Transportasi Kesimpulan Opini Responden Terhadap Fasilitas Pariwisata di

commit to user

v. Transportasi

Tabel 4.91 Alokasi Budget Para Wisatawan Asing Backpacker untuk transportasi selama di Yogyakarta No. Budget Frek Prosentase 1 100.000 45 22,5 2 100.000 – 500.000 121 60,5 3 500.000 – 1.000.000 10 5,0 4 1.000.000 – 1.500.000 1 2,0 5  1.500.000 0,0 Total 177 100 Rata – Rata budget Rp. 160,288.89 Sumber : Data Penelitian Tabel 4.91 di atas menyajikan budget yang dihabiskan para responden untuk transportasi selama kunjungan wisata di Yogyakarta. Sebagian besar responden yaitu sebanyak 121 orang 60,5 menyatakan mereka mengahbiskan budget antara Rp. 100.000,00 – Rp. 500.000,00. Rata – rata budget yang dihabiskan adalah sebanyak Rp. 160,288.00 vi. Entertainment Tabel 4.92 Alokasi Budget Para Wisatawan Asing Backpacker untuk Entertainment selama di Yogyakarta No. Budget Frek Prosentase 1 100.000 15 7,5 2 100.000 – 500.000 54 27,0 3 501.000 – 1.000.000 4 2,0 4 1.001.000 – 1.500.000 0,0 5  1.500.000 0,0 Total 73 100 Rata – Rata budget Rp. 180,625.00 Sumber : Data Penelitian Dari 200 responden hanya sebanyak 73 responden yang menuliskan budget untuk entertainment. Sebanyak 54 responden 27 menyatakan budget untuk commit to user entertainment selama di Yogyakarta antara Rp. 100.000,00 – Rp. 500.000,00. Rata – rata budget untuk entertainment sebanyak Rp. 180.625,00. vii. Budget untuk Lain – lain Tabel 4.93 Alokasi Budget Para Wisatawan Asing Backpacker untuk lain – lain selama di Yogyakarta No. Budget Frek Prosentase 1 100.000 25 12,5 2 100.000 – 500.000 51 25,5 3 500.000 – 1.000.000 2 1,0 4 1.000.000 – 1.500.000 5  1.500.000 Total 78 100 Rata – Rata budget Rp. 150,407.89 Sumber : Data Penelitian Tabel 4.93 di atas menyajikan data budget para wisatawan untuk lain – lain. Dari 200 responden hanya 78 responden yang menuliskan budget untuk lain – lain. Sebanyak 51 responden 25,5 menyatakan menghabiskan budget antara Rp. 100.000,00 – Rp. 500.000,00. Sementara itu, rata – rata budget untuk lain – lain adalah sebesar Rp. 150.407,00. 3 Expenditure Pattern Pola Pengeluaran Pada bagian ini akan diulas mengenai hasil olahan data tentang alokasi dana para wisatawan asing yang dijadikan responden dalam penelitian ini. Kepada para responden ditanyakan berapa yang mereka habiskan atau alokasikan dari budget mereka untuk akomodasi, belanja, makanan minuman, jalan – jalan, transportasi, hiburan, dan lain – lain. Berikut adalah hasil olahan data wawancara dan kuisioner yang telah diolah dengan SPSS : commit to user Tabel 4.94 Rata – rata Prosentase Pola Pengeluaran Wisatawan Asing Ala Backpacker di Yogyakarta No. Jenis Pengeluaran Prosentase

