Taksonomi Buah Nanas Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah

2.1.1. Taksonomi Buah Nanas Nanas merupakan tanaman buah berupa semak yang memiliki nama ilmiah

Ananas comosus. Memiliki nama daerah danas Sunda dan neneh Sumatera. Dalam bahasa Inggris disebutPineapple dan orang-orang Spanyol menyebutnya pina. Nanas berasal dari Brasilia Amerika Selatan yang telah didomestikasi disana sebelum masa Colombus. Pada abad ke-16 orang Spanyol membawa nanas ini ke Filipina dan Semenanjung Malaysia, masuk ke Indonesia pada abad ke-15 1599. Di Indonesia pada mulanya hanya sebagai tanaman pekarangan, dan meluas dikebunkan dilahan kering tegalan diseluruh wilayah nusantara, Tanaman ini kini dipelihara di daerah tropik dan sub tropik Aak, 1998. Klasifikasi tanaman nanas adalah sebagai berikut Evitasari, 2003 : Kingdom : Plantae tumbuh-tumbuhan Divisi : Spermatophyta tumbuhan berbiji Kelas : Angiospermae berbiji tertutup Ordo : Farinosae Bromeliales Famili : Bromiliaceae Genus : Ananas Species : Ananas comosus. Merr 2.1.2. Kandungan zat gizi dalam 100g buah nanas Kandungan buah nanas kandungan gizi, vitamin dan mineral dalam 100 g buah nanas sebagai berikut : air 86 g, kalori 218 kj, protein 0.5 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 13.5 g, serat 0.5 g, dan abu 0.3 g. Kandungan mineralnya sebagai berikut : kalsium 18 mg, besi 0.3 mg, magnesium 12 mg, pospor 12 mg, kalium 98 mg dan Na 1 mg. Kandungan vitamin sebagai berikut: vitamin C 10 mg, tiamin 0.09 mg, riboflavin 0.04 mg, niasin 0.24 mg dan vitamin A Irfandi, 2005. Belum banyak yang tahu, bahwa buah nanas selain rasanya yang asam manis menyegarkan, ternyata memiliki banyak sekali manfaat. Nanas Universitas Sumatera Utara mengandung berbagai senyawa yang berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan. Buah nanas sangat baik dikonsumsi oleh penderita darah tinggi karena dapat mengurangi tekanan darah tinggi, mengurangi kadar kolesterol darah sehingga dapat mencegah stroke. Enzim bromelain yang terkandung di dalam nanas, dapat menghambat pertumbuhan tumor. Efek diuretik dan respiration-induction yang dimiliki nanas menyebabkan nanas dapat mengurangi demam dan mempercepat pengeluaran racun dari dalam tubuh. Nanas juga mengandung vitamin A yang membantu untuk menjaga kesehatan mata. Nanas merupakan sumber antioksidan alami yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit dan meningkatkan konsentrasi darah putih leukosit. Nanas mengandung sedikitnya 16 mineral, 9 vitamin, dan 18 asam amino selain kandungan lemak, protein, enzim, serat dan air. Beberapa dari senyawa tersebut merupakan senyawa aktifyang berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan. Vitamin dan mineral utama yang terkandung dalam nanas adalah vitamin C, vitamin B-kompleks, beta-karoten pro - vita- min A, Fe, Mg, Ca, Cu, Zn, Mn, dan K. Senyawa yang paling bermanfaat untuk mengatasi problem kesehatan adalah bromelain, yaitu suatu enzim protease yang dapat mengurangi tekanan darah tinggi, membersihkan darah, dan meningkatkan pencernaan, Bromelain juga berguna untuk mencuci timbunan protein dan parasit cacing pada dinding usus sehingga dapat dengan mudah dikeluarkan melalui feces saat buang air. Enzim ini menghambat pertumbuhan sel kanker dan merangsang serta meningkatkan sistem pertahanan tubuh. Enzim ini juga menjaga keseimbangan hormon tubuh sehingga sangat berguna bagi wanita untuk mengatur siklus menstruasi. Bagi anda yang memiliki aktivitas tinggi dan berisiko terkena stres, komposisi mineral yang terkandung di dalam nanas berguna untuk mempertahankan stamina tubuh agar tetap fit dengan menjaga keseimbangan asam-basa tubuh. Selain itu, kandungan tryptophan dan seretonin akan meningkatkan mood dan konsentrasi serta mengurangi depresi. Karena itu,mengosumsi nanas secara teratur Ide, 2007. Universitas Sumatera Utara

2.2. Edible Film Secara umum edible film dapat didefenisikan sebagai lapis tipis yang melapisi

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Edible Film dari Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Penambahan Tepung Tapioka , Kitosan dan Gliserin Sebagai Pemlastis.

3 23 81

Pembuatan Edible Film dari Tepung Tapioka dengan Penambahan Ekstrak Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.), Kitosan, dan Gliserin Sebagai Pembungkus Dodol dan Sosis

0 1 13

Pembuatan Edible Film dari Tepung Tapioka dengan Penambahan Ekstrak Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.), Kitosan, dan Gliserin Sebagai Pembungkus Dodol dan Sosis

0 0 2

Karakterisasi Edible Film dari Tepung Tapioka, Kitosan dan Gliserin dengan Penambahan Ekstrak Buah Nanas (Ananas comosus (L) Merr) Sebagai Pembungkus Kue Lapis

0 0 14

Karakterisasi Edible Film dari Tepung Tapioka, Kitosan dan Gliserin dengan Penambahan Ekstrak Buah Nanas (Ananas comosus (L) Merr) Sebagai Pembungkus Kue Lapis

0 0 2

Karakterisasi Edible Film dari Tepung Tapioka, Kitosan dan Gliserin dengan Penambahan Ekstrak Buah Nanas (Ananas comosus (L) Merr) Sebagai Pembungkus Kue Lapis

0 0 5

Karakterisasi Edible Film dari Tepung Tapioka, Kitosan dan Gliserin dengan Penambahan Ekstrak Buah Nanas (Ananas comosus (L) Merr) Sebagai Pembungkus Kue Lapis

0 3 16

Karakterisasi Edible Film dari Tepung Tapioka, Kitosan dan Gliserin dengan Penambahan Ekstrak Buah Nanas (Ananas comosus (L) Merr) Sebagai Pembungkus Kue Lapis Chapter III V

0 1 18

Karakterisasi Edible Film dari Tepung Tapioka, Kitosan dan Gliserin dengan Penambahan Ekstrak Buah Nanas (Ananas comosus (L) Merr) Sebagai Pembungkus Kue Lapis

0 0 3

Karakterisasi Edible Film dari Tepung Tapioka, Kitosan dan Gliserin dengan Penambahan Ekstrak Buah Nanas (Ananas comosus (L) Merr) Sebagai Pembungkus Kue Lapis

0 0 14