Hasil Spektrum Serapan Campuran Baku Deksklorfeniramin Maleat Hasil Penentuan Kadar Deksklorfeniramin Maleat dan Deksametason pada Sediaan Tablet

kemudian digunakan untuk menetapkan kadar deksklorfeniramin maleat dan deksametason dalam campuran dengan perhitungan matriks.

4.6 Hasil Spektrum Serapan Campuran Baku Deksklorfeniramin Maleat

dan Deksametason Baku campuran yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari deksklorfeniramin maleat dan deksametason dengan perbandingan komposisi 4:1. Perbandingan komposisi ini didasarkan pada komposisi masing-masing zat dalam sediaan yang telah beredar di pasaran. Larutan sampel dibuat sebanyak enam pengulangan, dengan tujuan agar data yang diperoleh lebih akurat. Kemudian larutan tersebut diukur serapannya pada kelima panjang gelombang yaitu 234, 236, 239, 251, 261 nm. Gambar 4.7 Spektrum Overlapping Serapan Campuran Baku Deksklorfeniramin Maleat dan Deksametason Enam Kali Pengulangan Campuran baku Deksklorfeniramin Maleat konsentrasi 21 µgmL dan Deksametason konsentrasi 11 µgmL menghasilkan spektrum yang berbeda dengan spektrum masing-masing dari Deksklorfeniramin maleat dan Deksametason, hal ini dikarenakan spektrum campuran merupakan kombinasi dari spektrum zat yang menyusunnya. Spektrum campuran baku Deksklorfeniramin maleat dan Deksametason dapat dilihat pada Gambar 4.7. nm. 200,00 250,00 300,00 350,00 A bs. 1,50000 1,00000 0,50000 -0,05000 Universitas Sumatera Utara

4.7 Hasil Penentuan Kadar Deksklorfeniramin Maleat dan Deksametason pada Sediaan Tablet

Gambar 4.8 Spektrum Overlapping Serapan Sampel Sediaan Tablet P Enam KaliPengulangan Pembuatan larutan sampel pada tablet P dilakukan metode adisi standar karena konsentrasi deksklorfeniramin maleat dan deksametason di dalam campuran tersebut kecil atau hampir tidak ada, sehingga tidak dapat dilakukan penetapan kadar deksklorfeniramin maleat dan deksametason. Sampel yang telah dipreparasi kemudian diukur pada panjang gelombang 200–400 nm. Berdasarkan spektrum tersebut dapat ditentukan serapan deksklorfeniramin maleat dan deksametason pada 5 panjang gelombang yang telah diperoleh sebelumnya, yaitu panjang gelombang 234 nm, 236 nm, 239 nm, 251 nm, dan 261 nm. nm. 200,00 250,00 300,00 350,00 A bs. 1,50000 1,00000 0,50000 -0,05000 Universitas Sumatera Utara nm. 200,00 250,00 300,00 350,00 Ab s. 1,20000 1,00000 0,50000 -0,05000 Universitas Sumatera Utara 3 19,4045 21,37 90,53 10,5337 10,58 91,33 4 19,3294 21,10 91,33 10,5578 10,59 91,32 5 19,3405 21,27 90,65 10,5305 10,66 91,10 6 19,3382 21,39 90,13 10,5316 10,71 91,12 Rerata matriks KV 90,98 Rerata matriks KV 91,25 0,1676 0,1090 Berdasarkan Tabel 13 diatas, kadar deksametason dan deksklorfeniramin maleat pada sediaan tablet Pritacort ® memenuhi persyaratan menurut Ditjen BKAK edisi V 2014 yaitu untuk sediaan tablet deksametason dan sediaan tablet deksklorfeniramin maleatyaitu tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih dari 110,0 dari jumlah yang tertera pada etiket. Diperoleh rentang kadar akurasi dari hasil matriks untuk masing-masing deksklorfeniramin maleat dan deksametason adalah 90,13-92,09 dan 91,34-91,10. Koefisien variasi KV untuk masing-masing deksklorfeniramin maleat dan deksametason adalah 0,1676 dan 0,1090. Nilai rentang kadar akurasi deksklorfeniramin maleat deksametason memiliki akurasi yang baik karena berada pada rentang 90-110 dan juga memiliki presisi yang baik karena KV deksklorfeniramin maleat dan deksametason termasuk 2. Perhitungan matriks dapat dilihat pada Lampiran 14 halaman 58, perhitungan kadar akurasi hasil matriks dapat dilihat pada Lampiran 16 halaman 66 dan perhitungan koefisien variasi KV dapat dilihat pada Lampiran 18 halaman 70. Perhitungan statistik kadar deksklorfeniramin maleat dan Universitas Sumatera Utara deksametason pada sediaan tablet Pritacort ® dapat dilihat pada Lampiran 13 halaman 57. Universitas Sumatera Utara BABV KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan:

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

3 21 99

Penetapan Kadar Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 16

Penetapan Kadar Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

1 2 2

Penetapan Kadar Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

2 4 5

Penetapan Kadar Campuran Deksametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

2 3 17

Penetapan Kadar Campuran Deksametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 2

Penetapan Kadar Campuran Deksametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 4

Penetapan Kadar Campuran Deksametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

1 1 13

Penetapan Kadar Campuran Deksametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 2

Penetapan Kadar Campuran Deksametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 42