Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi

Dengan melihat tampilan grafik scatterplot dapat disimpulkan titik-titik menyebar secara acak baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y jika dibandingkan dengan grafik scatterplot sebelum dilakukan transformasi ke logaritma natural. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Uji asumsi klasik selanjutnya menggunakan persamaan regresi ln ROA = f ln CAR, ln LDR, ln BOPO, ln NPL.

4.2.2.3 Uji Multikolinearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi antarvariabel independen. Jika ditemukan, maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Deteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat pada besarnya nilaitolerance dan variance inflation factor VIF, jika nilai VIF 5 dan nilai tolerance 0.1maka tidak terdapat masalah multikolinearitas Situmorang dan Lufti, 2012 : 140. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -4.528 .337 -13.420 .000 Ln_CAR .300 .143 .121 2.104 .039 .978 1.022 Ln_LDR .354 .167 .122 2.113 .038 .964 1.038 Ln_BOPO -3.997 .267 -.860 -14.979 .000 .975 1.026 Ln_NPL .001 .045 .002 .029 .977 .950 1.052 a. Dependent Variable: Ln_ROA Sumber: Hasil Olahan SPSS 2013 Pada Tabel 4.10 menunjukkan nilai VIF 5 dan nilai tolerance 0.1 yang berarti bahwa tidak terjadi multikolinearitas.

4.2.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu residual pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 periode sebelumnya.Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Gejala autokorelasi dideteksi dengan menggunakan metode Uji Durbin Watson. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .886 a .785 .772 .2542053 2.088 a. Predictors: Constant, Ln_NPL, Ln_CAR, Ln_BOPO, Ln_LDR b. Dependent Variable: Ln_ROA Sumber: Hasil Olahan SPSS 2013 Berdasarkan hasil pengolahan SPSS, diperoleh nilai Durbin Watson DW sebesar 2.088. Nilai d dibandingkan dengan nilai du dan 4-du pada n=72 dan k=4. Maka di Tabel Durbin Watson didapat nilai du sebesar 1.7366 dan 4-du sebesar 2.2634. Pengambilan keputusannya adalah dU 1.7366 ˂ d 2.088 ˂ 4 ̶ dU 2.2634, artinya tidak ada autokorelasi positif atau negatif. Dengan demikian, tidak terdapat adanya autokorelasi pada model regresi.

4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda