lxxxiv butir-butir soal tes prestasi belajar pada mata pelajaran matematika,
maka validitas yang digunakan adalah validitas isi dan validitas butir soal. Validitas ini digunakan untuk menguji setiap butir-butir
pada soal-soal yang telah dibuat.
a. Validitas isi
Validitas isi berhubungan dengan kesahihan instrumen dengan materi yang akan ditanyakan pada butir-butir soal untuk
mengukur tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan yang disesuaikan dengan isi materi yang diberikan pada siswa. Uji
validitas isi dilakukan dengan mencocokkan sebaran butir-butir valid ke dalam kisi-kisi soal. Setelah dilakukan analisis, semua
butir soal telah merupakan penjabaran dari kisi-kisi soal yang telah disusun berdasarkan materi pembelajaran. Kisi-kisi soal
tes prestasi belajar Matematika dapat dilihat pada lampiran 1.3.
b. Validitas Butir Soal
Untuk menguji validitas butir maka skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor
butir dipandang sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagal nilai Y.
Sejalan dengan itu, Suharsimi Arikunto 1999 : 74 menyatakan bahwa suatu instrumen dapat dinyatakan sahih
valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Suatu item mempunyai validitas yang tinggi
jika skor pada item mempunyai kesejajaran dengan skor total.
lxxxv Kesejajaran dapat diartikan dengan korelasi, sehingga untuk
mengetahui validitas item digunakan rumus korelasi. Untuk menguji korelasi antara skor baris butir dengan
skor total digunakan Korelasi Product Moment dan Pearson yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto 1999: 72 dengan rumus
sebagai berikut:
{
}
{
}
å å
å å
å å å
- -
- =
2 2
2 2
. Y
Y N
X X
N Y
X XY
N r
xy
Keterangan : r
xy
: Korelasi Product Moment Y : Skor total N : Banyaknya siswa
å
XY : Jumlah XY X : Skor butir Soal
Angka hasil perhitungan r
xy
kemudian dikonsultasikan dengan tabel korelasi product moment pada taraf signifikansi
5. Butir soal dikatakan valid. Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan
rumus product moment dari Pearson yang dibantu dengan menggunakan Program statistik SPSS dapat diketahui bahwa
dari 40 pertanyaan, 5 soal dinyatakan tidak valid , karena
r
hitung
r
tabel
dengan taraf signifikansi 5 dan N = 30 dengan nilai kritis 0,361. Lima soal tersebut adalah nomor 2, 8, 14, 19,
35, dan untuk penelitian selanjutnya kelima soal ini tidak diikutkan dalam penelitian. lampiran 2.1, 2.2
3 Reliabilitas Instrumen
lxxxvi Reliabilitas instrumen menunjuk pada keajegan instrumen
dalam mengukur apa yang hendak diukur Suharsimi Arikunto, 1999: 87 Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa
instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.
Untuk mengetahui instrumen reliabel atau tidak, maka harus dapat diketahui koefisien reliabilitasnya. Reliabilitas tes diuji
dengan teknik belah dua dan Spearman Brown:
1 2
11
2 2
2 2
y ry
y ry
R =
Keterangan : Ry
2
y
2
= Korelasi antara skor-skor setiap belahan R
11
= Koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Koefisien Reliabilitas tes prestasi belajar Matematika sebesar 0,860. Karena koefisien reliabilitas lebih besar dari 0,70 maka
dapat dikatakan bahwa instrumen Tes Prestasi Belajar
Matematika adalah Reliabel, atau juga dapat dikatakan bahwa
instrumen ini memiliki reliabilitas yang tinggi lampiran 2.3 2. Koefisien Reliabilitas tes kreativitas verbal sebesar 0,912.
Karena koefisien reliabilitas lebih besar dari 0,70 maka dapat dikatakan bahwa instrumen Tes kreativitas verbal adalah
Reliabel , atau juga dapat dikatakan bahwa instrumen ini
memiliki reliabilitas yang sangat tinggi lampiran 2.7
3. Uji Kesetaraan