xxxvii Adapun kelemahan model pembelajaran ini antara lain:
a. Guru sulit mengevaluasi kemampuan individu yang sebenarnya. b. Dimungkinkan muncul siswa yang tergantung pada hasil kerja teman-
temannya. c.
Siswa dengan kemampuan rendah akan mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran.
3. Pendekatan STAD Student Team Achievement Divisions dalam
Pembelajaran Kooperatif
STAD yang dikembangkan oleh Robert Slavin merupakan salah satu pendekatan pembelajaran kooperatif STAD yang tetap mengacu pada
belajar kelompok serta penyajian informasi akademik baru kepada siswa dengan menggunakan presentasi verbal ataupun teks. Guru dapat
menggunakan LKS Lembar Kerja Siswa atau perangkat pembelajaran yang lain yang diberikan kepada siswa untuk menuntaskan materi
pelajaran dan kemudian antar anggota kelompok saling berdiskusi. Secara individual setiap minggu atau dua minggu sekali siswa diberi kuis. Kuis
tersebut diberi nilai dan setiap siswa diberi nilai perkembangan. Sebagaimana Slavin et. al. 1985:68 berpendapat bahwa terdapat lima
komponen dalam STAD yaitu: a.
Class Presentations Materi pelajaran disajikan secara klasikal oleh guru atau lewat
penggunaan audio visual.
xxxviii b.
Teams Siswa berkelompok dengan anggota 4 sampai 5 orang dalam satu
kelompok dengan anggota heterogen ditinjau dari jenis kelamin, ras, agama serta tingkat prestasi belajarnya. Anggota-anggota kelompok
saling berdiskusi untuk menuntaskan materi pelajaran dalam satu unit belajar melalui Lembar Kerja atau informasi dari sumber belajar yang
lain. c.
Quizzes Siswa dievaluasi lewat kuis secara individu. Kuis digunakan untuk
menilai prestasi individu pada materi yang telah disajikan atau yang telah didiskusikan pada kelompok.
d. Individual Improvement Scores
Sistem penilaian yang memberikan siswa-siswa suatu point bagi kelompoknya atas dasar perkembangan nilai siswa dibanding dari nilai
mereka sebelumnya. Penilaian ini dilaksanakan secara periodik seminggu atau dua minggu sekali.
e. Team Recognition
Guru menggunakan laporan berkala, papan bulletin atau bentuk-bentuk lain penghargaan dan pengakuan sosial untuk kelompok bagi
kelompok-kelompok dengan prestasi tinggi atau siswa dengan nilai perkembangan tertinggi atau yang memperoleh nilai sempurna.
Hasil penilaian diumumkan kepada siswa dan penghargaan diberikan kepada tim dengan skor tertinggi atau siswa yang memperoleh
xxxix skor sempurna pada kuis-kuis tersebut. Adapun prosedur penentuan nilai
perkembangan siswa menurut Slavin dalam Arends 2000: 333 adalah sebagai berikut:
Step 1 Establish base line
Step 2 Find current quiz score
Step 3 Find improvement score
More than 10 points below base 10 points below to 1 point below
base Base score to 10 points above
base More than 10 points above base
Perfect paper regardless of base Each student is given a base score
based on averages on past quizzes. Students receive points for the quiz
associated with the current lesson Student earn improvement points to
the degree to which their current quiz score matches or exceeds their
base score, using the scale provided below.
0 points 10 points
20 points 30 points
30 points Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa STAD merupakan
salah satu pendekatan pada model pembelajaran kooperatif STAD yang memberi kesempatan siswa-siswa dalam kelompok untuk saling
membantu dalam menuntaskan materi pelajaran, saling bekerjasama dalam mengerjakan tugas termasuk dalam mencari solusi pemecahan
masalah. Dengan sistem penilaian secara kontinu melalui kuis dan skor perkembangan siswa diharapkan akan meningkatkan motivasi siswa
dalam belajar terutama dalam mengerjakan soal-soal pemecahan masalah.
xl
4. Pendekatan Konvensional