sedangkan sebesar 56,3 responden mengatakan bahwa dukungan suami mereka kurang baik untuk menggunakan KB suntik.
4.3 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh variabel independen dan variabel dependen. Untuk mengetahui pengaruh antar variabel
maka dijelaskan melalui perincian masing-masing kategori faktor-faktor yang berpengaruhpemilihan metode kontrasepsi suntikyang disajikan dalam tabel silang
cross-tab terhadap menggunakan uji chi square.
4.3.1 PengaruhUmurterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa
Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016
Tabel 4.13 PengaruhUmurterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten
Asahan Tahun 2016
No Umur
Metode Kontrasepsi Suntik
Total P
Ya Tidak
f f
F
1 15-30 Tahun
16 35,6
29 64,4
45 100
0,358 2
31-49 Tahun 16
45,7 19
54,3 35
100
Total 32
40 48
60 80
100
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 45 responden yang berumur 15-30 tahun, yang memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 16 orang
35,6 dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 29 orang 64,4 Sedangkan dari 35 responden yang berumur 31-49 tahun, yang memilih
metode kontrasepsi suntik sebanyak 16 orang 45,7 dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntuk adalah 19 orang 54,3.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uji statistik pada analisis bivariat terhadapChi squarepada tingkat kepercayaan 95, diperoleh nilai p=0,358 p0,05 sehingga Ho diterima.
Artinya tidak ada pengaruh yang bermakna antara umurterhadappemilihan metode kontrasepsi suntik.
4.3.2 PengaruhPendidikanterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di
Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016
Tabel 4.14 PengaruhPendidikanterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai
Kabupaten Asahan Tahun 2016
No Pendidikan
Metode Kontrasepsi Suntik
Total P
Ya Tidak
f f
F
1 Rendah
21 36,8
36 63,2
57 100
0,364 2
Tinggi 11
47,8 12
52,2 23
100
Total 32
40 48
60 80
100
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 57 responden yang berpendidikan rendah, yang memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 21
orang 36,8 dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 36 orang 63,2 Sedangkan dari 23 responden yang berpendidikan tinggi, yang
memilih metode kontrasepsi suntik sebanyak 11 orang 47,8 dan yang tidak memilih metode kontrasepsi suntuk adalah 12 orang 52,2.
Berdasarkan uji statistik pada analisis bivariat terhadapChi squarepada tingkat kepercayaan 95, diperoleh nilai p=0,364 p0,05 sehingga Ho diterima.
Artinya tidak ada pengaruh yang bermakna antara pendidikanterhadappemilihan metode kontrasepsi suntik.
Universitas Sumatera Utara
4.3.3 PengaruhPekerjaanterhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di