Pengaruh Frekuensi Sirkulasi Terhadap Jumlah POA yang Ditambahkan

43 akibat penurunan kadar C selama proses pengomposan, sebaliknya kadar N pada kompos semakin meningkat. Hal ini terjadi karena adanya proses dekomposisi bahan organik dari hasil aktivitas mikroba [44,31]. Pada setiap variasi frekuensi sirkulasi terlihat perbedaan yang cukup signifikan, penurunan kadar CN yang paling cepat adalah pada variasi 5 hari sekali. Gambar 4.8 menunjukkan pada hari ke-40, rata-rata nilai CN untuk setiap variasi telah mencapai standart CN kompos yang seharusnya yaitu di bawah 20.

4.3.4 Pengaruh Frekuensi Sirkulasi Terhadap Jumlah POA yang Ditambahkan

Selama proses pengomposan, penambahan POA untuk setiap komposter tidaklah tentu, karena didasarkan pada MC tumpukan, yang dijaga pada nilai MC optimum yaitu 55-65 [10]. Sehingga akhir pengomposan total POA yang ditambahkan untuk setiap komposter berbeda jumlahnya. Untuk itu perlu dibuat grafik variasi frekuensi sirkulasi terhadap total penambahan POA. Data hasil penambahan disajikan pada gambar 4.9 Gambar 4.9. Pengaruh Frekuensi Sirkulasi terhadap Jumlah POAyang ditambahkan 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Tanpa Sirkulasi 3 hari 5 hari Variasi Frekuensi Sirkulasi V ol um e L 44 Gambar 4.9 menunjukan pengaruh frekuensi sirkulasi terhadap total penambahan POA. Untuk setiap variasi frekuensi sirkulasi, total penambahan POA 28, 45, dan 34 Liter. Dari data yang diperoleh penambahan POA tertinggi dihasilakn oleh frekuensi sirkulasi 3 hari dan terendah pada variasi tanpa sirkulasi. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa semakin banyak proses sirkulasi dilakukan maka suplay oksigen semakin besar dan proses dekomposisi berlangsung lebih baik dan merata sehingga pemakaian air yang di butuhkan menjadi lebih besar [28]. Penambaan POA didasarkan pada nilai MC yang dijaga pada kisaran 55- 65. Setiapa penambahan POA akan menaikkan nilai MC hingga 60. Hal ini tidak mempengaruhi nilai pH, dimana itu terlihat pada setiap variasi yang nilai nilai pH-nya tidak terlalu jauh berbeda. Namun penambahan POA akan mempengaruhi kualitas kompos, karena POA dalam penelitian ini juga berfungsi sebagai sumber nutrisi dan mikroba untuk kompos. Sehingga dengan lebih banyaknya penambahan POA untuk variasi frekuensi sirkulasi tertentu maka kualitas kompos yang dihasilkan juga semakin baik. Hal ini terlihat pada jumlah total penambahan POA terbanyak yang terdapat pada frekuensi sirkulasi 3 hari sekali sebanyak 45 Liter, dapat menghasilkan kompos dengan penurunan CN yang cukup baik yaitu 19,68.

4.3.5 Penyusutan Massa Kompos Masing-Masing Komposter Selama Proses Pengomposan