Pembuatan Larutan Standar Deksklorfeniramin maleat Penentuan Titik Panjang Gelombang Analisis Penentuan Harga Serapan Penentuan kadar baku campuran Deksametason-Deksklorfeniramin maleat

yang sama hingga garis tanda, lalu dikocok sampai homogen untuk memperoleh larutan deksametason dengan konsentrasi 11 μgmL. Diukur serapannya pada panjang gelombang 200-400 nm.

3.6.4 Pembuatan Spektrum Serapan Maksimum Deksklorfeniramin maleat

Diambil sebanyak 4,2 mL dari LIB IIDeksklorfeniramin maleat konsentrasi = 50,0 μgmL kemudian dimasukan ke dalam labu tentukur 10,0 mL untuk diencerkan dengan pelarut metanol p.a hingga garis tanda, lalu dikocok sampai homogen untuk memperoleh larutan deksklorfeniramin maleat dengan konsentrasi 21,0 μgmL. Diukur serapannya pada panjang gelombang 200-400 nm.

3.6.5 Pembuatan Larutan Standar Deksametason

Diambil sebanyak 1,1 mL; 1,6 mL; 2,2 mL; 2,6 mL; dan 3,2 mL dari LIB II Deksametason.Kemudian masing-masing dimasukkan ke dalam 5 labu tentukur 10,0 mL. Dilarutkan denganpelarut metanol p.a.Kemudian dicukupkan dengan pelarutyang sama untuk membuat larutan standar dengan konsentrasi 5 μgmL; 8,0 µgml, 11,0 μgmL; 13,0 µgml; dan 16 μgmL.

3.6.6 Pembuatan Larutan Standar Deksklorfeniramin maleat

Diambil sebanyak 2 mL; 3 mL; 4,2 mL; 5,2 mL; dan 6,2mL dari LIB II deksklorfeniramin maleat.Kemudian masing-masing dimasukkan ke dalam 5 labu tentukur 10,0 mL. Dilarutkan denganpelarut metanol p.a.Kemudian dicukupkan dengan pelarutyang sama untuk membuat larutan standar dengan konsentrasi 10 μgmL; 15 µgml, 21 μgmL; 25 µgml; dan 30 μgmL. Universitas Sumatera Utara

3.6.7 Penentuan Titik Panjang Gelombang Analisis

Dibuat larutan Deksametason dengan konsentrasi 11 μgmL, larutan Deksklorfeniramin Maleat dengan konsentrasi 21 μgmL. Kemudian kedua larutan ini diukur serapannya pada panjang gelombang 200–400 nm.Selanjutnya spektrum serapan dari masing-masing komponen di tumpang tindihkan, Kemudian dicari 5 titik panjang gelombang pada daerah tumpang tindih dari kedua spectrum serapan yang diperoleh. Panjang gelombang yang diperoleh digunakan untuk mengukur absorbansi larutan baku campuran Deksametason dengan Deksklorfeniramin Maleat.

3.6.8 Penentuan Harga Serapan

Larutan baku campuran Deksametason dengan Deksklorfeniramin Maleat, yang telah dibuat, diukur absorbansinya pada panjang gelombang yang telah ditentukan. Harga serapan jenis kedua senyawa ditentukan dengan menggunakan metode regresi linear yang dilakukan pada data konsentrasi dan absorbansi masing-masing senyawa pada setiap panjang gelombang pengukuran. Dari persamaan regresi yang diperoleh, y = bx + a , y adalah harga serapan A, b adalah koefisien regresi yang menunjukkan harga serapan jenis a, x adalah kadar mg100 ml, sedangkan a adalah konstanta.

3.6.9 Penentuan kadar baku campuran Deksametason-Deksklorfeniramin maleat

Ditimbang dengan seksama 10,0 mg baku pembanding deksametason kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 10,0 mL, dilarutkan dalam metanol p.a hingga larut, dicukupkan volume dengan metanol p.a sampai garis tanda sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi 1000 μgmL LIB I. Kemudian ditimbang dengan seksama 10,0 mg baku pembanding deksklorfeniramin maleat Universitas Sumatera Utara BPFI kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 10,0 mL, dilarutkan dengan methanol p.a hingga larut, dicukupkan volume dengan metanol p.a sampai garis tanda sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi 1000 μgmLLIB I.Dari larutan deksametason LIB I dipipet 1 mL dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 mL labu A, dan dari larutan deksklorfeniramin maleat LIB I dipipet 2 mL dimasukkan ke dalam labu A, dicukupkan dengan metanol p.a sampai garis tanda sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi 100,0 μgmL dan 200,0 μgmL labu A. Kemudian dari labu A dipipet 1 ml dimasukkan kedalam labu tentukur 10,0 ml dilarutkan dengan methanol p.a hingga larut, dicukupkan volume dengan metanol p.a sampai garis tanda, sehingga didapatkan larutan dengan konsentrasi 21 μgmL dan 11 μgmL labu B. Selanjutnya diukur absorbansinya pada panjang gelombang yang telah ditetapkan.

3.6.10 Penentuan kadar sampel campuran deksametason dengan

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

3 21 99

Penetapan Kadar Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 16

Penetapan Kadar Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

1 2 2

Penetapan Kadar Betametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

2 4 5

Penetapan Kadar Campuran Deksametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

2 3 17

Penetapan Kadar Campuran Deksametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 2

Penetapan Kadar Campuran Deksametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 4

Penetapan Kadar Campuran Deksametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

1 1 13

Penetapan Kadar Campuran Deksametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 2

Penetapan Kadar Campuran Deksametason dan Deksklorfeniramin Maleat Dalam Sediaan Tablet Secara Spektrofotometri Ultraviolet Dengan Metode Panjang Gelombang Berganda

0 0 42