Kadar Karbon Uji t-Student

5.5 Kadar Karbon

Tabel 7. Kadar Karbon Acacia Mangium Willd Pada Berbagai Bagian Pohon Bagian Pohon Diameter Batang Tunggak Ctb Cb Ranting Daun Rata-rata 16,00 49,53 43,08 42,06 41,82 39,85 38,70 42,51 17,50 50,43 43,67 43,12 42,25 38,27 36,79 42,42 18,00 50,00 45,73 42,40 42,95 38,15 38,77 43,00 19,00 49,19 44,43 42,17 42,44 39,87 33,00 41,85 21,00 48,26 41,93 43,56 42,20 38,08 36,48 41,75 21,50 50,54 42,70 42,74 43,80 36,34 36,45 42,09 22,50 50,03 44,80 41,61 42,28 38,89 35,00 42,10 23,50 48,98 42,39 42,38 41,11 37,03 39,55 41,91 25,00 49,05 41,84 41,42 40,94 34,91 36,53 40,78 27,00 48,64 43,79 43,36 44,59 39,73 39,76 43,31 27,50 47,70 45,05 42,05 41,15 35,42 37,11 41,41 28,50 48,42 42,20 42,83 42,01 39,24 39,37 42,34 30,00 50,36 43,16 42,76 42,07 38,86 39,77 42,83 31,00 48,54 44,66 42,19 42,25 35,90 37,97 41,92 32,00 49,52 42,23 42,78 41,31 37,23 37,76 41,81 32,50 49,57 41,25 43,38 41,30 36,66 40,68 42,14 49,30 43,31 42,55 42,15 37,78 37,73 Keterangan : Ctb = Cabang Tidak Beraturan Cb = Cabang Beraturan Rata-rata kadar karbon pada bagian pohon terbesar terdapat pada bagian batang yaitu sebesar 49.30 , kadar karbon pada bagian tunggak sebesar 43,31 , kadar karbon pada bagian cabang tidak beraturan sebesar 42,55 , kadar karbon pada bagian cabang beraturan 42,15 , dan kadar karbon pada bagian ranting sebesar 37,78 Sedangkan kadar karbon terendah terdapat pada bagian daun yaitu sebesar 37,73 . Kadar karbon pada daun lebih rendah karena daun memiliki kadar abu yang tinggi dan zat terbang yang relatif tinggi. Kandungan abu yang tinggi disebabkan karena daun merupakan unit fotosíntesis yang di dalamnya banyak mengandung air dan unsur hara mineral yang menyebabkan kandungan abunya menjadi relatif tinggi, sehingga kandungan karbonnya menjadi rendah.

5.6 Uji t-Student

Tabel 8. Hasil Uji t-Student Kadar Karbon Pada Berbagai Bagian Pohon Bagian Pohon Tunggak Cabang Tidak Beraturan Cabang Beraturan Ranting Daun Batang 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 Tunggak 0.09106 tn 0.00416 0.00000 0.00000 Cabang Tidak Beraturan 0.12135 tn 0.00000 0.00000 Cabang Beraturan 0.00000 0.00000 Rantng 0.94404 tn Keterangan : berbeda sangat nyata p 0,01 berbeda nyata p 0,01- 0,05 tn tidak berbeda nyata p 0,05 Pada Tabel 8 di atas dapat diketahui berdasarkan bagian pohonnya bahwa perbedaan kadar karbon sangat nyata terdapat antara bagian batang dengan tunggak, bagian batang dengan cabang tidak beraturan, bagian batang dengan ranting dan antara bagian batang dengan daun. Dan perbedaan kadar karbon tidak nyata terdapat antara tunggak dengan cabang tidak beraturan, bagian cabang tidak beraturan dengan cabang beraturan dan antara bagian ranting dengan daun. Perbedaan kadar karbon sangat nyata sebagian besar terlihat pada semua bagian pohon, hanya sebagian kecil yang mempunyai perbedaan nyata dan perbedaan tidak nyata. Hal ini terjadi karena pada masing-masing bagian pohon Acacia mangium memang berbeda terhadap kadar karbon yang terdapat didalamnya dan juga pada tiap-tiap bagian pohon mempunyai kandungan unsur penyusun kimia yang berbeda pula. Tabel 9. Hasil Uji t-Student Kadar Karbon Bagian Menurut Kelas Diameter Diameter 20-25 25-30 30-35 15-20 0.243882335 tn 0.298316 tn 0.484663 tn 20-25 0.998851 tn 0.604952 tn 25-30 0.625209 tn Keterangan : berbeda sangat nyata p 0,01 berbeda nyata p 0,01- 0,05 tn tidak berbeda nyata p 0,05 Pada Tabel 9 di atas dapat diketahui berdasarkan kelas diameternya bahwa perbedaan kadar karbon tidak nyata antara diameter 15-20 cm dengan diameter 20-25 cm, diameter 15-20 cm dengan diameter 25-30 cm dan diameter 15-20 cm dengan diameter 30-35 cm. Perbedaan kadar karbon tidak nyata antara diameter 20-25 cm dengan 25-30 cm, diameter 20-25 cm dengan 30-35 cm dan bagian diameter 25-30 cm dengan 30-35 cm.

5.7 Model Pendugaan Biomassa Berdasarkan Hubungan Dengan Diameter

Dokumen yang terkait

Evaluasi Upah Kerja Pemanenan Acacia mangium Wild di BKPH Parung Panjang, KPH Bogor, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

0 4 64

Pelaksanaan Sistem Pemanenan Daurganda (Multiharvesting Product) pada Pengusahaan Hutan Tanaman Acacia mangium (Studi Kasus di RPH Jagabaya BKPH Parung Panjang KPH Bogor PT. Perhutani Unit III Jawa Barat)

0 7 101

Analisis penetapan harga kayu bulat acacia mangium (Studi kasus di KPH Bogor PT. Perhutani Unit III Jawa Barat)

1 20 202

Studi Penerapan Metode Pohon Contoh (Tree Sampling) Dalam Pendugaan Potensi Tegakan Akasia (Acacia mangium Willd.) di BKPH Parung Panjang KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

0 9 84

Analisis kelayakan usaha kelas perusahaan Acacia mangium KPH Bogor Perum Perhutani Unit III, Jawa Barat dan Banten

3 34 95

Pendugaan Simpanan Karbon di Atas Permukaan Lahan Pada Tegakan Akasia (Acacia mangium Willd.) di BKPH Parung Panjang KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

0 7 61

: Pendugaan Potensi Kandungan Karbon Pada Tegakan Rasamala (Altingia excelsa Noronhae) KPH Cianjur, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

0 11 75

Model persamaan alometrik biomassa dan massa karbon pohon Akasia mangium (Acacia mangium Willd.): studi kasus pada HTI Akasia mangium di BKPH Parung Panjang, KPH Bogor, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

2 12 66

Pendugaan potensi serapan karbon pada tegakan pinus di KPH Cianjur Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

0 5 42

Potensi simpanan karbon pada hutan tanaman mangium (acacia mangium willd.) Di kph cianjur perum perhutani Unit iii jawa barat dan banten

1 7 1