Jenis Penelitian Defenisi Operasional

48

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi pemilihan metode kontrasepsi suntik pada Wanita Usia Subur di desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjungbalai Kabupaten Asahan tahun 2016.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Bagan Asahan kecamatan Tanjung BalaiKabupaten Asahan.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret 2016 sampai Oktober 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian Populasi adalah seluruh Wanita Usia Suburdi Desa Bagan Asahan kecamatan Tanjung BalaiKabupaten Asahan yaitu sebanyak 400 orang.

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel pada penelitian ini yaitu wanita usia subur yang berada di Desa Bagan Asahan. Penentuan jumlah sampel bila populasi lebih kecil dari 10.000, maka pengambilan sampel dapat dilakukan perhitungan dengan rumus Slovin dalam Notoadmodjo 2010, maka besar sampel sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Keterangan : N= Besar populasi n= Besar sampel d= Tingkat kepercayaanketetapan yang diinginkan 0,1 Maka n = 80 wanita Usia subur Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Simple Random Sampling, yaitu metode pengambilan sampel secara acak sederhana dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama besar untuk terpilih sebagai sampel. Langkah-langkah pengambilan sampel yaitu dengan membuat undian sejumlah wanita usia subur yang ada di Desa Bagan Asahan. Kemudian dari jumlah tersebut dikocok dan diambil sebanyak 80 kali. Dari undian yang sudah diambil dicatat nama dan alamatnya. Universitas Sumatera Utara 3.4Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Data primer diperoleh dari hasil pengamatan langsung di lapangan dan melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan.

3.4.2 Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder didapatkan dari Puskesmas Desa Bagan Asahan dan kantor BKKBN Kabupaten Asahan.

3.5 Defenisi Operasional

Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Pengetahuan ialah pengertian dan pemahaman responden mengenai kontrasepsi yang mencakup pengertian, tujuan dan manfaat, jenis kontrasepsi dan efek samping kontrasepsi suntik. 2. Sikap adalah pernyataan responden terhadap pemakaian kontrasepsi suntik. 3. Umur adalah lamanya waktu perjalanan hidup responden yang dihitung sejak ia lahir sampai pada pelaksanaan wawancara yang dinyatakan dalam satuan tahun. 4. Status pekerjaan Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh responden setiap hari pengelompokan pekerjaan responden yang dinyatakan dengan tidak bekerja dan bekerja sampai pada saat penelitian dilakukan. Universitas Sumatera Utara 5. Pendidikan adalah pendidikan formal terakhir yang pernah diikuti atau diselesaikan oleh responden telah mendapatkan ijazah yang dinyatakan dengan rendah, sedang, dan tinggi. 6. Penghasilan adalah jumlah uang yang diterima setiap bulannya oleh responden yang sudah bekerja dan penghasilan keluarga bagi responden yang belum kerja dikategorikan berdasarkan Upah Minimum Kabupaten Tahun 2015, yakni : 1. Penghasilan di bawah UMK Rp1.830.000,- 2. Penghasilan di atas atau sama dengan UMP Rp1.830.000,- 7. Agama adalah kepercayaan responden ketika diwawancara. 8. Sarana adalah keterjangkauan pelayanan kontrasepsi dan ketersediaan alat kontrasepsi di puskesmas terdekat. 9. Prasarana adalah kemudahan akses terhadap pelayanan kontrasepsi dari segi jarak, waktu tempuh, dan biaya. 10. Peran petugas kesehatan adalah pendapat atau penilaian dari responden terhadap keterlibatan petugas kesehatan dalam memberikan informasi lengkap tentang alat kontrasepsi. 11. Dukungan suami ialah pendapat atau persepsi responden terhadap peranan suami dalam pemilihan metode kontrasepsi yang digunakan. Universitas Sumatera Utara 3.6 Metode Pengukuran 3.6.1 Pengetahuan

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode kontrasepsi suntik pada pasangan usia subur (PUS) di Kelurahan Losung Kecamatan Padangsidimpuan Selatan

5 54 121

Gambaran Perilaku Masyarakat Tentang Penyakit Malaria di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2004

1 37 82

Beberapa Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi SiKap Nelayan Buruh Terhadap Juragan (Toke) (Studi Kasus: Desa Bagan Dalam, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Asahan)

0 46 100

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

0 0 19

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

0 0 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

0 0 9

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

0 1 38

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

0 0 3

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016

0 0 28

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT WANITA USIA SUBUR MEMILIH METODE KONTRASEPSI MOW (METODE KONTRASEPSI WANITA) DI DESA BUTUH

0 0 12