BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Bursa Efek Indonesia
Pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun
1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah
ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal
mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada
pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya.
Bursa Efek Indonesia berawal dari pendirian bursa di Batavia oleh pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 14 Desember 1912. Sekuritas yang
diperdagangkan adalah saham dan obligasi yang diterbitkan pemerintah Hindia Belanda dan sekuritas lainnya. Perkembangan bursa efek di Batavia Jakarta
sekarang sangat pesat sehingga mendorong pemerintah Belanda membuka Bursa Efek Surabaya pada tanggal 11 Januari 1925 dan Bursa Efek Semarang pada
tanggal 1 Agustus 1925. Kedua bursa ini kemudian ditutup karena terjadinya gejolak politik Eropa pada awal tahun 1939. Bursa efek pun akhirnya ditutup
Universitas Sumatera Utara
karena terjadinya Perang Dunia II, sekaligus menandai berakhirnya aktivitas pasar modal di Indonesia.
Pada tahun 1952, bursa efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri Kehakiman Lukman
Wiradinata dan Menteri Keuangan Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo dan instrumen yang diperdagangkan adalah Obligasi Pemerintah RI 1950. Pada
tahun 1956-1977, bursa efek vakum karena program nasionalisasi perusahaan Belanda di Indonesia. Hal ini tak berlangsung lama sebab Bursa Efek Jakarta buka
kembali dan akhirnya mengalami kebangkitan pada tahun 1970. Kebangkitan ini disertai dengan dibentuknya Tim Uang dan Pasar Modal. Bursa efek diresmikan
kembali oleh Presiden Soeharto, BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM Badan Pelaksana Pasar Modal. Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT pasar
modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama pada tanggal 10 Agustus 1977.
Pemerintah mengeluarkan kebijakan paket deregulasi Desember 1987 dan Desember 1988 tentang diperbolehkannya swastanisasi bursa efek. Pada tanggal
16 juni 1989, Bursa Efek Surabaya BES mulai beroperasi dan dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya. Paket deregulasi
ini kemudian mendorong Bursa Efek Jakarta berubah menjadi PT Bursa Efek Jakarta pada tanggal 13 Juli 1992. Pemilik saham adalah perusahaan efek yang
menjadi anggota bursa. Pada tahun itu juga BAPEPAM yang awalnya sebagai Badan Pelaksana Pasar Modal berubah menjadi Badan Pengawas Pasar Modal.
Bursa Efek Jakarta berkembang dengan pesat, jumlah saham yang terdaftar di
Universitas Sumatera Utara
Bursa Efek Jakarta dari 24 saham pada tahun 1988 manjadi lebih dari 200 saham. Pada tahun 1995, Bursa Parallel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya
dan diberlakukannya sistem otomatisasi perdagangan di BEJ dengan sistem komputer JATS Jakarta Automated Trading System. Pemerintah mengeluarkan
Undang –Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai Januari 1996. Pada tanggal 10 November 2007, Bursa
Efek Surabaya BES dengan Bursa Efek Jakarta BEJ dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia BEI.
4.1.2 Bank
1. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk AGRO
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk dahulu PT Bank Agroniaga Tbk AGRO didirikan tertanggal 27 September 1989 dan memulai kegiatan
usaha komersialnya pada tahun 1990. Kantor pusat AGRO berlokasi di Plaza Great River, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X2 No.1, Jakarta. Saat ini AGRO
memiliki 10 Kantor Cabang, 9 Kantor Cabang Pembantu dan 34 Unit ATM.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan AGRO adalah menjalankan kegiatan umum di bidang perbankan. Pada tanggal 30 Juni
2003, AGRO dinyatakan efektif menjadi perusahaan publik oleh Bapepam-LK. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya BES sekarang
Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 8 Agustus 2003.
