanan menjelang Sidang Tahunan MPR Agustus 2000. Pada periode 2000-2011, kondisi nilai tukar rupiah terlemah terjadi pada
November 2008 sebesar Rp 12.151 per US Dolar. Kuatnya tekanan terhadap nilai tukar rupiah ini disebabkan oleh dampak negatif dari krisis finansial global yang
membuat para investor asing menarik dananya dari Indonesia. Terjadinya capital outflow
menyebabkan nilai tukar rupiah terdepresiasi. Rata-rata nilai tukar rupiah pada tahun 2000-2011 yaitu Rp 9303 per US Dolar.
Gambar 4.2. Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Tahun 2000-2011 Sumber: Bank Indonesia diolah
4.1.3. Gambaran Umum Harga Minyak Dunia
Pada periode 2000-2011 harga minyak dunia cenderung mengalami peningkatan. Rata-rata harga minyak dunia tahun 2000-2011 yaitu 57,10 US
Dolar per barel. Harga minyak dunia terendah periode 2000-2011 terjadi pada
2000 4000
6000 8000
10000 12000
14000
Ja n-
O ct
-00 Jul
-0 1
Ap r-
02 Ja
n- 3
O ct
-03 Jul
-0 4
Ap r-
05 Ja
n- 6
O ct
-06 Jul
-0 7
Ap r-
08 Ja
n- 9
O ct
-09 Jul
-1 Ap
r- 11
RUPIAH
Rp 12.151 US
Rp 7.425 US
Desember 2001 sebesar 19,39 US Dolar per barel. Harga minyak dunia tertinggi periode 2000-2011 terjadi pada Juni 2008 sebesar 133,88 US Dolar per barel.
Gambar 4.3. Harga Minyak Dunia Tahun 2000-2011 Sumber: EIA diolah
4.1.4. Gambaran Umum Harga Pangan Dunia
Pada periode 2000-2011 indeks harga pangan dunia cenderung mengalami peningkatan. Rata-rata indeks harga pangan dunia tahun 2000-2011 yaitu 152,73.
Indeks harga pangan dunia terendah periode 2000-2011 terjadi pada Mei 2002 sebesar 94,30. Indeks harga pangan dunia tertinggi periode 2000-2011 terjadi
pada Februari 2011 sebesar 263,31.
Gambar 4.4. Indeks Harga Pangan Dunia Tahun 2000-2011 Sumber: FAO diolah
20 40
60 80
100 120
140 160
Ja n-
Se p
-0 M
a y-0
1 Ja
n- 2
Se p
-0 2
M a
y-0 3
Ja n-
4 Se
p -0
4 M
a y-0
5 Ja
n- 6
Se p
-0 6
M a
y-0 7
Ja n-
8 Se
p -0
8 M
a y-0
9 Ja
n- 1
Se p
-1 M
a y-1
1
US barel
133,88 USbarel
19,39 USbarel
50 100
150 200
250 300
Ja n-
Au g-
00 M
a r-
01 O
ct -01
M a
y-0 2
De c-
2 Jul
-0 3
Fe b
-0 4
Se p
-0 4
Ap r-
05 N
o v-
5 Jun
-0 6
Ja n-
7 Au
g- 07
M a
r- 08
O ct
-08 M
a y-0
9 De
c- 9
Jul -1
Fe b
-1 1
Se p
-1 1
INDEKS
94,30 263,31
248,34
4.1.5. Gambaran Umum Jumlah Uang Beredar
Pada tahun 2000-2011 rata-rata jumlah uang beredar Indonesia sebesar Rp 1.507.094
miliar. Pada tahun 2000 hingga tahun 2011 jumlah uang beredar selalu meningkat. Jumlah uang beredar tahun 2000 sebesar Rp 747.028
miliar. Jumlah uang beredar tahun 2011 sebesar Rp
2.877.220 miliar. Rata-rata pertumbuhan uang beredar Indonesia pada tahun 2000-2011 sebesar 13,32 persen. Pertumbuhan
uang beredar terendah terjadi pada tahun 2002 sebesar 4,72 persen. Pertumbuhan uang beredar tertinggi terjadi pada tahun 2007 sebesar 19,32 persen.
Tabel 4.1. Jumlah Uang Beredar Indonesia Tahun 2000-2011
Tahun Jumlah Uang Beredar Miliar Rupiah
Pertumbuhan persen 2000
747.028 15,6
2001 844.053
13 2002
883.908 4,72
2003 955.692
8,12 2004
1.033.877 8,18
2005 1.202.762
16,33 2006
1.382.493 14,94
2007 1.649.662
19,32 2008
1.895.839 14,92
2009 2.141.384
12,95 2010
2.471.206 15,40
2011 2.877.220
16,42 Rata-rata
1.507.094 13,32
Sumber: Bank Indonesia diolah
4.1.6. Gambaran Umum PDB