16
berbahaya. Industri kimia biasanya menggunakan proses yang berbahaya. Dalam prosesnya menggunakan suhu dan tekanan yang bisa memperbesar risiko
bahayanya. Proses ini terkadang menimbulkan asap, debu, panas dan bahaya mekanis yang mengakibatkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Dalam proses
produksi banyak bahan kimia yang digunakan sebagai bahan baku dan bahan penolong. Ada bahan kimia yang merupakan hasil sampingan dari bahan tersebut,
termasuk bahan kimia berbahaya seperti mudah meledak, menyebabkan iritan dan beracun Syukri Sahab, 1997.
5. Cara atau sikap kerja
Cara kerja berpotensi terhadap terjadinya bahaya atau kecelakaan berupa tindakan tidak aman, misalnya cara mengangkut yang salah, posisi tidak
benar, tidak menggunakan APD, lingkungan kerja dan menggunakan alat atau mesin yang tidak sesuai Syukri Sahab, 1997.
6. Lingkungan kerja
Bahaya dari lingkungan kerja dapat digolongkan atas berbagai jenis bahaya yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan penyakit akibat kerja
ataupun kecelakaan kerja. Bahaya tersebut antara lain : a.
Faktor lingkungan fisik, b.
Faktor lingkungan kimia, c.
Faktor lingkungan biologi, d.
Faktor ergonomi, e.
Faktor psikologi.
Universitas Sumatera Utara
17
2.1.3. Sumber Informasi Bahaya
Bahaya dapat diketahui dengan berbagai cara dan dari berbagai sumber antara lain dari peristiwa atau kecelakaan yang pernah terjadi, pemeriksaan ke
tempat kerja, melakukan wawancara dengan pekerja di lokasi kerja, informasi dari pabrik atau asosiasi industri,lembar data keselamatan bahan Material Safety Data
Sheet.
1.
Kejadian Kecelakaan
Informasi berharga tentang sumber bahaya atau risiko adalah melalui informasi kejadian yang pernah terjadi sebelumnya, terutama dari hasil penelitian
dan kajian penyebabnya akan bermanfaat untuk mencegah kejadian serupa. Dari kasus kecelakaan banyak informasi berguna untuk mengenal
bahaya misalnya:
a.
Lokasi kejadian,
b.
Peralatan atau alat kerja,
c.
Pekerja yang terlibat dalam kecelakaan,
d.
Data-data korban berkaitan dengan usia, pengalaman, pendidikan, masa kerja, kondisi kesehatan dan kondisi fisik serta informasi
lainnya,
e.
Waktu kejadian,
f.
Bagian badan yang cedera,
g.
Keparahan kejadian.
Universitas Sumatera Utara
18
2.
Kecenderungan Kejadian
Identifikasi bahaya juga dapat dilakukan dengan mempelajari kecenderungan atau trend kejadian dalam perusahaan.
2.2. Risiko
Menurut ASNZS 4360:2004, risiko adalah peluang terjadinya suatu yang akan mempunyai dampak terhadap sasaran, diukur dengan hukum sebab akibat.
Menurut Canadian Centre for Occupation and Safety 2009, risiko merupakan kemungkinan atau kesempatan seseorang akan dirugikan atau mengalami
gangguan kesehatan jika terkena bahaya. Dalam hal ini juga termasuk properti atau kehilangan peralatan. Menurut Tarwaka 2008, risiko adalah suatu
kemungkinan terjadinya kecelakaan atau kerugiaan pada periode tertentu atau siklus operasi tertentu. Sedangkan menurut Rao V. Kalluru 1996, risiko adalah
kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan dalam kurun waktu tertentu.
2.2.1. Jenis-Jenis Risiko
Menurut Ramli 2010, risiko yang dihadapi oleh suatu organisasi atau perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari dalam maupun dari luar.
Oleh karena itu, risiko dalam organisasi sangat beragam sesuai dengan sifat, lingkup, skala dan jenis kegiatannya antara lain :
1. Risiko keuangan financial risk