36 PAD
= Pendapatan Asli Daerah PAD DAU
= Dana Alokasi Umum DAK
= Dana Alokasi Khusus DBH
= Dana Bagi Hasil e
= error
3.7.3 Uji Asumsi Klasik
Pengujian data dilakukan dengan pengujian asumsi klasik meliputi:
3.7.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Jika data normal, gunakan statistik
parametrik, dan jika data tidak normal, gunakan statistik nonparametrik atau lakukan trestment agar data normal.
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Erlina, 2008: 102.
Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal, jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada 2 cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak
yaitu: 1.
Analisis Grafik Salah satu cara untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat
grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi
37 yang mendekati distribusi normal. Metode yang lebih handal adalah dengan
melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan plotnya data
residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti
garis diagonalnya. 2.
Analisis Statistik Selain melihat nilai grafik, untuk melihat apakah suatu data mempunyai
distribusi normal dapat dilihat dari nilai Z-skewness. Berdasarkan uji Z-skewness ini, maka suatu data dikatakan memiliki distribusi normal jika Z
hitung
lebih kecil dari Z
tabel.
Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji Jarque-bera J-B, apabila J-
B hitung nilai χ2 Chi-Square tabel, maka nilai residual terdistribusi normal.
3.7.3.2 Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah uji untuk mengetahui apakah ada hubungan yang kuat kombinasi linier diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolinearitas dapat di lihat dari R
2
dan F-statistik, t-statistik serta standart error. Kemungkinan adanya multikolinearitas jika R
2
dan F-statistik tinggi sedangkan t-statistik banyak yang tidak signifikan uji tanda perubahan tidak
sesuai dengan yang diharapkan.
38
3.7.3.3 Uji Heterokedastisitas