Jenis Investasi Tinjauan Tentang Investasi

investasi, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan Salim HS dan Budi Sutrisno, 2008: 33.

b. Asas-Asas Investasi

Di dalam Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal telah ditentukan 10 asas dalam penanaman modal atau investasi. Kesepuluh asas itu, disajikan berikut ini: 1 Asas kepastian hukum. 2 Asas keterbukaan. 3 Asas akuntabilitas. 4 Asas perlakuan yang sama. 5 Asas kebersamaan. 6 Asas efisiensi berkeadilan. 7 Asas keberlanjutan. 8 Asas berwawasan lingkungan. 9 Asas kemandirian. 10 Asas keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. Di samping asas-asas hukum di atas, dalam Agreement on Trade Related Invesment Measures TRIMs telah ditentukan sebuah asas, yaitu asas nondiskriminasi. Asas nondiskriminasi, yaitu asas di dalam penanaman investasi tidak membedakan antara investasi asing maupun lokal mengingat investasi itu sendiri bersifat state borderless tidak mengenal batas negara. Asas ini telah dimasukkan ke dalam Pasal 3 ayat 1 huruf d Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Dalam ketentuan ini, tidak dibedakan antara investasi asing dengan investasi domestik.

c. Jenis Investasi

Pada dasarnya, investasi dapat digolongkan berdasarkan aset, pengaruh, ekonomi, menurut sumbernya, dan cara penanamannya. Kelima hal tersebut akan diuraikan sebagai berikut Salim HS dan Budi Sutrisno, 2008: 36: 1 Investasi berdasarkan asetnya. Investasi berdasarkan asetnya merupakan penggolongan investasi dan aspek modal atau kekayaannya. Investasi berdasarkan asetnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu: a Real asset; dan b Financial asset. 2 Investasi berdasarkan pengaruhnya. Investasi menurut pengaruhnya merupakan investasi yang didasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi atau tidak berpengaruh dari kegiatan investasi. Investasi berdasarkan pengaruhnya dibagi menjadi dua macam, yaitu Ensiklopedia Indonesia dalam Salim HS dan Budi Sutrisno, 2008: 37: a Investasi autonomus berdiri sendiri. b Investasi induced mempengaruhi- menyebabkan. 3 Investasi berdasarkan sumber pembiayaannya. Investasi berdasarkan sumber pembiayaan merupakan investasi yang didasarkan pada asal-usul investasi tersebut sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Investasi jenis ini dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu: a Investasi yang bersumber dari modal asing PMA. Invstasi yang bersumber dari modal asing PMA dapat berasal dari perserorangan maupun badan usaha yang berasal dari luar negeri. Penanaman Modal melalui PMA dikenal dengan investor asing. b Investasi yang bersumber dari modal dalam negeri PMDN. berasal dari perserorangan maupun badan usaha yang berasal dari dalam negeri dikenal dengan sebutan investor domestik. 4 Investasi berdasarkan bentuknya. Investasi berdasarkan bentuknya merupakan investasi yang didasarkan pada cara menanamkan investasinya. Investasi cara ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu Pandji Anoraga dalam Salim HS dan Budi Sutrisno, 2008: 38: a Investasi portofolio, dan b Investasi langsung. Investasi portofolio dilakukan melalui pasar modal dengan instrumen surat berharga, sedangkan investasi langsung merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total, atau mengakuisisi perusahaan.

6. Tinjauan Tentang Badan Usaha Milik Negara BUMN