Universitas Sumatera Utara
2. PT Bank Capital Indonesia Tbk BACA
PT Bank Capital Indonesia Tbk BACA didirikan tanggal 20 April 1989 dengan nama PT Bank Credit Lyonnais Indonesia dan telah beroperasi secara
komersial sejak tahun 1989. Kantor pusat BACA beralamat di Sona Topas Tower Lantai 12, Jl. Jendral Sudirman Kav. 26, Jakarta Selatan. Saat ini BACA memiliki
1satu kantor pusat operasional, 3tiga kantor cabang, 26dua puluh enam kantor cabang pembantu, dan 1satu kantor kas.
Berdasarkan Anggaran Dasar Bank, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha BACA adalah melakukan usaha di bidang perbankan.Pada tanggal 24 Juni
2009, Bank memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan
Penawaran Umum Terbatas I ini dikeluarkan saham baru Perusahaan sebanyak
3.021.764.416 saham dengan nilai nominal sebesar Rp100,- per saham. Setiap pemegang 1 satu Saham Biasa yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang
Saham mempunyai 2 HMETD untuk membeli 2 saham biasa dengan harga pelaksanaan Rp101,- per saham.
3. PT Bank Ekonomi Raharja Tbk BAEK
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk BAEK dahulu PT Bank Mitra Raharja
didirikan tanggal 15 Mei 1989 dan telah beroperasi secara komersial sejak 8 Maret 1990. Saat ini BAEK memiliki 1 kantor pusat operasional, 47 kantor
cabang utama, 40 kantor cabang pembantu, dan 9 kantor kas.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Anggaran Dasar Bank, BAEK menjalankan usaha bidang bank umum. Untuk mencapai maksud dan tujuan ini, BAEK dapat melaksanakan
kegiatan usaha anatara lain: menghimpun dana dari masyarakat, memberikan kredit, menerbitkan surat pengakuan utang, membeli, menjual atau memberikan
jaminan atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabah, melaksanakan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali
amanat, melakukan transaksi dalam valuta asing sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, melakukan penyertaan modal pada bank atau lembaga keuangan
lainnya.
Pada tanggal 28 Desember 2007, BAEK memperoleh pernyataan efektif
dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BAEK IPO sebanyak 270.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp100,-
per saham. dengan harga pelaksanaan Rp1.080,- per saham. Bank mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Januari 2008
4. PT Bank Central Asia Tbk BBCA
PT Bank Central Asia Tbk BBCA didirikan di Indonesia tanggal 10 Agustus 1955 dengan nama “N.V. Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang
Knitting Factory” dan mulai beroperasi di bidang perbankan sejak tanggal 12 Oktober 1956. Saat ini BBCA memiliki 1 kantor pusat di Jakarta, 918 kantor
cabang di seluruh Indonesia dan 2 kantor perwakilan luar negeri.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Anggaran Dasar Bank, Bank beroperasi sebagai bank umum. BBCA bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan lainnya.Pada
tanggal 11 Mei 2000, BBCA memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK
untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana IPO BBCA sebanyak
662.400.000 saham dengan jumlah nilai nominal Rp500,- dengan harga penawaran Rp1.400,- per saham, yang merupakan 22 dari modal saham yang
ditempatkan dan disetor, sebagai bagian dari divestasi pemilikan saham Republik
Indonesia yang diwakili oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN.
Penawaran umum ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 31 Mei 2000.
5. PT Bank Bukopin Tbk. BBKP
PT Bank Bukopin Tbk. BBKP didirikan di lndonesia pada tanggal 10 Juli 1970 dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia disingkat Bukopin dan
mulai melakukan usaha komersial sebagai bank umum koperasi di Indonesia sejak tanggal 16 Maret 1971. Saat ini Kantor pusat BBKP beralamat di Jalan M.T.
Haryono Kav. 50-51, Jakarta. Saat ini, BBKP memiliki 36 kantor cabang, 107 kantor cabang pembantu, 82 kantor fungsional, 140 kantor kas, dan 42 payment
centers.
