Potensi Pariwisata D.I Yogyakarta

commit to user obyek ini msih didukung oleh kombinasi obyek fisik dan obyek non fisik dalam paduan yang serasi. Kesemua faktor tersebut memperkuat daya saing DIY sebagai propinsi tujuan utama primary destination tidak saja bagi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Sebutan Prawirotaman dan Sosrowijayan sebagai kampung internasional membuktikan kedekatan atmosfir Yogyakarta dengan selera eksotisme wisatawan mancanegara. Daerah Yogyakarta yang relatif aman dan nyaman serta dengan keramah tamahan masyarakatnya terhadap siapapun, menjadikan Yogyakarta banyak diminati wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta. Tak heran jika kunjungan wisatawan terus meningkat setiap tahunya tabel 1.2.

8. Potensi Pariwisata D.I Yogyakarta

Pariwisata D.I Yogyakarta masih bertumpu pada wisata budaya, sejarah, dan pendidikan, dengan objek wisata utama candi, museum, kraton, dan perguruan tinggi. Padahal jika kita lihat persebaran potensi wisata masih banyak jenis wisata lain yang dapat ditemui di D.I Yogyakarta. Misalnya saja, wisata alam dan minat khusus, wisata belanja Artha, 2000 dikutip dati Laila Nagib. Menurut RIPPD DIY jumlah semua objek dan daya tarik wisata ODTW yang sudah diidentifikasi sebanyak 139 buah. Sebanyak 62 sudah berkembang, 46 sedang berkembang, dan sisanya sebanyak 31 belum berkembang Laila Nagib, n.d. Persebaran potensi wisata tersebut adalah sebagai berikut : commit to user a. Kota Yogyakarta mempunyai berbagai objek wisata seperti kraton, museum, dan hasil kerajinan batik dan perak. Menurut data Statistik kepariwisataan Propinsi DIY tahun 2008 tercatat sebanyak 17 objek wisata yang sudah berkembang. Kota Yogyakarta mempunyai faktor pendukung pariwisata yang lengkap yaitu akomodasi, transportasi, pendidikan, bank, yang umumnya memang lebih terkonsentrasi di Kota Yogyakarta dan Sleman. b. Kabupaten Sleman kurang lebih 9 Km dari kota Yogyakarta, mempunyai potensi paling banyak. Dalam statistik kepriwisataan provinsi DIY tahun 2008 tercatat sebanyak 29 objek wisata yang sudah berkembang di Kabupaten Sleman. Objek Wisata yang paling banyak dimiliki adalah wisata sejarah dan alam seperti Candi Prambanan dan wisata gunung tracing merapi dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti hotel berbintang, hotel melati, sarana komunikasi dan transportasi yang lengkap. c. Kabupaten Bantul sekitar 12 Km dari kota, tercatat mempunyai sebanyak 7 objek wisata yang telah berkembang Data Statistik Kepariwisataan Propinsi DIY, 2008. Akan tetapi dukungan fasilitas terutama masalah akomodasi masih relatif kurang di daerah ini. Pada umumnya para wisatawan yang datang ke Bantul akan tetapi menginap di Yogyakarta. d. Kabupaten Gunungkidul sekitar 30 Km dari Kota, memiliki cukup banyak potensi wisata alam. Menurut RIPPDA Kabupaten Gunungkidul, commit to user tercatat jumlah objek wisata pantai yang teridentifikasi sebanyak 46 buah. Akan tetapi yang sudah berkembang baru sekitar 5 buah. Dari data Statistik Kepariwisataan DIY tahun 2008, tercatat kabupaten ini mempunyai 7 objek wisata yang sudah berkembang. Daerah ini kurang didukung dengan sarana akomodasi dan transportasi yang memadai. e. Kabupaten Kulon Progo sekitar 25 Km dari pusat Kota, juga memiliki objek wisata alam yang cukup banyak. Dalam data Statistik Kepariwisataan Provinsi DIY tahun 2008, terdapat sebanyak 14 buah objek wisata yang berkembang. Beberapa objek wisata tersebut misalnya Pantai Glagah, Sendang Sono, Waduk Sermo, dan sebaianya. Akan tetpai selain lokasinya yang cukup jauh dari pusat kota, objek wisata yang ada di daerah ini belum di garap secara optimal sehingga belum dikenal luas serta kurangnya fasilitas yang memadai.

B. Analisis Data dan Pembahansan