Deksripsi Kasus PT. Antara Kusuma dan PT. Sun Industri

BAB IV KAJIAN HUKUM ATAS PUTUSAN MA TERHADAP PEMBATALAN AKTE

PERJANJIAN KAITANNYA DENGAN DESAIN INDUSTRI

A. Deksripsi Kasus PT. Antara Kusuma dan PT. Sun Industri

Deskripsi kasus antara PT. Antara Kusuma dan PT. Sun Industri adalah sebagai berikut : Bahwa telah terjadi sengketa di bidang desain industri antara PT. Sun Industri dengan PT. Antara Kusuma. PT. Sun Industri sebagai Penggugat yang telah menggugat Kasum Susanto sebagai Tergugat I, PT. Antara Kusuma sebagai Tergugat II, Hok Min sebagai Tergugat III dan Poeryanto Poedjiaty, Tergugat IV. Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 03 Juli 2006 melalui kuasa hukumnya telah mengajukan gugatan dan telah didaftarkan di kepaniteraan pengadilan negeri Medan dengan nomor register 221Pdt.G2006PN.Medan pada tanggal 03 Juli 2006. Bahwa PT. Sun Industri adalah perusahaan dalam bidang industri dan perdagangan, sebagai mana surat keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Deli Serdang tetnang Izin Usaha Perdagangan No. IZ.536IM-UIALK068V2005 tanggal 20 Mei 2005 atas nama PT. Industri. Kemudian Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Deli Serdang memberi Surat Izin Usaha Perdagangan No. 000702.13PBIV2005 tanggal 15 April 2005 atas nama PT. Sun Industri. Bahwa setelah terbit surat-surat izin tersebut di atas, PT. Sun Industri memproduksi kereta sorong bermerek SUN sebagai barang industri dan perdagangan, namun Tergugat I melalui PT. Antara Kusuma keberatan atas produksi kereta sorong Universitas Sumatera Utara merek SUN di atas dengan alasan bahwa Tergugat I adalah pendaftar dan pemilik pertama di Indonesia dari desain industri kereta sorong merek ARTCO yang terdaftar pada Direktorat Desain Industri, Tata Letak, Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual RI dibawah sertifikat No. ID.O.002.193 atas nama Kasum Susanto. Atas dasar hal tersebut di atas, antara Tergugat I dan II dan PT. Sun Industri membuat akta perjanjian di hadapan notaris Poeryanto Poedjiaty, SH No. 7 tanggal 19 Agustus 2005. Selanjutnya Tergugat I dan II dengan PT. Sun Industri membuat Akta Perdamaian dihadapan Notaris Poeryanto Poedjiaty, SH No. 8 tanggal 19 Agustus 2005. Berdasarkan Pasal 2 point 1 Akta Perjanjian No. 7, maka PT. Sun Industri harus membuat dan memasang pernyataan meminta maaf dan penyesalan kepada Tergugat I dan PT. Antara Kusuma di Harian Analisa dan Harian Waspada. Kemudian PT. Sun Industri juga wajib memusnahkan seluruh mal, percetakan kereta sorongbesi dan barang-barang jadi kereta sorong yang masih ada sesuai dengan Pasal 2 point 2 D Akta Perjanjian No. 7 tersebut. Bahwa karean adanya penggantian pengurus PT. Sun Industri, maka pengurus PT. Sun Industri baru megnajukan gugatan terhdap Kasum Sutanso dan PT. Antara Kusuma serta Pemerintah RI cq. Departemen Kehakiman dan HAM RI c.q. Direktur Cipta, desain industri, desain tata letak terpadu dan rahasia dagang tentang pembatalan pendaftaran desain dindustri kereta dorong dengan sertifikat NO. ID.0.002193 atas nama Kasun Susanto melalui Pengadilan Niaga , karena ternyata pendaftaran desain industri atas nama Kasum Susanto tersebut bukanlah desain industri baru, melainkan telah menjadimilik umum domain publik. Bahwa pada pengadilan niaga pada pengadilan negeri Medan, mengabulkan gugatan penggugat termasuk menyatakan desain dindustri kereta dorong dengan Universitas Sumatera Utara sertifikat NO. ID.0.002193 atas nama Kasun Susanto bukan desain industri baru dan telah menjadi domain public serta membatalkan dan menyatakan tidak sah kereta sorang yang telah terdaftar pada Direktorat Desain Industri, Tata Letak, Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual RI dibawah sertifikat No. ID.O.002.193 atas nama Kasum Susanto. Selanjutnya pengadilan niaga pada pengadilan negeri Medan juga menyatakan batal demi huku m : 1. Akta perjanjian No. 7 tanggal 19 Agustus 2005 yang dibuat dihadapan Notaris Peryanto Poedjiati, SH Notaris di Medan. 2. Akta Perdamaian No. 8 tanggal 19 Agustus 2005 yang dibuat dihadapan Notaris Peryanto Poedjiati, SH Notaris di Medan. 3. Berita Acara tanggal 27 Agustus 2005 tentang membuat dan memasng pernyataan maaf dan penyesalan di Harian Analisa dan Waspada. 4. Berita Acara tanggal 27 Agustus 2005 tentang telah dilaksanakan pemusnahan seluruh mal, pencetak kereta sorong dan barang-barang jadi kereta sorongbesi. 5. Berita Acara tanggal 30 Agustus 2005 tentang pencabutan atau pembatalan permohonan permintaan atas hak desain industri dan hak merek jenis-jenis barang kereta sorong merek SUN. Bahwa PT. Antara Kusuma mengajukan banding ke pengadilan tinggi Sumatera Utara, hakim pengadilan tinggi kembali memenangkan PT. Sun Industri. Bahwa PT. Antara Kusuma mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dan Mahkamah mengabulkan kasasi PT. Antara Kusuma yaitu mengenai keabsahan desain industri kereta sorong merek sun dan menyatakan sah dan berkekuatan hukum akte perjanjian No. 7 dan Akta Perdamaian No. 8 tanggal 19 Agustus 2005, dengan pertimbangan hukum sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Salah menerapkan Pasal 1320, 1321 dan Pasal 1323 KUHPerdata. 2. menerapkan Pasal 1338 KUHPerdata 3. Salah menerapkan hukum formil terkait dengan pembuktian.