Berdasarkan Anggaran Dasar Bank, usaha BBKP mencakup segala kegiatan bank umum dengan tujuan utama memperhatikan dan melayani
kepentingan gerakan koperasi di Indonesia. Dalam perkembangannya, BBKP telah melakukan penggabungan usaha dengan beberapa bank umum koperasi.
Universitas Sumatera Utara
Pada tanggal 30 Juni 2006, BBKP memperoleh pernyataan efektif
BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BBKP IPOkepada masyarakat sejumlah 843.765.500 saham dengan nilai nominal
Rp100,- per saham dan harga penawaran sebesar Rp350,- per saham. Saham- saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 10
Juli 2006.
6. PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk BBNI
PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk BBNI didirikan 05 Juli 1946 di Indonesia sebagai Bank Sentral. Pada tahun 1968, BNI ditetapkan menjadi
“Bank Negara Indonesia 1946”, dan statusnya menjadi Bank Umum Milik Negara. Kantor pusat BNI berlokasi di Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta. Pada
saat ini BNI memiliki 168 kantor cabang, 912 cabang pembantu domestik serta 429 outlet lainnya. Selain itu, jaringan BNI juga meliputi 4 kantor cabang luar
negeri yaitu Singapura, Hong Kong, Tokyo dan London serta 1 kantor perwakilan di New York.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BBNI adalah melakukan usaha di bidang perbankan termasuk melakukan kegiatan
berdasarkan prinsip syariah.Pada tanggal 28 Oktober 1996, BBNI memperoleh
pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BBNI IPO Seri B kepada masyarakat sebanyak 1.085.032.000
dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp850,- per
Universitas Sumatera Utara
saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 25 November 1996.
7. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk BBNP
PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk dahulu PT Bank Pasar Karya Parahyangan BBNP didirikan 18 Januari 1972. Kantor pusat Bank beralamat di
Jalan. Ir. H. Juanda No. 95 Bandung. Pada saat ini BBNP memiliki 14 kantor cabang, 45 cabang pembantu dan Kantor Kas, 7 Kantor Payment Point serta 1
Mobil Kas Keliling.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan.Pada tanggal 14 Desember 2000,
Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan
Penawaran Umum Perdana Saham IPO Perusahaan kepada masyarakat
sebanyak 50.000.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp525,- per saham, dan disertai 20.000.000 Waran seri I dan periode
pelaksanaan mulai dari 10 Juli 2001 sampai dengan 09 Januari 2004 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp600,- per saham. Saham dan Waran Seri I tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 10 Januari 2001.
8. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BBRI
PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BBRI didirikan 16 Desember 1895. Kantor pusat BBRI berlokasi di Gedung BRI I, Jl. Jenderal Sudirman Kav.
44-46, Jakarta 10210. Pada saat ini BBRI memiliki 18 kantor wilayah, 16 kantor
Universitas Sumatera Utara
inspeksi, 442 kantor cabang domestik, 1 kantor cabang khusus, 3 kantor perwakilan di luar negeri, 545 kantor cabang pembantu, 914 kantor kas, 5.000
BRI unit, dan 1.778 teras.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BBRI adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di
bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya dengan melakukan usaha di bidang perbankan, termasuk melakukan kegiatan operasi
sesuai dengan prinsip syariah.
Pada tanggal 31 Oktober 2003, BBRI memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BBRI IPO kepada masyarakat sebanyak 3.811.765.000 dengan nilai nominal Rp500,-
per saham dengan harga penawaran Rp875,- per saham. Selanjutnya, opsi pemesanan lebih sejumlah 381.176.000 lembar saham dan opsi penjatahan lebih
sejumlah 571.764.000 lembar saham masing-masing dengan harga Rp875,- setiap lembar saham telah dilaksanakan masing-masing pada tanggal 10 November 2003
dan 3 Desember 2003. Setelah IPO BRI dan opsi pemesanan lebih dan opsi penjatahan lebih dilaksanakan oleh Penjamin Pelaksana Emisi, Negara Republik
Indonesia memiliki 59,50 saham di BRI. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 10 November 2003.
