4.3 Pembahasan
4.3.1 Pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR terhadap Return on Assets ROA
Hasil uji t menunjukan bahwa CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Hasil pengujian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
Kuncoro dan Suhardjono 2002 Jika nilai Capital Adequacy Ratio CAR tinggi berarti bank tersebut mampu membiayai operasi bank, keadaan yang
menguntungkan bank tersebut akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas.Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Sukarno dan Syaichu 2006 dan Mahardian 2008 yang menyatakan bahwa Capital Adequacy Ratio CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Return on Assets ROA.
4.3.2 Pengaruh Loan to Deposit Ratio LDR terhadap Return on Assets ROA
Hasil uji t menunjukan bahwa LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Hasil pengujian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
Koch 2009 yang menyatakan bahwa besarnya jumlah kredit yang diberikan bank akan berpotensi meningkatkan pendapatan bunga yang akan berpengaruh terhadap
laba. Laba merupakan komponen yang membentuk ROA, maka LDR memiliki pengaruh terhadap profitabilitas. Loan to deposit ratio LDR menunjukkan
perbandingan antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Jika nilai LDR tinggi berarti jumlah kredit yang diberikan
bank tinggi. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Universitas Sumatera Utara
Sukarno dan Syaichu 2006dan Mahardian 2008 yang menyatakan bahwa Loan Deposit RatioLDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Assets
ROA.
4.3.3 Pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO terhadap Return on Assets ROA
Hasil uji t menunjukan bahwa BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Hasil pengujian ini mendukung hipotesis yang telah ditetapkan
yang menyatakan bahwa rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO berpengaruh signifikan terhadap profitablitas ROA. Hasil
pengujian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Riyadi 2004 yang menyatakan bahwa semakin rendah rasio BOPO berarti semakin baik kinerja
manajemen bank tersebut karena lebih efisien dalam menggunakan sumber daya yang ada di perusahaan. Jika rasio BOPO semakin kecil berarti biaya operasi
semakin rendah, sehingga pada akhirnya Return on Assets bank meningkat. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sukarno dan Syaichu
2006, Mahardian 2008, Mawardi 2004, dan Defri 2012 yang menyatakan bahwa BOPO berpengaruh negatif terhadap ROA.
4.3.4 Pengaruh Non Performing Loan NPL terhadap Return on Assets ROA