54
Tabel 4.6 Nilai-Nilai statistik dari Koefisien Determinasi, Uji F, dan uji t
Dependent Variable: BM Method: Least Squares
Date: 041315 Time: 21:49 Sample: 1 94
Included observations: 94 Variable
Coefficient Std. Error t-Statistic
Prob. PDRB
-0.000318 0.000965 -0.329710
0.7424 SILPA
0.055188 0.129682
0.425564 0.6715
PAD 0.470262
0.062454 7.529781
0.0000 DAU
0.241745 0.038949
6.206644 0.0000
DAK 0.253921
0.160756 1.579541
0.1178 DBH
-0.217883 0.209233 -1.041340
0.3006 C
16727.27 14842.80
1.126962 0.2629
R-squared 0.924263 Mean dependent var 167302.0
Adjusted R-squared 0.919040 S.D. dependent var 165833.2
S.E. of regression 47185.38 Akaike info criterion
24.43311 Sum squared resid
1.94E+11 Schwarz criterion 24.62250
Log likelihood -1141.356 Hannan-Quinn criter. 24.50961
F-statistic 176.9520 Durbin-Watson stat
1.607924 ProbF-statistic
0.000000
4.2.3.1 Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi �
2
merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan
dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas Supranto, 2005:158, Gujarati, 2003:212. Nilai koefisien determinasi berkisar
antara 0 dan 1. Nilai koefsien determinasi �
2
yang kecil mendekati nol berarti kemampuan variabel-variabel tak bebas secara simultan dalam menerangkan
variasi variabel tak bebas amat terbatas. Nilai koefisien determinasi �
2
yang
55 mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel bebas. Berdasarkan Tabel 4.6, Diketahui nilai koefisien determinasi R-squared sebesar
�
2
= 0,92. Nilai tersebut dapat diinterpretasikan PDRB, SiLPA, PAD, DAU, DAK, dan DBH mampu mempengaruhimenjelaskan BM secara simultan atau
bersama-sama sebesar 92, sisanya sebesar 8 dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain.
4.2.3.2 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial secara Menyeluruh Uji F
Uji signifikansi koefisien regresi parsial secara menyeluruh merupakan suatu uji untuk menguji apakah seluruh koefisien regresi parsial secara
menyeluruh atau simultan sama dengan nol atau tidak Gujarati, 2003:253, Supranto, 2005:199. Dengan kata lain, menguji apakah PDRB, SiLPA, PAD,
DAU, DAK, dan DBH secara bersamaan atau simultan mempengaruhi variabel BM. Berikut perumusan hipotesisnya.
� :
�
1
= �
2
= �
3
= �
4
= �
5
= �
6
= 0. �
1
: ����� ����� ��������� ������� ������� �������� 0.
Pada hipotesis nol, yakni �
: �
1
= �
2
= �
3
= �
4
= �
5
= �
6
= 0 berarti variabel PDRB, SiLPA, PAD, DAU, DAK, dan DBH secara bersamaan atau
simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap variabel BM pada tingkat signifikansi 5. Sedangkan hipotesis alternatif
menyatakan paling tidak terdapat satu variabel bebas yang pengaruhnya signifikan secara statistik terhadap BM pada tingkat signifikansi 5.
56 Cara pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat dilakukan dengan
membandingkan nilai probabilitas � dengan nilai tingkat signifikansi, yakni �.
Jika nilai Prob. F-statistics ≥ tingkat signifikansi yang digunakan, dalam
penelitian ini � = 5, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel bebas
secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel tak bebas. Jika nilai Prob. F- statistics tingkat signifikansi
� = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa paling tidak terdapat satu variabel bebas yang mempengaruhi variabel BM.
Untuk pengambilan keputusan terhadap hipotesis, dapat juga dilakukan dengan membandingkan nilai statistik dari uji
� terhadap nilai kritis berdasarkan tabel distribusi
�. Sebelum menghitung nilai kritis �, terlebih dahulu menghitung nilai derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut. Berikut rumus untuk
menghitung nilai derajat bebas pembilang dan penyebut Gio, 2013:112.
������� ����� ��������� = � − 1. ������� ����� �������� = � − �.
Perhatikan bahwa � menyatakan jumlah elemen dalam sampel dan �
menyatakan jumlah variabel. Derajat bebas pembilang adalah � − 1 = 7 − 1 = 6
dan derajat bebas penyebut adalah 94 − 7 = 87. Misalkan tingkat signifikansi
yang digunakan adalah 5. Maka nilai kritis � dengan derajat bebas pembilang
adalah 6, derajat bebas penyebut adalah 87, dan tingkat signifikansi 5 adalah 2,2046.
57
Gambar 4.3 Perhitungan Nilai Kritis � dengan Microsoft Excel
Berikut aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis berdasarkan uji �.
���� ����� ��������� ���� ��� � ≤ ����� ������ �, ���� �
�������� ��� �
1
�������. ���� ����� ��������� ���� ��� �
����� ������ �, ���� � ������� ��� �
1
��������.
�
������
= 2.2046 Berdasarkan Gambar 4.3, diketahui nilai statistik dari uji
� F-Statistic adalah 176.9520. Karena nilai statistik dari uji
�, yakni 176.9520 lebih besar dibandingkan nilai kritis
�, yakni 2.2046, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa paling tidak terdapat satu
variabel bebas yang pengaruhnya signifikan secara statistik terhadap BM pada tingkat signifikansi 5.
4.2.3.3 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Parsial secara Individu Uji t