9. PT Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN
Universitas Sumatera Utara
PT Bank Danamon Indonesia Tbk BDMN didirikan 16 Juli 1956. Kantor pusat BDMN berlokasi di gedung Menara Bank Danamon, Jalan Prof. Dr.
Satrio Kav. E4 No.6 Mega Kuningan, Jakarta. Pada saat ini, BDMN memiliki 79 kantor cabang domestik, 1.562 kantor cabang pembantu domestik dan danamon
simpan pinjam, 160 kantor cabang dan kantor cabang pembantu syariah.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BDMN adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan dan melakukan
kegiatan perbankan lainnya berdasarkan prinsip Syariah. BDMN mulai melakukan kegiatan berdasarkan prinsip Syariah tersebut sejak tahun 2002 dan
pada tahun 2004 mulai melakukan kegiatan usaha mikro dengan nama Danamon Simpan Pinjam.
Pada tanggal 24 Oktober 1989, BDMN memperoleh pernyataan efektif
dari Menteri Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham IPO BDMN kepada masyarakat sebanyak 12.000.000 dengan nilai nominal
Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp12.000,- per saham. Saham- saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 06
Desember 1989.
10. PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk BJBR
PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk BJBR
didirikan di Indonesia pada tanggal 08 April 1999 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1961. Saat ini perusahaan berkantor pusat di Menara
Universitas Sumatera Utara
Bank Jabar Banten Jl. Naripan No. 12-14 Bandung 40111 Jawa Barat dan memiliki 56 Kantor Cabang, 215 Kantor Cabang Pembantu, 81 Kantor Kas, 96
Payment Point.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan. Pada tanggal 29 Juni
2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM LK untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana atas 2.424.072.500 Saham Seri B
dengan nilai nominal Rp250,- per saham dan harga penawaran Rp600,- per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek
Indonesia BEI pada tanggal 08 Juli 2010.
11. PT Bank Mandiri Persero Tbk BMRI
PT Bank Mandiri Persero Tbk BMRI didirikan 02 Oktober 1998 dan mulai beroperasi pada tanggal 1 Agustus 1999. Kantor pusat BMRI berkedudukan
di Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36 – 38 Jakarta Selatan. Saat ini BMRI mempunyai 12 kantor wilayah domestik, 68 kantor area, dan 949 kantor cabang
pembantu, 502 kantor mandiri mitra usaha, 291 kantor kas dan 5 cabang luar neger yang berlokasi di Cayman Islands, Singapura, Hong Kong, Timor Leste dan
Shanghai Republik Rakyat Cina.
BMRI didirikan melalui penggabungan usaha PT Bank Bumi Daya Persero “BBD”, PT Bank Dagang Negara Persero “BDN”, PT Bank Ekspor
Universitas Sumatera Utara
Impor Indonesia Persero “Bank Exim” dan PT Bank Pembangunan Indonesia Persero “Bapindo”.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BMRI adalah melakukan usaha di bidang perbankan. Pada tanggal 23 Juni 2003, BMRI
memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan
Penawaran Umum Perdana Saham BMRI IPO kepada masyarakat sebanyak
4.000.000.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp675,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
BEI pada tanggal 14 Juli 2003.
12. PT Bank Bumi Arta Tbk BNBA
PT Bank Bumi Arta Tbk BNBA didirikan 03 Maret 1967. Kantor pusat BNBA beralamat di Jl. Wahid Hasyim No. 234, Jakarta. Bank memiliki 9 kantor
cabang, 19 kantor cabang pembantu, 16 kantor kas dan 69 payment points yang seluruhnya berlokasi di Indonesia.
Pada Tanggal 18 September 1976, BNBA menggabungkan usahanya merger dengan PT Bank Duta Nusantara sesuai dengan anjuran pemerintah
untuk memperluas jaringan operasional perbankan dan meningkatkan struktur permodalan.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BNBA adalah melakukan usaha di bidang perbankan. Pada tanggal 18 Mei 2006, BNBA
memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan
Universitas Sumatera Utara
Penawaran Umum Perdana Saham IPO Perusahaan kepada masyarakat
sebanyak 210.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp160,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia BEI pada tanggal 01 Juni 2006.
