Pengertian Hardiness Pengaruh motif McClelland terhadap Hardiness orang Simalungun

15 ketidakyakinan akan kemampuan dirinya dalam mengendalikan situasi dan tidak berdaya. Individu yang memiliki hardiness yang tinggi mempunyai serangkaian sikap yang membuat individu tahan terhadap stress, dalam Lusiana, 2009 . Baumeister 2007 mendefenisikan hardiness sebagai trait kepribadian yang diasosiasikan dengan kemampuan individu untuk mengatur dan merespon kejadian yang dialami yang dapat menimbulkan stress dengan mengubah lingkungan yang berpotensi buruk menjadi kesempatan untuk belajar. Santrock 2002 menyatakan hardiness adalah gaya kepribadian yang dikarakteristikkan oleh suatu komitmen dari pada aliensi persaingan, pengendalian, dan persepsi terhadap masalah-masalah sebagai tantangan daripada sebagai ancaman Sarafino 2011 menyatakan, hardiness merupakan suatu struktur kepribadian yang membedakan individu dalam menanggapi lingkungan yang penuh dengan stress. Menurut Cooper 2015 Hardiness adalah kemampuan menanggung penderitaan, atau jika dikaitkan dengan stress, hardiness adalah kemampuan bertahan dalam situasi stress tanpa merasa tertekan. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hardiness adalah karakteristik kepribadian yang membuat individu menjadi lebih kuat,tahan,stabil,optimis. Individu yang memiliki hardiness tinggi akan memiliki kepercayaan bahwa individu tersebut dapat survive dan mampu tumbuh belajar dan menghadapi tantangan. Hardiness pada individu terlihat dalam komitmen,kontrol, dan persepsi nya terhadap masalah sebagai tantangan. 16

2. Karakteristik Individu yang memiliki Hardiness

Maddi 2013 mengungkapkan 3 karakteristik umum orang yang memiliki hardiness yaitu : a. Percaya bahwa mereka bisa mengendalikan dan mempengaruhi peristiwa yang terjadi dalam hidupnya b. Memiliki peranan yang dalam atahu rasa komitmen yang tinggi terhadap peristiwa yang terjadi dalam hidupnya c. Menganggap perubahan sebagai kesempatan untuk berkembang lebih baik

3. Aspek Hardiness

Menurut Maddi 2013 ada 3 dimensi dari hardiness yang dikonsepkan sebagai 3C. Dimensi-dimensi hardiness tersebut adalah: a. Tantangan Challenge tantangan merupakan kemampuan individu untuk menerima bahwa kehidupan tidak lepas dari kejadian-kejadian yang menyebabkan stres. Kejadian yang menyebabkan stress dianggapanya sebagai tantangan dalam hidup. Individu melihat perubahahan peristiawa dalam hidup yang menyebabkan stres sebagai kesempatan untuk menjadi lebih bijaksana dan meningkatkan kemampuan dengan belajar melalui lingkungan stress yang dihadapi. Dalam hal ini, individu berpikir bahwa ia dapat belajar dari kegagalan serta keberhasilan dan tekanan 17 yang dialami dapat menjadikan peluang belajar. b. Kontrol Kontrol merupakan kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk tetap berusaha mengubah lingkungan yang penuh stres menjadi kesempatan untuk belajar dan bertumbuh, walaupun dalam keadaan sangat buruk. Individu yang memiliki control percaya bahwa ia dapat mengontrol setiap kejadian atau pekerjaan yang dimiliki sehingga ia tidak merasa tertekan dan stress. c. Komitmen Komitmen adalah kecenderungan individu untuk meyakini bahwa dalam keadaan buruk sekalipun, individu akan tetap bertahan dalam situasi tersebut. Individu yang berkomitmen tidak akan melakukan penghindaran maupun menjauhkan diri.

4. Fungsi Hardiness

Hardiness mengandung arti suatu konstelasi karakteristik kepribadian yang menyebabkan individu lebih kuat,tahan stabil,dan optimis dalam menghadapi stress dan mengurangi efek negatif yang dihadapi. Fungsi dari hardiness adalah : 1. Membantu individu dalam proses adaptasi dan lebih memiliki toleransi terhadap stress 2. Mengurangi akibat buruk dari stress dan kemungkinan terjadinya burnout dan penilaian negatif terhadp suatu kejadian yang mengancam.