Keadaan Sektor Pertanian KONDISI UMUM KABUPATEN BATANG

lviii Keberhasilan pembangunan ekonomi daerah tidak terlepas dari adanya dukungan infrastruktur berupa sarana jalan dan pasar. Jalan yang ada di Kabupaten Batang pada tahun 2006 terdiri dari Jalan Nasional sepanjang 47,55 km; Jalan Provinsi 82,54 km; Jalan Kabupaten 565,10 km; Jalan Kota 173,10 km serta Jalan Desa sepanjang 715 km. Jumlah pasar sebanyak 49 buah meliputi 4 Pasar Kota, 14 Pasar Wilayah dan 31 Pasar Lingkungan.

D. Keadaan Sektor Pertanian

Sumbangan sektor pertanian terhadap pembentukan PDRB pada tahun 2006 menempati urutan ke dua setelah sektor industri pengolahan. Besarnya kontribusi sektor pertanian ini sebesar 26,77. Pertumbuhan yang dicapai oleh sektor pertanian tidak terlepas dari dukungan setiap sektornya. Kontribusi masing-masing subsektor pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto PDRB sektor pertanian di Kabupaten Batang pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 disajikan pada Tabel 12. Tabel 12. Distribusi Prosentase Produk Domestik Regional Bruto Sektor Pertanian Kabupaten Batang Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2002-2006 Tahun Sektor Pertanian 2002 2003 2004 2005 2006 1. Tanaman Bahan Makanan 2. Tanaman Perkebunan 3. Peternakan 4. Kehutanan 5. Perikanan 15,20 6,77 3,59 0,83 2,14 15,79 6,35 3,63 0,67 1,76 14,87 6,07 3,64 0,69 1,74 15,05 5,64 3,54 0,82 1,74 15,25 4,98 3,54 0,74 2,25 Total 28,53 28,19 27,02 26,79 26,77 lix Sumber : BPS Kabupaten Batang, 2006 . Tabel 12 menunjukkan bahwa subsektor tanaman bahan makanan menyumbang prosentase terbesar yaitu 15,25, diikuti subsektor perkebunan sebesar 4,98, subsektor peternakan sebesar 3,54, subsektor perikanan sebesar 2,25 dan terakhir adalah subsektor kehutanan yaitu 0,74. Adapun secara lebih rinci, kondisi masing-masing subsektor pertanian di Kabupaten Batang dapat diterangkan sebagai berikut :

1. Subsektor Tanaman Bahan Makanan

Secara keseluruhan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB sektor perekonomian di Kabupaten Batang tahun 2006 sebesar 26,77 dan 15,25 dari jumlah tersebut adalah berasal dari subsektor tanaman bahan makanan Tabel 12. Kontribusi subsektor ini sebagian besar berupa produksi padi dan palawija, sayuran dan buah. Hasil produksi subsektor ini tersebar di 12 kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Batang seperti terlihat pada Tabel 13. Ta bel 13 menunjukkan bahwa produksi terbanyak pada komoditas padi dan palawija adalah padi sawah Oryza sativa yaitu 192.683.600 kg sedangkan produksi terkecil adalah kacang hijau Vigna radiata yaitu 35.600 kg. Produksi padi sawah yang banyak ini dikarenakan sebagian lahan yang dikelola oleh masyarakat di Kabupaten Batang berupa lahan sawah yang didukung oleh iklim di Kabupaten Batang juga ikut mendukung untuk membudidayakan komoditas padi, disamping padi yang kemudian diolah menjadi beras dan dikonsumsi dalam bentuk nasi, merupakan makanan pokok bagi masyarakat Batang. Tabel 13 Produksi Komoditas Subsektor Tanaman Bahan Makanan di Kabupaten Batang Tahun 2006 Jenis Komoditas Produksi kg Nilai ProduksiRp Padi dan Palawija 1. Padi SawahOryza sativa 192.684.000 500.978.400.000