13. PT Bank CIMB Niaga Tbk BNGA
PT Bank CIMB Niaga Tbk dahulu PT Bank Niaga Tbk BNGA didirikan 04 Nopember 1955. Kantor pusat BNGA berlokasi di Jl. Jend. Sudirman
Kav. 58, Jakarta. Saat ini BNGA memiliki 160 kantor cabang, 756 kantor cabang pembantu, 31 kantor pembayaran, 27 Unit cabang Syariah dan 532 kantor layanan
Syariah.
Sejak berdirinya, BNGA telah mengalami 4 empat kali penggabungan usaha, yaitu:
•
Tanggal 22 Oktober 1973 dengan PT Bank Agung;
•
Tanggal 30 November 1978 dengan PT Bank Tabungan Bandung;
•
Tanggal 17 Oktober 1983 dengan PT Bank Amerta; dan
•
Tanggal 1 November 2008 dengan PT Bank Lippo Tbk
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BNGA adalah melakukan usaha di bidang perbankan, dan melakukan kegiatan perbankan
lainnya berdasarkan prinsip Syariah. BNGA mulai melakukan kegiatan perbankan berdasarkan prinsip Syariah pada tanggal 27 September 2004.
Universitas Sumatera Utara
Pada tanggal 02 Oktober 1989, BNGA memperoleh pernyataan efektif
dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BNGA kepada masyarakat sebanyak 5.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,-
per saham dengan harga penawaran Rp12.500,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 29 Nopember 1989.
14. PT Bank Internasional Indonesia Tbk BNII
PT Bank Internasional Indonesia Tbk BNII didirikan 15 Mei 1959. Kantor Pusat BNII beralamat di Sentral Senayan III, Jalan Asia Afrika No. 8,
Gelora Bung Karno – Senayan, Jakarta. Saat ini BNII memiliki 1 kantor pusat, 78 kantor cabang, 312 kantor cabang pembantu, 7 kantor kas, 5 kantor cabang
Syariah, dan 1 kantor cabang pembantu Syariah.
Pada tanggal 31 Maret 1980 BNII melakukan penggabungan usaha merger dengan PT Bank Tabungan Untuk Umum 1859, Surabaya. Berdasarkan
Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BNII adalah melakukan usaha di bidang perbankan, dan melakukan kegiatan perbankan lainnya
berdasarkan prinsip Syariah.
Pada tanggal 02 Oktober 1989, BNII memperoleh pernyataan efektif dari
BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BNII IPO kepada masyarakat sebanyak 12.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,-
per saham dengan harga penawaran Rp11.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 21 Nopember 1989.
Universitas Sumatera Utara
15. PT Bank Sinarmas Tbk BSIM
PT Bank Sinarmas Tbk BSIM didirikan dengan nama PT Bank Shinta Indonesia tanggal 18 Agustus 1989 dan mulai beroperasi secara komersial pada
tanggal 16 Februari 1990. Kantor pusat BSIM beralamat di Plaza BII Tower I, Jln. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. Perusahaan memiliki 1 kantor cabang utama, 66
kantor cabang, 109 kantor cabang pembantu, 1 kantor cabang syariah, 85 kantor kas, dan 3 kantor kas syariah di Indonesia.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BSIM adalah menjalankan usaha di bidang perbankan. Pada tanggal 26 Nopember 2010,
BSIM memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BSIM kepada masyarakat sebanyak
1.600.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham saham dengan harga penawaran Rp150,- per saham disertai dengan Waran Seri I yang diberikan secara
cuma-cuma sebagai insentif sebanyak 1.920.000.000 dengan pelaksanaan sebesar Rp150,- per saham. Setiap pemegang saham Waran berhak membeli satu saham
perusahaan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai dengan 11 Desember 2015. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia BEI pada tanggal 13 Desember 2010.