1 Akomodasi

25,22 2 Shopping 9,48 3 Food Beverages 22,56 4 Sightseeing 26,47 5 Transportasi 9,16 6 Entertainment 3,58 7 Others 3,53 Total 100,00 Sumber : Data Penelitian Tabel 4.94 di atas, adalah rata – rata prosentase budget yang dihabiskan oleh wisatawan asing ala backpacker selama kunjunganya di Yogyakarta. Prosentase paling besar ditempati oleh sightseeing atau jalan – jalan mengunjungi objek – objek wisata yang ada di Yogyakarta. Untuk seigthseeing, rata – rata budget yang dikeluarkan adalah sebesar 26,47 dari total budget. Posisi kedua ditempati oleh sektor akomodasi. Para wisatawan asing ala backpacker ini rata – rata menghabiskan sebesar 25,22 dari budget mereka untuk membayar akomodasi selama di Yogyakarta. Untuk food beverages menempati posisi ketiga yaitu rata – rata para wisatawan menghabiskan 22,56 dari budget mereka. Shopping menempati urutan ke empat dengan rata – rata prosentase sebesar 9,48 dari total budget. Sementara untuk transportasi, rata – rata para responden menghabiskan sebesar 9,16 dari total budget mereka. Sedangkan untuk entertainment sebesar 3,58 dan untuk budget lain – lain sebesar 3,53. Jika kita bandingan dengan tabel perbedaan pola pengeluaran antara wisatawan backpacker dan konvensional dalam Ian dan Musa 2005, maka commit to user terdapat perbedaan pola pengeluaran backpacker di Yogyakarta dengan wisatawan backpacker pada umumnya. Wisatawan backpacker di Yogyakarta tidak fokus pada wisata belanja, akan tetapi mereka lebih banyak menghabiskan uangnya untuk wisata budaya sightseeing. Tabel 4.95 Perbedaan Pola Konsumsi Antara Wisatawan Backpacker di Yogyakarta dan Wisatawan Backpacker Pada Umumnya Keterangan Wisatawan Backpacker Yogyakarta Wisatawan Backpacker Pada Umumnya Accomodation 25,22 15,6 Local transportation 9,16 11,7 Food and beverages 22,56 25,7 Shopping 9,48 38,2 Sightseeing 26,47 - Entertainment 3,58 - Others 3,53 8,8 Total 100 100 Sumber : Uncovering International Backpacker to Malaysia 2005 Data Skripsi e Keinginan Responden untuk Merekomendasikan dan Mengunjungi Kembali Yogyakarta. Melihat peran rekomendasi yang besar dalam mendatangkan wisatawan ke sebuah destinasi wisata, maka dalam penelitian ini juga ditanyakan kepada para responden apakah mereka mau merekomendasikan DIY ke temankerabat mereka. Selain itu juga ditanyakan apakah mereka akan mengunjungi kembali DIY. Berikut olahan data dengan menggunakan SPSS : commit to user Tabel 4.96 Data Keinginan Para Responden Untuk Kembali Mengunjungi Yogyakarta No. Keterangan Frekuensi Prosentase 1 Ya 98 49,0 2 Tidak 102 51,0 Total 200 100 Sumber : Data Penelitian Data pada tabel 4.96 di atas menunjukan bahwa sebanyak 98 responden 49.0 mengatakan akan mengunjungi kembali D.I. Yogyakarta suatu saat nanti. Sedangkan sebanyak 102 responden 51.0 mengatakan mereka tidak akan mengunjungi D.I.Yogyakarta kembali. Hal tersebut dikarenakan mereka akan lebih memilih mengunjungi tempat yang belum pernah mereka kunjungi dari pada mengunjungi tempat yang sama berkali kali. Tabel 4.97 Data Kesediaan Wisatawan Untuk Merekomendasikan Yogyakarta Sebagai Salah Satu Destinasi Pariwisata Terbaik di Indonesia No. Keterangan Frekuensi Prosentase 1 Ya 183 91,5 2 Tidak 17 8,5 Total 200 100 Sumber : Data Penelitian Dari sebanyak 200 responden, ketika ditanya apakah akan merekomendasikan D.I.Y sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia sebanyak 183 responden 91,5 mengatakan mereka akan merekomendasikan DIY. Sedangkan sebanyak 17 responden 8,5 menyatakan tidak akan merekomendasikan DIY. Hal ini didasari mereka yang belum banyak mengunjungi destinasi – destinasi yang ada di Indonesia, sehingga belum dapat commit to user memutuskan. Alasan lain adalah menurut responden DIY belum masuk dalam kategori destinasi wisata terbaik di Indonesia. f Pendapat Umum Responden Mengenai Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam penelitian ini, ditanyakan kepada responden mengenai pendapat umum mereka seputar pariwisata di DIY. Hal ini dimaksudkan untuk dapat menyaring saran, kesan, dan pesan dan juga komplain para wisatawan mengenai kepariwisataan DIY. Hingga nantinya, dapat dijadikan acuan bagi pemerintah untuk memperbaiki komponen – komponen penawaran pariwisata yang dinilai belum baik dan menciptakan kenyamanan bagi para wisatawan. Dari rangkuman pendapat umum para responden, dapat dikategorikan menjadi dua hal, yaitu tentang kesan dan yang kedua adalah sarankeluhan tentang pariwisata DIY. Berikut adalah ulasan mengenai pendapat umum para responden di DIY.

a. Hal – hal yang menarik bagi responden