B. Analisis terhadap Akta Notaris tentang Pembatalan

Dokumen yang terkait

Eksistensi Presidential Threshold Paska Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/Puu-Xi/2013

6 131 94

Penyelesaian Sengketa Perjanjian Pembangunan PLTM Silau 2 Simalungun antara PT. Hutama Karya (Persero) dengan PT. Bersaudara (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung No. 146 K/PDT.SUS/2012)

6 96 83

Analisis Yuridis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 981K/PDT/2009 Tentang Pembatalan Sertipikat Hak Pakai Pemerintah Kota Medan No. 765

4 80 178

Penetapan Luas Tanah Pertanian (Studi Kasus : Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 11/Puu-V/2007 Mengenai Pengujian Undang-Undang No: 56 Prp Tahun 1960 Terhadap Undang-Undang Dasar 1945)

4 98 140

Kajian yuridis tentang wanprestasi dalam perjanjian site reclamation and filling Laguna view antara PT. Pakuwon Jati dengan PT. Tropical Jaya : studi putusan Mahkamah Agung No. 407 K/Pdt./1998

0 6 89

Tinjauan Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 704/PDT.SUS/2012 terkait dengan Utang yang Timbul Akibat Perjanjian sebagai Dasar Permohonan Pailit antara PT. TELKOMSEL PT. PJI.

0 0 1

STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 1988 K/PDT/2009 TENTANG PEMBATALAN PERJANJIAN KERJASAMA RETRIBUSI PANGKALAN PENGANGKUTAN BARANG ANTARA CV USAHA PUTRA INDONESIA DENGAN PEMERINTAH KABUPATEN BATA.

0 0 1

KEBATALAN AKTA KUASA YANG DIBUAT DIHADAPAN NOTARIS (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2086K/PDT/2014).

0 0 6

Perjanjian Sewa Menyewa yang Dibuat di Hadapan Notaris Kaitannya dengan Putusan Hakim Mahkamah Agung

0 0 16

ANALISIS YURIDIS TENTANG PEMBATALAN PENDAFTARAN DESAIN INDUSTRI (STUDI KASUS : PUTUSAN NO.31PDT.SUS-DESAIN INDUSTRI2013PN.NIAGA.JKT.PST)

0 0 16