Uji Beda t Uji Hipotesis

1. Jika ada pola tertentu, sperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar dibawah angka 0 dan y, maka tidak heterokedastisitas.

3.7.3 Uji Beda t

Uji beda t-test adalah adalah membandingkan rata-rata dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain. Apakah kedua grup tersebut memiliki rata-rata yang sama ataukah tidak sama secara signifikan. Pengambilan keputusan, yaitu Ghozali, 2005 : 98: 1. Jika probabilitas 0.05, maka variance sama. 2. Jika probabilitas 0.05, maka variance beda.

3.7.4 Uji Hipotesis

Ghozali 2005: 100 menyatakan bahwa, ketepatan fungsi regresi sampai dalam menaksir nilai actual dapat diukur dari goodness of fit. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai statistik t, nilai statistik F, dan koefisien determinasinya. 1. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menevariasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti Universitas Sumatera Utara variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang crossection relative rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu time series biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. 2. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t Menurut Ghozali 2005, uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. 3. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat Ghozali, 2005. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Subjek Penelitian

Responden adalah 97 mahasiswa akuntansi S-1 Universitas Sumatera Utara stambuk 2012 dan 2013. Hal ini dipilih karena para responden yang diteliti telah menempuh mata kuliah Pengantar Akuntansi 1, Pengantar Akuntansi 2, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Akuntansi Keuangan Menengah 2, Akuntansi Keuangan Lanjutan 1, Akuntansi Keuangan Lanjutan 2, Teori Akuntansi, Akuntansi Biaya, Akuntansi Manajemen, Akuntansi Sektor Publik, dan Akuntansi Perpajakan. Mata kuliah tersebut dipilih sebagai indikator penilaian karena mata kuliah tersebut dipandang sebagai syarat untuk pemahaman akuntansi. 4.2 Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1 Penyebaraan dan Penerimaan Kuesioner Responden Data yang diolah adalah data primer dalam bentuk kuesioner dari hasil jawaban responden terkait dengan intelligent quotient iq, emotional quotient eq, spiritual quotient sq, dan pemahaman akuntansi. Kuesioner sebagai instrumen penelitian didistribusikan langsung oleh peneliti kepada mahasiswa akuntansi S-1 stambuk 2012 dan 2013 di Universitas Sumatera Utara. Peneltian ini, terkumpul kuesioner sebanyak 97 kuesioner berasal dari akuntansi S-1 Universitas Sumatera Utara. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 97 kuesioner dan dari jumlah tersebut kuesioner yang kembali berjumlah 97 atau sebanyak 100 responden yang mengembalikan. Kuesioner yang lengkap dan dapat dipergunakan adalah sebanyak 97 kuesioner. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Intelligent Quotient, Emotional Quotient, Dan Spiritual Quotient terhadap Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Akuntansi S-1 Di Universitas Sumatera Utara

3 58 117

Pengaruh Motivasi, Intelligent Quotient, Emotional Quotient, Spritual Quotient, dan Pengetahuan Tentang Profesi Akuntan Publik Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Universitas Sumatera Utara Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi

0 8 99

Pengaruh Intelligent Quotient (IQ), Emotional Quotient (Eq), dan Spritual Quotient (Sq) Terhadap Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi S-1 di Universitas Sumatera Utara

0 0 12

Pengaruh Intelligent Quotient (IQ), Emotional Quotient (Eq), dan Spritual Quotient (Sq) Terhadap Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi S-1 di Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Intelligent Quotient (IQ), Emotional Quotient (Eq), dan Spritual Quotient (Sq) Terhadap Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi S-1 di Universitas Sumatera Utara

0 0 6

Pengaruh Intelligent Quotient (IQ), Emotional Quotient (Eq), dan Spritual Quotient (Sq) Terhadap Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi S-1 di Universitas Sumatera Utara

0 0 17

Pengaruh Intelligent Quotient (IQ), Emotional Quotient (Eq), dan Spritual Quotient (Sq) Terhadap Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi S-1 di Universitas Sumatera Utara

0 0 18

PENGARUH INTELEGENCE QUOTIENT (IQ), EMOTIONAL QUOTIENT (EQ), DAN SPIRITUAL QUOTIENT (SQ) TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI SISWA DI SMK SUMPAH PEMUDA 2

0 1 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Intelligent Quotient 2.1.1.1 Pengertian Intelligent Quotient - Pengaruh Intelligent Quotient, Emotional Quotient, Dan Spiritual Quotient terhadap Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Akuntansi S-1 Di Univer

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Pengaruh Intelligent Quotient, Emotional Quotient, Dan Spiritual Quotient terhadap Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Akuntansi S-1 Di Universitas Sumatera Utara

0 0 7