60
mendekati garis diagonal. Dari grafik P-P Plot terlihat titik- titik mendekati garis diagonal, maka dapat dikatakan data terdistribusi dengan normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah garis regresi antara variabel tergantung hardiness dan variabel bebas motif McClelland
membentuk garis linear atau tidak. Norma yang digunakan untuk mengetahui linearitas atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel
tergantung adalah dengan melihat nilai sig pada linearity dimana nilainya 0.05. Hasil uji linearitas dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel 8
61
Linearitas Hardiness, need for achievement, need for power, need for affiliation
Variabel Sig. Linearity
Keterangan
Hardiness Need For Achievement
0.000 Linear
Hardiness Need For Power 0.004
Linear Hardiness Need For
Affiliation 0.001
Linear
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai p linearity Hardiness dengan Need For Achievement adalah 0.000 0.05, Hardiness dengan Need for
Power adalah 0.004 0.05, Hardiness dengan Need For Affiliation adalah 0.001 0.05. Hal ini berarti kedua variabel disimpulkan memiliki hubungan yang linear.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk melihat ada atau tidak hubungan antara variabel bebas yaitu antara masing-masing motif McClelland dengan
melihat Variance Inflation Factor VIF. Apabila nilai VIF kurang dari 10, maka pada setiap variabel bebas tidak terdapat gejala multikolinearitas, artinya tidak
terdapat hubungan antara setiap variabel bebas. Hasil uji multikolinearitas pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
62
Tabel 9 Hasil Uji Multikolinearitas
Varibel Tolerance
VIF Keterangan
Need For Achievement
0.012 86.655
Terjadi Multikolinearitas
Need for Power 0.017
57.288 Terjadi
Multikolinearitas Need for Affiliation
0.015 66.435 Terjadi ultikolinearitas
Berdasarkan hasil uji asumsi di atas, ketiga variabel yakini Need for Achievement, Need for power, dan Need for affiliation mengalami multikolinear,
yang berartiterdapat hubungan antar setiap variabel bebas.
d. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah setiap variabel bebas memiliki varians yang berbeda atau tidak. Uji ini baik apabila dalam setiap
variabel bebas tidak memiliki varians yang berbeda.
63
Tabel 10 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Varibel Sig.
Keterangan
Need for Achievement 0,285 Tidak terjadi Heterokedastisitas
Need for Power 0,621
Tidak terjadi Heterokedastisitas Need for Affiliation
0,608 Tidak terjadi Heterokedastisitas
Berdasarkan hasil uji asumsi di atas dapat disimpulkan bahwa pada Need for Achievement, Need for Power, dan Need for Affiliation tidak terjadi
heterokedastisitas dikarenakan nilai signifikansi nilai alpa yaitu 0.05. 2.
Hasil Utama Penelitian
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh motif McClelland yang terdiri dari : Need for Achievement, Need for Power, dan Need for Affiliation
terhadap Hardiness pada orang Simalungun. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode multiple regression Regresi Berganda
dikarenakan penelitian ini ingin melihat pengaruhi lebih dari 1 variabel bebas terhadap 1 variabel tergantung. Variabel bebas yang dibahas adalah Motif
McClelland yang terdiri dari Need for Achievement, Need for Power, dan Need for Affiliation, dan variabel tergantung yang dibahas dalam penelitian ini yaitu
hardiness.
64
A. Analisa regresi Linear Berganda
Tabel 11 Anova Analisis Regresi Berganda
Model Sum of Squares
Df Mean
Square f
Sig 1.
Regression Residual
314.047 8338.348
3 746
104.682 11.177
9.366 0.000
Total 8652.395
749 a.
Predictor : Constant, Affiliation, Power, Achievement b.
Dependent Variable : Hardiness Dari tabel rangkuman Anova Tabel 1 maka diketahui nilai Fhitung =
9.366, dengan P= 0.000 p0.05. Hal ini berarti model regresi dapat dipakai untuk memprediksi Hardiness, atau secara bersama- sama Need for Achievement,
Need for Power, Need for Affiliation berpengaruh terhadap Hardiness pada taraf kepercayaan 95. Dengan demikian hipotesa 1 diterima.
Tabel 12 Model Summary Prediktor Hardiness
Model R
R Square Adjusted R
Square Std Error
of estimate 1
.191a 0.036
0.032 3.343
a. Predictor : Constant, Affiliation, Power, Achievement
b. Dependent Variable : Hardiness
Dilihat dari tabel 2 koefisien determinasi berganda konstanta Hardiness adalah 0.032 dilihat dari adjusted R square, yang berarti 3.2 hardiness yang
dimiliki oleh orang Simalungun di Raya dipengaruhi oleh Need for Achievement, Need for Power, Need Affiliation
65
Tabel 13 Coefficients Prediktor Hardiness
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error
Beta 1.
