BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
3. Tinjauan Tentang Perlindungan Hukum
Pengertian perlindungan hukum bagi rakyat dimana rakyat sebagai subyek hukum dengan rumusan yang dalam kepustakaan bahasa Belanda
berbunyi ”rechtbescherming van de burger tegen de overhead” dan dalam kepustakaan ber
bahasa inggris ”legal protection of the individual inrelation to acts of administrative authorities
” Riandianto, 2008 : 15. Perumusan perlindungan hukum dibedakan menjadi dua macam yaitu
perlindungan hukum yang preventif dan perlindungan hukum yang represif. Pada perlindungan hukum yang preventif, kepada rakyat diberikan
kesempatan untuk mengajukan keberatan inspraak atau pendapatnya sebelum suatu keputusan pemerintah mendapat bentuk yang definitif. Dengan
demikian, perlindungan hukum yang preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya sengketa sedangkan sebaliknya perlindungan hukum yang represif
bertujuan untuk menyelesaikan sengketa. Perlindungan hukum yang preventif sangat besar artinya bagi tindakan pemerintah yang didasarkan kepada
kebebasan bertindak karena dengan adanya perlindungan hukum yang preventif pemerintah terdorong untuk bersikap hati-hati dalam mengambil
keputusan Philipus M.Hajon, 1987 : 2-3. Penulis menyimpulkan bahwa pada dasarnya investor domestik
merupakan bagian dari warga negara dimana memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara pada umumnya, sehingga pemerintah perlu
memberikan jaminan hukum terhadap investor domestik sebagai subyek hukum dan sebagai warga negara pada umumnya. Selain jaminan terhadap
hak dan kewajiban subyek hukum melalui peraturan perundang-undangan dan kebijakan-kebijakan pemerintah, upaya hukum yang dapat ditempuh oleh
subyek hukum jika terjadi pelanggaran terhadap hak-hak subyek hukum
ataupun sengketa antara subyek hukum merupakan salah satu bentuk jaminan terhadap perlindungan hukum bagi subyek hukum.
4. Tinjauan Tentang Perlindungan Pemegang Saham Minoritas