Pengertian Motif Pengaruh motif McClelland terhadap Hardiness orang Simalungun

23 kooperatif, perilaku untuk menghindari hasil yang negatif, dan perilaku untuk menghasilkan hal yang terbaik. Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa motif adalah dorongan, kekuatan, dan keinginan yang terdapat dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu untuk mencapai sebuah tujuan. Semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif. Tingkah laku juga disebut tingkah laku secara refleks dan berlangsung secara otomatis dan mempunyai maksud-maksud tertentu walaupun maksud itu tidak senantiasa sadar bagi manusia.

2. Pengertian Motif Menurut McClelland

Teori Kebutuhan McClelland dikembangkan oleh David McClelland. David McClelland dalam McShane, 2008 menyatakan kekuatan kebutuhan atau motif seseorang dapat berubah melalui pengaruh sosial. McClelland dalam McShane,2008 menyatakan bahwa kebutuhan seseorang dapat diperkuat melalui pembelajaran dan kondisi sosial. Oleh karena itu David McClelland mengembangkan teori motif sosial yang terdiri dari Need for Achievement, Need for Affiliation, dan Need for Power Teori ini berfokus pada tiga kebutuhan yaitu kebutuhan pencapaian need for achievement, kebutuhan kekuasaan need for power, dan kebutuhan hubungan need for affiliation. Teori kebutuhan McClelland menyatakan bahwa pencapaian, kekuasaankekuatan dan hubungan merupakan tiga kebutuhan penting yang dapat membantu menjelaskan motivasi. Kebutuhan pencapaian merupakan 24 dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, dan berjuang untuk berhasil. Kebutuhan kekuatan dapat membuat orang lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya, dan kebutuhan hubungan merupakan keinginan antarpersonal yang ramah dan akrab dalam lingkungan organisasi. David McClelland dalam Shaffer, 2006 menjelaskan tiga jenis motif, yang diidentifikasi dalam buku ”The Achieving Society” :

a. Need for Achievement

Menurut McClelland dalam Shaffer, 2006 Motivasi berprestasi Achievement Motivation adalah kecenderungan umum yang dimiliki untuk berjuang demi memperoleh keberhasilan dan meraih suatu standard keunggulan yang tinggi. Individu yang memiliki semangat kerja yang tinggi akan bergairah untuk melakukan sesuatu lebih baik dan efisien dibandingkan hasil sebelumnya. Wigfield 2007 mengungkapkan motivasi berprestasi adalah dorongan dan keinginan untuk menyelesaikan pekerjaan yang menantang. Orang yang memiliki motivasi berprestasi biasanya bekerja secara mandiri dan cepat serta senang berkompetisi McClelland dalam McShane, 2008 menyatakan individu dengan Need for Achievement tinggi memiliki karakteristik antara lain :