pemegang  saham  secara  menyeluruh  untuk  mengelola  dan menjalankan  perusahaan  oleh  direksi  dan  komisaris,  dimana  organ
perseroan  tersebut  bertanggung  jawab  secara  penuh  atas  segala tindakannya  yang  menimbulkan  kerugian  bagi  perusahaan.  Dimana
dalam  UUPT  telah  diatur  mengenai  tugas,  wewenang  dan  tanggung jawab  oleh  organ  perseroan  sebagai  pengelola  perusahaan  yang  telah
dipercayai oleh para pemegang saham.
5. Tinjauan Tentang Investasi
a. Pengertian Investasi
Istilah  investasi  berasal  dari  bahasa  Latin,  yaitu  investire memakai,  sedangkan  dalam  bahasa  Inggris,  disebut  dengan  investment.
Menurut Fitzgeral, investasi adalah aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber dana yang dipakai untuk mengadakan barang
modal  pada  saat  sekarang,  dan  dengan  barang  modal  akan  dihasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang Fitzgeral dalam Salim HS
dan Budi Sutrisno, 2008: 31. Komaruddin  memberikan  pengertian  investasi  dalam  tiga  artian,
yaitu Komaruddin dalam Salim HS dan Budi Sutrisno, 2008: 32: 1
suatu tindakan untuk membeli saham, obligasi atau surat penyertaan lainnya.
2 suatu tindakan membeli barang-barang modal.
3 pemanfaatan dana yang tersedia untuk produksi dengan pendapatan di
masa  yang akan datang. Salim  HS  dan  Budi  Sutrisno  melengkapi  pendapat  para  ahli
tersebut  dengan  memberikan  pengertian  bahwa  investasi  adalah penanaman  modal  yang  dilakukan  oleh  investor,  baik  investor  asing
maupun  domestik  dalam  berbagai  bidang  usaha  yang  terbuka  untuk
investasi,  dengan  tujuan  untuk  memperoleh  keuntungan  Salim  HS  dan Budi Sutrisno, 2008: 33.
b. Asas-Asas Investasi
Di dalam Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang  Penanaman  Modal  telah  ditentukan  10  asas  dalam  penanaman
modal atau investasi. Kesepuluh asas itu, disajikan berikut ini: 1
Asas kepastian hukum. 2
Asas keterbukaan. 3
Asas akuntabilitas. 4
Asas perlakuan yang sama. 5
Asas kebersamaan. 6
Asas efisiensi berkeadilan. 7
Asas keberlanjutan. 8
Asas berwawasan lingkungan. 9
Asas kemandirian. 10
Asas keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. Di  samping  asas-asas  hukum  di  atas,  dalam  Agreement  on  Trade
Related Invesment Measures TRIMs telah ditentukan sebuah asas, yaitu asas  nondiskriminasi.  Asas  nondiskriminasi,  yaitu  asas  di  dalam
penanaman  investasi  tidak  membedakan  antara  investasi  asing  maupun lokal  mengingat  investasi  itu  sendiri  bersifat  state  borderless  tidak
mengenal batas negara. Asas ini telah dimasukkan ke dalam Pasal 3 ayat 1 huruf d Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman
Modal.  Dalam  ketentuan  ini,  tidak  dibedakan  antara  investasi  asing dengan investasi domestik.
c. Jenis Investasi