pendesain, tetapi menutup akses pihak lain yang tidak berhak untuk menggunakan desain tersebut. Langkah ini mempunyai konsekuensi bahwa desain dan perjanjian
lisensi tersebut harus didaftarkan. Pendaftaran perjanjian lisensi perlu dilakukan agar perjanjian berlaku pula bagi pihak ketiga.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk mengangkat maslaah salah ini khususnya terkait dengan pembatalan akter perjanjian
yang telah dibuat oleh kedua pihak terkait dengan desain industri sehubungan dengan keluarnya putusan mahkamah agung tersebut.
B. Perumusan Permasalahan
Sejalan dengan hal-hal tersebut di atas, maka rumusan permasalahan yang akan saya bahas di dalam skripsi ini adalah, sebagai berikut :
1. Bilakah hak desain industri memiliki kekuatan hukum bagi publik. 2. Apakah perjanjian yang dibuat dengan memiliki akte notaris dapat dimintai
pembatalan. 3. Bagaimana sikap hakim dalam menyelesaikan pembatalan hak desain industri.
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka tujuan penulisan skripsi ini secara singkat, adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bilakah hak desain industri memiliki kekuatan hukum bagi publik.
2. Untuk mengetahui apakah perjanjian yang dibuat dengan memiliki akte notaris dapat dimintai pembatalan.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk mengetahui bagaimana sikap hakim dalam menyelesaikan pembatalan hak desain industri.
Selanjutnya, penulisan skripsi ini juga diharapkan bermanfaat untuk : 1. Manfaat secara teoretis.
Penulis berharap kiranya penulisan skripsi ini dapat bermanfaat untuk dapat memberikan masukan sekaligus menambah khasanah ilmu pengetahuan dan
literature dalam dunia akademis, khususnya tentang hal-hal yang berhubungan dengan perlindungan hukum terhadap desain industri sesuai dengan UU No. 31
Tahun 2000 tentang desain industri. 2. Manfaat secara praktis
Secara praktis penulis berharap agar penulisan skripsi ini dapat memberi pengetahuan tentang desain industri, khususnya dalam memberikan perlindungan
terhadap desain industri. Dalam perkembangan industri di Indonesia terutama industri kecil, keberadaannya perlindungan hukum terhadap Desain Industri
sangatlah diperlukan dalam rangka peningkatan taraf hidup masyarakat serta diharapkan dapat menunjang perekonomian bangsa. Berkat kemajuan di bidang
teknologi serta sarana dan prasarana yang mendukung ide, gagasan, desain atau inovasi-inovasi yang digunakan dalam kegiatan industri banyak sekali penemuan-
penemuan atau buah pikir manusia tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan dengan tujuan komersial.
Dalam rangka menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri ataupun kerajinan tangan, tentunya suatu industri memerlukan suatu pola desain, agar
Universitas Sumatera Utara
produk atau barang yang dihasilkan tersebut memiliki fungsi serta nilai lebih terhadap suatu produk atau barang itu sendiri.
D. Keaslian Penelitian