16. PT Bank of India Indonesia Tbk BSWD
PT Bank of India Indonesia Tbk dahulu PT Bank Swadesi Tbk BSWD didirikan 28 September 1968 dengan nama PT Bank Pasar Swadesi.
Universitas Sumatera Utara
Kantor pusat BSWD di Jalan H. Samanhudi No. 37, Jakarta Pusat. Saat ini BSWD mempunyai 8 kantor cabang, 5 kantor cabang pembantu dan 5 kantor kas.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BSWD adalah menjalankan dan mengusahakan kegiatan yang berhubungan dengan
perbankan. Pada tanggal 12 April 2002, BSWD memperoleh pernyataan efektif
dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham IPO Perusahaan kepada masyarakat sebanyak 60.000.000 dengan nilai nominal
Rp200,- per saham dengan harga penawaran Rp250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 01 Mei 2002.
17. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk BTPN
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk BTPN didirikan 16 Februari 1985. Kantor pusat BTPN bertempat kedudukan di Jakarta Selatan
beralamat di Menara Cyber 2, Lantai 24 dan 25 Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 No. 13, Jakarta Selatan 12950. Saat ini BPTN memiliki 66 kantor cabang utama,
998 kantor cabang pembantu, 13 kantor kas, 34 kantor pembayaran dan 29 office channeling.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BTPN adalah melakukan kegiatan usaha di bidang bank umum termasuk kegiatan
perbankan yang melaksanakan usaha syariah. Pada tanggal 29 Februari 2008, BTPN memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan
Penawaran Umum Perdana Saham BTPN IPOkepada masyarakat sebanyak
267.960.220 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran
Universitas Sumatera Utara
Rp2.850,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 12 Maret 2008.
18. PT Bank Victoria International Tbk BVIC
PT Bank Victoria International Tbk BVIC didirikan 28 Oktober 1992 dan mulai beroperaso secara komersial pada tanggal 05 Oktober 1994. Kantor
pusat BVIC berlokasi di Gedung Bank Panin Senayan Lantai Dasar Jl.Jend Sudirman No.1 Jakarta 10270-Indonesia.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BVIC adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan. Pada tanggal 04 Juni
1999, BVIC memperoleh pernyataan efektif dari Menteri Keuangan untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BVIC kepada masyarakat
sebanyak 250.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp100,- per saham dan disertai 80.000.000 Waran seri I. Saham dan
Waran Seri I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 03 Juni 1999.
19. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk INPC
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk INPC didirikan tanggal 07 September 1973 dengan nama PT Inter-Pacific Financial Corporation dan
memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1975. Kantor pusat INPC terletak Gedung Artha Graha, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman, Jalan Jenderal
Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan. Saat ini, INPC memiliki 35 kantor cabang,
Universitas Sumatera Utara
44 kantor cabang pembantu, 10 kantor kas, 12 payment point, 1 mobile terminal serta 97 jaringan Anjungan Tunai Mandiri ATM.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INPC adalah melakukan usaha di bidang perbankan. INPC melakukan operasi komersial
sebagai bank umum pada tanggal 24 Februari 1993.
Pada tanggal 10 Juli 1990, INPC memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INPC
kepada masyarakat sebanyak 5.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp9.750,- per saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 23 Agustus 1990.
20. PT Bank Mayapada Internasional Tbk MAYA
PT Bank Mayapada Internasional Tbk MAYA didirikan 07 September 1989 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 16 Maret 1990. Kantor
pusat MAYA berlokasi di Mayapada Tower Lt. 2, Jl. Jendral Sudirman Kav. 28 – Jakarta. Pada saat ini, MAYA memiliki 31 Kantor Cabang Domestik, 125 Kantor
Cabang Pembantu, 16 Kantor Kas dan 1 Payment Point.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan MAYA adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan. Pada tanggal 07
Agustus 1997, MAYA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MAYA IPO kepada
masyarakat sebanyak 65.000.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan
Universitas Sumatera Utara
harga penawaran Rp800,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 29 Agustus 1997.
