Jenis Penelitian Populasi dan Sampel

25 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena empiris yang disertai data statistik, karakteristik dan pola hubungan antar variabel.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupatenkota di Sumatera Utara yang berjumlah 33 KabupatenKota yang terdiri dari 25 Kabupaten dan 8 Kota pada tahun 2009–2013. Tabel 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian No Nama KabupatenKota Kriteria Sampel 1 2 3 1 Kabupaten Asahan √ √ X - 2 Kabupaten Dairi √ √ √ Sampel 1 3 Kabupaten Deli Serdang √ √ √ Sampel 2 4 Kabupaten Tanah Karo √ √ X - 5 Kabupaten Labuhan Batu √ √ √ Sampel 3 6 Kabupaten Langkat √ √ √ Sampel 4 7 Kabupaten Mandailing Natal √ X √ - 26 8 Kabupaten Nias √ X √ - 9 Kabupaten Simalungun √ √ √ Sampel 5 10 Kabupaten Tapanuli Selatan √ X √ - 11 Kabupaten Tapanuli Tengah √ √ √ Sampel 6 12 Kabupaten Tapanuli Utara √ √ √ Sampel 7 13 Kabupaten Toba Samosir √ √ √ Sampel 8 14 Kota Binjai √ √ √ Sampel 9 15 Kota Medan √ √ √ Sampel 10 16 Kota Pematang Siantar √ √ √ Sampel 11 17 Kota Sibolga √ √ √ Sampel 12 18 Kota Tanjung Balai √ X √ - 19 Kota Tebing Tinggi √ X √ - 20 Kota Padang Sidempuan √ √ √ Sampel 13 21 Kabupaten Pakpak Barat √ √ √ Sampel 14 22 Kabupaten Nias Selatan √ X √ - 23 Kabupaten Humbang Hasundutan √ √ √ Sampel 15 24 Kabupaten Serdang Bedagai √ X X - 25 Kabupaten Samosir √ √ √ Sampel 16 26 Kabupaten Batu Bara √ √ √ Sampel 17 27 Kabupaten Padang Lawas √ √ √ Sampel 18 28 Kabupaten Padang Lawas Utara √ √ √ Sampel 19 29 Kabupaten Labuhan Batu Selatan √ X X - 27 30 Kabupaten Labuhan Batu Utara √ X X - 31 Kabupaten Nias Utara X X X - 32 Kabupaten nias barat X X X - 33 Kota Gunung Sitoli X X X - Sumber: www.djpk.kemenkeu.go.id Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode purposive sampling merupakan metode pengambilan sampel dengan memilih sampel berdasarkan kriteria yang sesuai dengan data yang dibutuhkan dalam penelitian. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kabupatenkota yang telah memasukkan data Laporan Anggaran APBD di situs Dirjen Perimbangan Keuangan Pemerintah Daerah tahun 2009-2013. 2. Kabupaten dan Kota yang melaporkan anggaran dari sektor Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, DAU, DAK, DBH dan Belanja Modal yang digunakan sebagai bahan penelitian ini. 3. Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, DAU, DAK, DBH dan Belanja Modal tidak - minus dan tidak 0 nol. Dari 33 daerah kota dan kabupaten yang dijadikan populasi, hanya sebanyak 19 yang memenuhi kriteria untuk ditetapkan sebagai sampel penelitian pada tabel 3.1. 28

3.3 Defenisi Operasional

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal Dengan Dana Alokasi Khusus Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 91 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja Modal Pada Pemko/Pemkab Sumatera Utara

1 65 74

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Provinsi se Indonesia

0 36 72

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Keagenan - Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Moda

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten

0 0 10

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 12