Pengertian Akuntansi Pengertian Pemahaman Akuntansi

b. Secara logis ialah menghafal dan mengenal artinya, hasil dari pemahaman ini akan lebih bertahan lama dan tidak akan cepat lupa. Dengan demikian jelaslah, bahwa comprehension atau pemahaman merupakan unsur yang sangat penting dalam belajar. Dari pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman adalah pengertian dan pengetahuan yang mendalam serta beralasan mengenai reaksi-reaksi pengetahuan atau kesadaran untuk dapat memecahkan masalah suatu problem tertentu dengan tujuan mendapatkan kejelasan.

2.1.5.2 Pengertian Akuntansi

Akuntansi memiliki berbagai macam pengertian tetapi pada dasarnya sama, hal tersebut dikarenakan akuntansi telah mengalami perkembangan makna. Ada beberapa pengertian akuntansi dalam Zakiah 2013, antara lain: 1. Menurut American Institute of Certified Public Accountants AICPA dalam Baridwan 2004 : 32 akuntansi adalah “suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu keadaan ”. 2. Menurut Suwardjono 2002 : 13, akuntansi dapat didefenisikan sebagai seni pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan pelaporan transaksi yang bersifat keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan. Pengertian seni dalam defenisi tersebut dimaksudkkan untuk menunjukkan bahwa akuntansi bukan ilmu pengetahuan eksakta, karena dalam proses penalaran dan perancangan akuntansi banyak terlibat unsur pertimbangan judgement. 3. Menurut American Accounting Association dalam Halim dan Kusufi 2012 : 10 mendefinisikan akuntansi sebagai “proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi keuangan dari suatu organisasi Universitas Sumatera Utara atau entitas yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang memerlukan ”.

2.1.5.3 Pengertian Pemahaman Akuntansi

Pemahaman Akuntansi menurut Napitupulu 2008 adalah dapat dilihat dari hasil mahasiswa yang telah dievaluasi oleh pengajar mata kuliah akuntansi dan juga akan dilihat dari jawaban mahasiswa terhadap pertanyaan yang diajukan oleh peneliti pada mahasiswa. Dengan demikian dapat diberi suatu kesimpulan, bahwa pemahaman akuntansi memiliki tujuan, yaitu : a. Pemahaman pengetahuan akuntansi tanpa menimbulkan kekeliruan tentang arti akuntansi. Artinya jangan sampai mahasiwa mempunyai wawasan yang sempit mengenai ruang lingkup akuntansi baik sebagai pengetahuanmaupun sebagai bidang pekerjaan. b. Menanamkan sifat positif terhadap pengetahuan akuntansi yang cukup luas ruang lingkupnya, khususnya mereka yang tidak mengambil jurusan akuntansi. c. Memotivasi agar pengetahuan akuntansi dimanfaatkan dalam praktik bisnis atau organisasi lain yang keberhasilannya sebenarnya ditentukan oleh informasi keuangan. Sedangkan menurut Sahara 2014, tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa dinyatakan dengan “seberapa mengerti seorang mahasiswa terhadap apa yang sudah dipelajari yang dalam konteks ini mengacu pada mata kuliah akuntansi ”. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pemahaman akuntansi adalah proses pembelajaran untuk mengerti akuntansi dari apa yang telah diajarkan oleh dosen.

2.1.5.4 Komponen Pemahaman Akuntasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Intelligent Quotient, Emotional Quotient, Dan Spiritual Quotient terhadap Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Akuntansi S-1 Di Universitas Sumatera Utara

3 58 117

Pengaruh Motivasi, Intelligent Quotient, Emotional Quotient, Spritual Quotient, dan Pengetahuan Tentang Profesi Akuntan Publik Terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi Universitas Sumatera Utara Untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi

0 8 99

Pengaruh Intelligent Quotient (IQ), Emotional Quotient (Eq), dan Spritual Quotient (Sq) Terhadap Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi S-1 di Universitas Sumatera Utara

0 0 12

Pengaruh Intelligent Quotient (IQ), Emotional Quotient (Eq), dan Spritual Quotient (Sq) Terhadap Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi S-1 di Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Intelligent Quotient (IQ), Emotional Quotient (Eq), dan Spritual Quotient (Sq) Terhadap Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi S-1 di Universitas Sumatera Utara

0 0 6

Pengaruh Intelligent Quotient (IQ), Emotional Quotient (Eq), dan Spritual Quotient (Sq) Terhadap Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi S-1 di Universitas Sumatera Utara

0 0 17

Pengaruh Intelligent Quotient (IQ), Emotional Quotient (Eq), dan Spritual Quotient (Sq) Terhadap Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi S-1 di Universitas Sumatera Utara

0 0 18

PENGARUH INTELEGENCE QUOTIENT (IQ), EMOTIONAL QUOTIENT (EQ), DAN SPIRITUAL QUOTIENT (SQ) TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI SISWA DI SMK SUMPAH PEMUDA 2

0 1 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Intelligent Quotient 2.1.1.1 Pengertian Intelligent Quotient - Pengaruh Intelligent Quotient, Emotional Quotient, Dan Spiritual Quotient terhadap Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Akuntansi S-1 Di Univer

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Pengaruh Intelligent Quotient, Emotional Quotient, Dan Spiritual Quotient terhadap Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Akuntansi S-1 Di Universitas Sumatera Utara

0 0 7