III. METODOLOGI
3.1 Waktu dan tempat
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2008 di petak 37 f RPH Maribaya, BKPH Parungpanjang, KPH Bogor. Dan selanjutnya pengujian sampel dilakukan di
Laboratorium Kimia Hasil Hutan dan Peningkatan Mutu Kayu, Departemen Hasil Hutan, Institut Pertanian Bogor.
3.2 Alat dan bahan
Alat yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pita ukur, tally sheet, haga hypsometer, alat tulis, cat warna penanda pohon, timbangan, karung, kalkulator, cawan
porselen oven tanur listrik, alat penggiling willey mill, alat saring mesh screen ukuran 40-60 mesh dan kamera. Sedangkan bahan yang di gunakan dalam penelitian ini berupa
tegakan mangium Acacia mangium willd yang sedang dipanen dan kayu hasil tebangan pada blok tebangan tersebut.
3.3 Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kategori yaitu: . 1. Data sekunder yaitu merupakan data yang diperoleh dari perusahaan
a. Peta lokasi penelitian.
b. Keadaaan lapangan yang meliputi topografi, tanah, geologi dan iklim.
c. Keadaan hutan yang meliputi tipe hutan dan potensi hutan.
d. Pengusahaan hutan yang meliputi sistem pemanenan, volume produksi dan jenis
pohon yang dipanen. 2. Data Primer yaitu data yang diperoleh dari pengamatan dan pengukuran langsung di
lapangan yang terdiri dari: a.
Pengambilan data di lakukan dari 4 sample plot seluas masing – masing 50x50 m². Penentuan sample plot di lakukan dengan cara random.
b. Pohon yang ditebangrebah yaitu data yang dikumpulkan meliputi diameter dan
panjang setiap batang utama, cabang beraturan, tunggak, berat daun, ranting, dan cabang tidak beraturan.
3.4 Metoda Pengumpulan Data
Untuk pohon yang ditebangrebah pengumpulan data sebagai berikut : a.
Batang dan cabang beraturan dibagi kedalam seksi-seksi, diukur diameter pangkal dan ujung.
b. Menimbang berat basah daun.
c. Menimbang ranting, cabang, dan batang yang tidak beraturan.
d. Bagian tunggak diukur keliling pangkal, ujung dan tinggi tunggak dengan
menggunakan pita ukur. e.
Untuk menentukan kerapatan kayu diambil contoh pada : 1. Bagian batang
2. Bagian cabang beraturan 3. Bagian tunggak
Pengambilan contoh uji dengan ukuran 2 cm x 2 cm x 2 cm masing – masing sebanyak 4 ulangan pada pohon yang berbeda sehingga jumlah sampel n 12
buah. Setiap contoh uji di oven 105 °C kemudian diukur volume dan beratnya pada saat kering tanur
f. Untuk menentukan perhitungan berat kering dan kandungan karbon pada
1. daun
2. cabang tidak beraturan
3. cabang beraturan
4. batang utama
5. tunggak
Diambil contoh pada setiap komponen pohon masing-masing sebanyak 4 ulangan pada pohon yang berbeda, sehingga jumlah seluruhnya ada 20 buah.
3.5 Pengolahan Data 1.