4.5 Hasil Uji Regresi Berganda
Untuk mengetahui pengaruh proses intelligent quotient IQ, emotional quotient EQ, dan spritual quotient SQ terhadap pemahaman akuntansi
dilakukan pengujian
dengan menggunakan
analisis regresi
linear berganda.Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan bantuan SPSS
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
29.953 3.707
8.080 .000
Intelligent Quotient IQ -.095
.109 -.114
-.868 .387
Emotional Quotient EQ .243
.064 .521
3.771 .000
Spritual Quotient SQ -.146
.069 -.267
-2.108 .037
a. Dependent Variable: Pemahaman Akuntansi Sumber: Data yang diolah SPSS,2016
Model Regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut:
Y = 29.953 - 0.095X
1
+ 0.243X
2
- 0.146X
3
+ e
Dimana: Y : Pemahaman Akuntansi
X1 : Intelligent Quotient IQ X2 : Emotional Quotient EQ
X3 : Spritual Quotient SQ e : Error tingkat kesalahan
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda, masing-masing variabel menjelaskan bahwa:
1. Hasil persamaan regresi, nilai konstanta sebesar 29,953, artinya intelligent
quotient X1, emotional quotient X2, dan spritual quotient X3 dianggap konstan maka pemahaman akuntansi konstan sebesar sebesar 29,953.
2. Koefisien regresi variabel intelligent quotient IQ sebesar 0.095 artinya IQ
mengalami penurunan sebesar 1 akan menyebabkan penurunan terhadap Y sebesar 0.095 dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap.
3. Koefisien regresi variabel emotional quotient EQ sebesar 0.243 artinya EQ
mengalami kenaikan sebesar 1 maka peningkatan terhadap kualitas APBD sebesar 0.243 dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap.
4. Koefisien regresi variabel spritual quotient SQ sebesar 0.146 artinya SQ
mengalami kenaikan sebesar 1 maka penurunan terhadap sebesar 0.146 dengan asumsi variabel independen lainnilainya tetap.
4.6 Hasil Pengujian Hipotesis 4.6.1 Uji-t
Uji parsial t disebut juga sebagai uji signifikansi individual. Uji ini digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel independen
secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji hipotesis dilihat dari hasil statistikparsial uji t, disajikan pada tabel 4.9 sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Hasil Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardiz
ed Coefficient
s T
Sig. B
Std. Error
Beta 1
Constant 29.953
3.707 8.080
.000 Intelligent
Quotient IQ -.095
.109 -.114
-.868 .387
Emotional Quotient EQ
.243 .064
.521 3.771 .000
Spritual Quotient SQ
-.146 .069
-.267 -2.108 .037
a. Dependent Variable: Pemahaman Akuntansi Sumber : Data yang diolah SPSS, 2016
Berdasarkan tabel 4.9, dapat disimpulkan mengenai uji hipotesis secara parsial dari masing-masing variabel independen adalah sebagai berikut :
H1 : Intelligent Quotient IQ berpengaruh terhadap Pemahaman Akuntansi
Nilai t hitung variabel intelligent quotient IQ diperoleh sebesar -0,868 ini berarti nilai r hitung lebih kecil dari t tabel 0,677. Karena t hitung variabel IQ
lebih kecil dari t tabel, maka Ho diterima atau hipotesis yang diajukan ditolak. Hal ini berarti bahwa IQ secara parsial tidak berpengaruh terhadap pemahaman
akuntansi di Fakultas Ekonomi USU pada taraf signifikan α = 5.
H2 : Emotional Quotient EQ berpengaruh terhadap Pemahaman Akuntansi
Universitas Sumatera Utara
Nilai t hitung variabel Emotional Quotient EQ diperoleh sebesar 3,771, ini
berarti nilai r hitung lebih besar dari t tabel 0,677. Karena t hitung variabel EQ lebih besar dari t tabel, maka Ho ditolak atau hipotesis yang diajukan diterima.
Hal ini berarti bahwa EQ secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pemahaman akuntansi di Fakultas Ekon
omi USU pada taraf signifikan α = 5
H3 : Spritual Quotient SQ berpengaruh terhadap Pemahaman Akuntansi Nilai t hitung variabel Spritual Quotient SQ diperoleh sebesar -2.108, ini
berarti nilai r hitung lebih kecil dari t tabel 0,677. Karena t hitung variabel SQ lebih kecil dari t tabel, maka Ho diterima atau hipotesis yang diajukan ditolak. Hal
ini berarti bahwa SQ secara parsial tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi di Fakultas Ekonomi USU pada taraf signifikan α = 5
4.6.2 Uji F
Uji f dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model regresi berganda mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen, apabil nilai signifikan yang diperoleh kurang dari 0,05.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
287.896 3
95.965 5.162
.002
a
Residual 2100.873
113 18.592
Total 2388.769
116 a. Predictors: Constant, IQ,SQ, EQ
b. Dependent Variable: Pemahaman Akuntansi
H4 : Intelligent Quotient IQ, Emotional Quotient EQ, dan Spritual Quotient SQ berpengaruh terhadap Pemahaman Akuntansi
Berdasarkan tabel nilai F hitung 5.162 lebih besar dari F tabel 2,68. Karena nilai F hitung lebih besar dari F tabel, maka Ho ditolak atau hipotesis yang
diajukan diterima. Hal ini berarti semua variabel independen IQ, EQ, dan SQ secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen pemahaman akuntansi
di Fakultas Ekonomi USU pada taraf signifikan � = 5.
4.6.3 Uji Koefisien Determinasi R
2
Berdasarkan hasil analisi regresi linear berganda juga dapat diketahui nilai korelasi dan koefisien determinasinya, dimana nilai korelasi
mencerminkan kekuatan hubungan antara variabel independenbebas IQ,EQ dan SQ terhadap variabel independenterikat pemahaman akuntansi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .347
a
.431 .217
4.312 a. Predictors: Constant, IQ, SQ, EQ
b.Dependent Variable: Pemahaman Akuntansi
Hasil uji koefisien determinasi pada Tabel 4.11 menunjukkan besarnya �
2
adalah 0.431. Dengan demikian besarnya pengaruh IQ, EQ dan SQ terhadap pemahaman akuntansi adalah sebesar 43,1 . Sedangkan, sisanya 56,9 adalah
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
4.7 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi 0,000 0,05 yang berarti bahwa
intelligent quotient IQ, emotional quotient EQ, dan spiritual quotient SQ bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman akuntansi
mahasiswai Fakultas Ekonomi di Universitas Sumatera Utara. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Dwijayanti 2009.
Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa intelligent quotient IQ tidak memiliki tingkat signifikan terhadap pemahaman akuntansi dengan t hitung
t tabel -0,868 0,677. Emotional quotient EQ memiliki tingkat yang signifikan terhadap pemahaman akuntansi dengan t hitung t tabel 3,771
0,677. Sedangkan, spiritual quotient SQ tidak memiliki tingkat signifikan terhadap pemahaman akuntansi dengan t hitung t tabel -2,108 0,677.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi R² yang diperoleh adalah sebesar 0,431 atau 43,1. Angka tersebut memberikan arti bahwa perubahan
tingkat pemahaman akuntansi dipengaruhi oleh tingkat intelligent quotient, emotional quotient, dan spiritual quotient sebesar 43,1 sedangkan sisanya
sebesar 56,9 dipengaruhi faktor lain diluar pembahasan ini. Implikasinya yaitu menciptakan suasana yang kondusif dari motivasi diri sendiri dan lingkungan.
Seperti diadakannya seminar, kuliah umum, serta bagaimana membangun kepercayaan diri mahasiswa.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan