Prinsip-Prinsip Komunikasi Terapeutik Komunikasi Terapeutik

2.2.5. Prinsip-Prinsip Komunikasi Terapeutik

Menurut Carl Rogers dalam Murwani 2009, terdapat beberapa prinsip yang harus diketahui oleh perawat dalam komunikasi terapeutik, yaitu: 1. Perawat harus mengenal dirinya sendiri. Perawat harus mampu mengenal dirinya sendiri sebelum perawat tersebut mengenal kliennya.ini harus diciptakan sendiri oleh perawat sehingga klien akan percaya ketika perawat memberikan tindakan keperawatan. 2. Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima, percaya, dan menghargai. Perawat dan klien harus saling menghargai, perawat tidak boleh menganggap klien rendah, bodoh dan sebagainya. Bagaimanapun klien harus dihargai dan dimanusiakan sebagai klien yang terhormat. 3. Perawat harus memahami, menghayati nilai yang dianut oleh pasien. Perawat harus bisa memahami bahwa klien mempunyai adat, nilai budaya yang berbeda-beda, sehingga perawat bisa memberikan tindakan keperawatan sesuai dengan adat dan nilai luhur yang dianut oleh pasien. 4. Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien baik fisik maupun mental. Klien yang dirawat di rumah sakit tidak hanya sakit secara fisik tetapi juga mental dan emosional. Perawat harus bisa memahami pemenuhan kebutuhan tersebut selagi kebutuhan fisiologis klien belum atau tidak terpenuhi. 5. Perawat harus menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi pasien. Klien yang dirawat di rumah sakit merasakan suasana asing, terlebih lagi bagi klien yang baru pertama kali merasakan dirawat di rumah sakit. Perawat diharapkan mampu menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi klien. 6. Kejujuran dan terbuka. Siapapun individu menginginkan kejujuran, terlebih bagi klien yang dirawat di rumah sakit. Perawat sebelum melakukan tindakan keperawatan diharapkan selalu jujur untuk menyampaikan semua apa yang diberikan kepada klien. 7. Mampu sebagai role model Perawat sebagai individu yang merawat klien diharapkan mampu sebagai contoh baik bagi klien individu, keluarga dan masyarakat. 8. Altruisme Altruisme diartikan sebagai tanpa mengharapkan imbalan atau jasa dan pamrih. Perawat diharapkan dalam memberikan suatu tindakan apapun tidak mengharapkan apapun dari klien. 9. Bertanggung jawab Setiap tindakan yang dilakukan oleh perawat harus bisa dipertanggungjawabkan baik lisan maupun tulisan dokumentasi.

2.2.6. Tahapan Hubungan Terapeutik Perawat dan Klien