Constant Achievement
Power Affiliation
25.317 .768
.356 .367
7.855 .718
.718 .714
.358 .135
.150
Berdasarkan tabel Coefficient diatas memperlihatkan bahwa nilai B constant 25.317, hal ini menunjukkan bahwa jika need for achievement, need for
power, need for affiliation diabaikan maka hardiness yang dimiliki subyek penelitian sebesar 25.317. Nilai B need for achievement 0.768 menunjukkan
bahwa jika need for achievement meningkat sebanyak satu satuan maka hardiness akan meningkat sebesar 0.768. Nilai B need for power 0.356
menunjukkan bahwa jika need for power meningkat sebanyak satu satuan maka hardiness akan meningkat sebesar 0.356. Nilai B need for affiliation 0.367
menunjukkan bahwa jika need for achievement meningkat sebanyak satu satuan maka hardiness akan meningkat sebesar 0.367.
Selanjutnya, dapat dirumuskan garis persamaan regresinya sebagai berikut : Hardiness= 25.317 - 0.768achievement- 0.356power-0.367affiliation
66
Tabel 14 Excluded Variable
Model Beta
in T
Sig.
Part
.
Correlation
Collinearity Statistics Tolerance
VIF Minimum
Tolerance
Achievement
0.190 5.281
0.000 0.190
1.000 1.000
1.000
Power
-0.106 -
2.920 0.004
-0.106 1.000
1.000 1.000
Affiliation
-0.115 -
3.170 0.002
-0.115 1.000
1.000 1.000
Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen secara parsial atau individual terhadap variabel dependen, maka dapat dilihat dari tabel diatas.
Dari tabel 14 maka dapat dilihat bahwa nilai r need for achievement = 0.000, dengan nilai p = 0.190 . Hal ini menunjukkan bahwa need for achievement secara
parsial menjadi prediktor bagi hardiness orang Simalungun di Raya, dengan pengaruh sebesar 3.61 persen. Artinya walaupun tidak memiliki pengaruh yang
besar terhadap hardiness suku Simalungun, dorongan yang dimiliki oleh seseorang untuk mencapai suatu prestasi melebihi standard keunggulan
menyebabkan tinggi rendahnya hardiness pada orang Simalungun di Raya Dari tabel diatas terlihat bahwa Need for Power tidak menjadi prediktor bagi
Hardiness orang Simalungun di Raya. Artinya keinginan untuk mengendalikan orang lain, dominan di suatu kelompok tidak menyebabkan tinggi rendahnya
hardiness pada orang Simalungun di Raya.
67
Pada suku Simalungun Need for Affiliation tidak menjadi prediktor bagi hardiness orang Simalungun di Raya. Artinya kebutuhan untuk bersama- sama
dengan orang lain tidak menyebabkan tinggi rendahnya hardiness pada orang Simalungun di Raya.
3. Hasil Analisa Tambahan
A. Deskripsi Data Penelitian
Deksripsi data penelitian dilampirkan untuk mengetahui karakteristik data pokok yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Deskripsi data pokok
yang dilampirkan adalah perbandingan rerata empiris, rerata hipotetik penelitian, dan distribusi skor perolehan berdasarkan kategori tertentu.
Rerata empiris diperolah dari respon subjek, sedangkan rerata hipotetik diperoleh dari rerata kemungkinan diperoleh subjek atas jawaban skala yang
diberikan. Dalam penelitian ini skala yang diberikan adalah skala Motif McClelland, dan Hardiness
a.
Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Hardiness
Pada skala Hardiness terdapat 15 aitem yangdinilai dan menjadi data penelitian dengan rentang skor 0 sampai 3 sehingga dihasilkan skor minimum 18
dan skor maksimum 40. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor minimum 0 dan skor maksimum 45. Hasil perhitungan mean empirik dan mean
hipotetik hardiness dijelaskan pada tabel berikut:
68
Tabel 15 Hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik hardiness
Berdasarkan tabel di atas diperoleh mean empirik Hardiness sebesar 29 dengan standar deviasi 31.4027. Selanjutnya mean hipotetik sebesar 22.5 dengan
standar deviasi 7.5. Artinya jika dilihat perbandingan antara mean empirik dan hipotetik, mean hipotetik lebih kecil dari mean empirik. Hasil ini menunjukkan
bahwa Hardiness populasi pada umumnya lebih rendah daripada Hardiness pada subjek penelitian, sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek dalam penelitian ini
memiliki hasil skor Hardiness yang lebih tinggi daripada yang diperkirakan alat ukur.
b. Nilai empirik dan Nilai hipotetik Need for Achievement
Pada skala Need for Achievement terdapat 11 aitem yang dinilai dan menjadi data penelitian dengan rentang skor 0 sampai 1 sehingga dihasilkan skor
minimum 1 dan skor maksimum 9. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor minimum 0 dan skor maksimum 11. Hasil perhitungan mean empirik dan
mean hipotetik Need for Achievement dijelaskan pada tabel berikut: Variabel
Empirik Hipotetik
Hardines Min
Max Mean
SD Min
Max Mean
SD 18
40 29
31.4027 0 45
22.5 7.5