Uji Parsial Uji-t Pengujian Hipostesis .1 Uji Signifikansi Simultan Uji-F

serentak mempengaruhi ROA bank yang terdaftar di BEI 2010 - 2012. Hal ini ditunjukkan oleh nilai Fhitung 61.020 Ftabel 2.51 dan nilai signifikan 0.000 0.05. Kesimpulannya adalah H ditolak dan H 1 diterima. Secara lebih jelas, uji-F uji secara serentak dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut. Tabel 4.14 Uji-F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 15.773 4 3.943 61.020 .000 a Residual 4.330 67 .065 Total 20.102 71 a. Predictors: Constant, Ln_NPL, Ln_CAR, Ln_BOPO, Ln_LDR b. Dependent Variable: Ln_ROA Sumber: Hasil Olahan SPSS 2013

4.2.5.2 Uji Parsial Uji-t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh CAR, LDR, BOPO, dan NPLsecara individual parsial terhadap ROA. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : 1. H o : bi = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari CAR, LDR, BOPO, NPL terhadap ROA. H 1 : bi ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari CAR, LDR, BOPO, NPL terhadap ROA. 2. Jika t hitung ≤ t tabel atau nilai signifikan α ≥ 0.05, maka H diterima. Universitas Sumatera Utara Jika t hitung ≥ t tabel at au nilai signifikan α ≤ 0.05, maka H 1 diterima. Nilai t tabel = 1.6675 Tabel 4.15 Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -4.528 .337 -13.420 .000 Ln_CAR .300 .143 .121 2.104 .039 Ln_LDR .354 .167 .122 2.113 .038 Ln_BOPO -3.997 .267 -.860 -14.979 .000 Ln_NPL .001 .045 .002 .029 .977 a. Dependent Variable: Ln_ROA Sumber: Hasil Olahan SPSS 2013 Dari Tabel 4.12 hasil pengolahan SPSS dapat dilihat bahwa: 1. Nilai t hitung untuk variabel CAR sebesar 2.104 dengan nilai signifikan - 0.039. Tanda negatif + menunjukkan hubungan yang searah. Hasil uji tersebut menunjukkan thitung lebih besar dari ttabel. Dilihat signifikansinya, nilai signifikansi CAR lebih kecil dari nilai signifikan sebesar 0.05. Hasil perhitungan baik melalui t hitung maupun nilai signifikan, menunjukkan CAR memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. 2. Nilai t hitung untuk variabel LDR sebesar 2.113dengan nilai signifikan 0.038. Hasil uji tersebut menunjukkan t hitung lebih besar dari t tabel. Dilihat signifikansinya, nilai signifikansi LDR adalah sebesar 0.038 lebih Universitas Sumatera Utara kecil dari nilai signifikan sebesar 0.05. Hasil perhitungan baik melalui t hitung maupun nilai signifikan, menunjukkan LDR memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. 3. Nilai t hitung untuk variabel BOPO sebesar -14.979 dengan nilai signifikan 0.000. Tanda negatif - menunjukkan hubungan yang terbalik. Hasil uji tersebut menunjukkan t hitung lebih besar dari t tabel. Dilihat signifikansinya, nilai signifikansi BOPO adalah sebesar 0.000 lebih kecil dari nilai signifikan sebesar 0.05. Hasil perhitungan baik melalui t hitung maupun nilai signifikan, menunjukkan BOPO memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. 4. Nilai t hitung untuk variabel NPL sebesar 0.029 dengan nilai signifikan 0.977. Tanda negatif + menunjukkan hubungan yang searah. Hasil uji tersebut menunjukkan t hitung lebih kecil dari t tabel. Dilihat signifikansinya, nilai signifikansi NPL adalah sebesar 0.977 lebih besardari nilai signifikan sebesar 0.05. Hasil perhitungan baik melalui t hitung maupun nilai signifikan, menunjukkan NPL tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA. Universitas Sumatera Utara

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR terhadap Return on Assets ROA

Hasil uji t menunjukan bahwa CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Hasil pengujian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Kuncoro dan Suhardjono 2002 Jika nilai Capital Adequacy Ratio CAR tinggi berarti bank tersebut mampu membiayai operasi bank, keadaan yang menguntungkan bank tersebut akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas.Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sukarno dan Syaichu 2006 dan Mahardian 2008 yang menyatakan bahwa Capital Adequacy Ratio CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Assets ROA.

4.3.2 Pengaruh Loan to Deposit Ratio LDR terhadap Return on Assets ROA

Hasil uji t menunjukan bahwa LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Hasil pengujian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Koch 2009 yang menyatakan bahwa besarnya jumlah kredit yang diberikan bank akan berpotensi meningkatkan pendapatan bunga yang akan berpengaruh terhadap laba. Laba merupakan komponen yang membentuk ROA, maka LDR memiliki pengaruh terhadap profitabilitas. Loan to deposit ratio LDR menunjukkan perbandingan antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Jika nilai LDR tinggi berarti jumlah kredit yang diberikan bank tinggi. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Sumatera Utara