21. PT Bank Windu Kentjana International Tbk MCOR
PT Bank Windu Kentjana International Tbk dahulu PT Bank Multicor Tbk MCOR didirikan 02 April 1974 dan mulai beroperasi secara komersial
pada tahun 1974. Kantor pusat MCOR berlokasi di Equity Tower Lantai 9, Jl. Jend Sudirman Kav 52 – 53 Jakarta. Pada saat ini, MCOR memiliki 22 Kantor
Cabang, 20 Kantor Cabang Pembantu dan 31 Kantor Kas.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan MCOR adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan. Perusahaan adalah
sebuah Bank devisa swasta nasional. Pada tanggal 20 Juni 2007, MCOR
memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MCOR IPO kepada masyarakat sebanyak
300.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
BEI pada tanggal 03 Juli 2007.
22. PT Bank Mega Tbk MEGA
PT Bank Mega Tbk MEGA didirikan 15 April 1969 dengan nama PT Bank Karman dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1969. Kantor
pusat MEGA berlokasi di Menara Bank Mega, Jl. Kapten Tendean 12-14A,
Universitas Sumatera Utara
Jakarta. Pada saat ini, MEGA memiliki 120 Kantor Cabang dan 194 Kantor Cabang Pembantu.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan MEGA adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan. Pada tanggal 15 Maret
2000, MEGA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan
Penawaran Umum Perdana Saham IPO MEGA kepada masyarakat sebanyak
112.500.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp1.200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia BEI pada tanggal 17 April 2000.
23. PT Bank OCBC NISP Tbk NISP
PT Bank OCBC NISP Tbk dahulu PT Bank NISP Tbk NISP didirikan tanggal 04 April 1941 dengan nama NV. Nederlandsch Indische Spaar En
Deposito Bank dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1941. Kantor pusat NISP terletak di Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 25 Casablanca, Jakarta.
Saat ini, NISP memiliki 45 kantor cabang, 248 kantor cabang pembantu, 34 kantor fungsional, 25 kantor kas, 6 kantor cabang syariah dan 21 payment point.
Pada awal pendiriannya, NISP beroperasi sebagai bank tabungan kemudian tanggal 20 Juli 1967 NISP memperoleh izin untuk beroperasi sebagai
bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia. Lalu tanggal 08 September 2009 NISP memperoleh ijin unit usaha syariah Berdasarkan Keputusan
Universitas Sumatera Utara
Deputi Gubernur Bank Indonesia, NISP mulai melakukan kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah pada tanggal 12 Oktober 2009.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan NISP adalah melakukan kegiatan usaha di bidang bank umum termasuk kegiatan
perbankan yang melaksanakan usaha syariah.
Pada tanggal 16 September 1994, NISP memperoleh pernyataan efektif
dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham NISP IPO kepada masyarakat sebanyak 12.500.000 dengan nilai nominal Rp1.000,-
per saham dengan harga penawaran Rp3.100,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 20 Oktober 1994.
24. PT Bank Pan Indonesia Tbk PNBN
PT Bank Pan Indonesia Tbk PNBN didirikan tanggal 14 Agustus 1971 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada 18 Agustus 1971. Kantor pusat
PNBN terletak di Gedung Panin Centre Jl. Jend. Sudirman, Jakarta. Saat ini, PNBN memiliki 54 kantor cabang, 1 kantor perwakilan di Singapura dan 1 cabang
di Cayman Islands.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PNBN adalah menjalankan usaha bank umum di dalam maupun di luar negeri.Pada
tanggal 28 Oktober 1982, PNBN memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-
LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham PNBN IPO kepada
masyarakat sebanyak 1.637.500 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham
Universitas Sumatera Utara
dengan harga penawaran Rp3.475,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan
pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 29 Desember 1982.
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Deskriptif