Pengaturan Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Saham Dalam

3 Hak untuk menerima keuntungan. 4 Hak untuk memeriksa pembukuan perusahaan. 5 Hak-hak berkaitan dengan likuiditas perusahaan. 6 Hak untuk menentukan pengurusan perusahaan.

b. Pengaturan Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Saham Dalam

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas Perlindungan terhadap pemegang saham minoritas sudah diatur dengan cukup tegas dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas menyangkut tindakan direksi, dewan komisaris, danatau pemegang saham mayoritas perseroan yang menimbulkan kerugian bagi pemegang saham minoritas. Hak derivatif yaitu hak yang diberikan atau dimiliki oleh pemegang saham minoritas untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu dengan tujuan untuk melindungi atau mewakili perseroan terhadap kerugian perseroan yang dilakukan oleh tindakan organ lainnya. Hak derivatif menyangkut pemegang saham minoritas dengan ketentuan mewakili 110 10 saham perseroan memiliki hak untuk melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: 1 Pasal 79 ayat 2 huruf a, pemegang saham perseroan dapat meminta diselenggarakannya RUPS. 2 Pasal 97 ayat 6, pemegang saham dapat mengajukan gugatan terhadap anggota direksi yang karena kesalahan atau kelalaiannya menimbulkan kerugian pada perseroan. 3 Pasal 114 ayat 6, pemegang saham dapat mengajukan gugatan terhadap anggota dewan komisaris yang karena kesalahan atau kelalaiannya menimbulkan kerugian pada perseroan. 4 Pasal 138 ayat 3 huruf a, pemegang saham dapat meminta diadakannya pemeriksaan terhadap perseroan, direksi, dan dewan komisaris yang melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan perseroan atau pihak ketiga. 5 Pasal 144 ayat 1,pemegang saham dapat mengajukan permohonan pembubaran perseroan. Sedangkan hak derivatif untuk setiap pemegang saham baik pemegang saham minoritas dan mayoritas secara keseluruhan memiliki hak untuk melakukan tindakan sebagai berikut : 1 Pasal 61 ayat 1, setiap pemegang saham berhak mengajukan gugatan terhadap perseroan apabila dirugikan karena tindakan perseroan yang dianggap tidak adil dan tanpa alasan wajar. 2 Pasal 62 ayat 1, pemegang saham berhak meminta kepada perseroan agar sahamnya dibeli dengan harga wajar apabila tidak menyetujui tindakan perseroan yang merugikan pemegang saham atau perseroan.

c. Doktrin Yang Terkait Dengan Perlindungan Hukum Terhadap