108
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Hasil observasi dalam penelitian identifikasi bahaya dan penilaian risiko modifikasi onshore rig yang dilakukan di PT X Kota Batam Tahun 2016, dapat
ditarik kesimpulan yaitu : 1.
Pada proses pengelasan welding terdapat 9 tahapan kerja yang memiliki 33 bahaya hazard keselamatan dan kesehatan kerja. Tingkat risiko tertinggi very
high terdapat pada 5 potensi bahaya selama proses pengelasan welding yakni tersengat tersetrum listrik dan Metal Fume Fever.
2. Pada proses penggerindaan grinding terdapat 4 tahapan kerja yang memiliki 17
bahaya atau hazard keselamatan dan kesehatan kerja. Kategori tingkat risiko tertinggivery high terdapat sebanyak 2 potensi bahaya yakni terpotong dan
terkena pecahan disk. 3.
Pada proses perancah scaffolding terdapat 5 tahapan kerja yang memiliki 15 bahaya hazard keselamatan dan kesehatan kerja. Kategori risiko tertinggivery
high terdapat pada 4 potensi bahaya yakni tertimpa material, terjatuh dari ketinggian, scaffolding roboh dan terjatuh saat turun.
.
Universitas Sumatera Utara
109
6.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis dapat menyarankan : a.
Mengadakan program promosi keselamatan dan kesehatan kerja mengenai potensi bahaya dan risiko yang ada pada tahapan proses pengelasan
dengan menggunakan media berupa poster. Selain itu, dalam poster juga diberitahukan informasi terbaru cara menanggulangi risiko pekerjaan
pengelasan. b.
Pengawasan terhadap penggunaan APD berupa safety gloves, cover all dan safety shoes bagi para fitter untuk mencegah potensi bahaya
tersetrum tersengat listrik. c.
Pemberlakuan punishment apabila fitter melanggar atau reward bagi yang mematuhi aspek K3 termasuk SOP pekerjaan penggerindaan.
d. Sosialisasi kepada scaffolder untuk meningkatan pelaksanaan prosedur
bekerja pada ketinggian agar lebih optimal sehingga pekerja memahami secara komprehensif dan melaksanakan pekerjaan sesuai prosedur yang
ada.
Universitas Sumatera Utara
12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA