Jenis kelamin
Usia TdkBlmSekolah
Masih Sekolah Tidak Sekolah Lagi
L 7-12
0,51 99,49
- 13-15
- 98,48
1,52 16-18
2,36 69,56
28,08 19-24
- 35,64
64,36 7-24
0,57 72,27
27,17
P 7-12
0,27 99,73
- 13-15
- 100,00
- 16-18
- 84,29
15,71 19-24
- 45,33
54,67 7-24
0,09 76,91
23,00
L+P 7-12
0,39 99,61
- 13-15
- 99,23
0,77 16-18
1,23 76,60
22,17 19-24
- 40,67
59,33 7-24
0,33 74,59
25,09 Sumber Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor, Maret 2015 diolah dalam buku
Badan Pusat Statistik Kota Medan. Hal 101
3.1.3 Jumlah Sekolah di Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Jumlah Sekolah Berdasarkan jenis sekolah
Tahun SD
SMP SMA
SMK 2010
805 353
205 134
2015 833
366 207
152
Beberapa komponen yang digunakan untuk mengukur kualitas Hidup Masyarakat Khususnya Perempuan dan Anak Kota Medan ialah: Terpenuhinya
kebutuhan dasar untuk kelangsungan sebagai makhluk hidup hayati dilihat dari tingkat kesehatannya serta terpenuhinya kebutuhan dasar untuk kelangsungan
hidup manusiawi dilihat dari pendapatan dan pendidikan masyarakat Kota Medan. Serta Partisispasi di Ruang Public. Pendidikan merupakan salah satu indikator
kualitas penduduk. Semakin tinggi partisipasi Perempuan mengenyam pendidikan, Maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang
dimiliki. Secara umum, tingkat Partisipasi Perempuan dan Anak untuk mengenyam pendidikan sudah baik. Hal ini terlihat dari persentase Perempuan
yang masih sekolah lebih tinggi dari pada persentase Laki-laki yang masih sekolah.
Dari data Tabel 3.2 diatas menunjukkan trend positif yaitu, Untuk Usia 7- 12 tahun perempuan lebih tinggi 0,24 , Usia 13-15 tahun perempuan lebih tinggi
1,52, Usia 16-18 tahun perempuan lebih tinggi 14,73 , Usia 19-24 tahun perempuan lebih tinggi 9,69 dan Usia 7-24 perempuan lebih tinggi 4,64 Dan
untuk yang tidak bersekolah Persentase perempuan lebih rendah dari pada
Universitas Sumatera Utara
Persentase laki-laki dan Anak. Usia 7-12 tahun perempuan 0, Usia 13-15 tahun perempuan 0, Usia 19-24 tahun perempuan lebih rendah 12,37, Usia 16-18
tahun perempuan lebih rendah 9,69 dan Usia 7-24 perempuan lebih rendah 4,17 . Artinya dalam hal kesempatan mendapatkan pendidikan, Partisipasi
Perempuan dan Anak Sudah sangat baik. Jumlah penduduk usia sekolah Perempuan lebih sedikit apabila kita bandingkan dengan jumlah penduduk usia
sekolah laki-laki ternyata berbanding terbalik dengan partisipasi perempuan dalam mengenyam pendidikan. Tidak cukup hanya partisipasi sekolah yang tinggi,
fasilitas sekolah pun menjadi perhatian penting untuk menunjang proses belajar. Maka dari itu kita juga akan melihat jumlah sekolah yang ada di Kota Medan.
Untuk jumlah unit sekolah di Kota Medan, baik itu swasta dan negeri juga sudah baik. Hal ini menandakan bahwa Kota Medan dalam sarana pendidikan
sudah berkembang. Jumlah sekolah ada 1.557 Unit. Untuk Sekolah dasar 833 Unit, Sekolah Menegah Pertama 366 unit, Sekolah Menengah Atas 207 unit dan
Sekolah Menegah Kejuruan ada 152 unit.
61
Jumlah sekolah ini bertambah 61 unit, Jika Kita bandingkan dengan jumlah sekolah pada tahun 2010 Untuk Sekolah
dasar 805 Unit, Sekolah Menegah Pertama 353 unit, Sekolah Menengah Atas 205 unit dan Sekolah Menegah Kejuruan ada 134 unit. Total 1.497 unit.
62
61
Laporan Dinas Pendidikam Kota Medan diolah dalam Buku Badan Pusat Statistik Kota Medan Tahun 2016. Hal 103-104
62
Laporan Dinas Pendidikam Kota Medan diolah dalam Buku Badan Pusat Statistik Kota Medan Tahun 2011. hal 73 dan 75
Dengan demikian maka pendidikan yang diberikan kepada generasi penerus bangsa dapat
berjalan dengan lancar. Sehingga Indeks Pembangunan Manusia IPM di Kota
Universitas Sumatera Utara
Medan juga terus meningkat. Pada tahun 2011 IPM Kota Medan sebesar 77,54, Pada tahun 2012 meningkat menjadi 77,78, pada tahun 2013 menjadi 78,00,
Selanjutnya pada tahun 2014 78,26 dan kembali meningkat pada tahun 2015 sebesar 78,87.
63
Rumah Sakit
Walaupun peningkatan di setiap tahunnya tidak begitu drastis. Dan jika kita bandingkan dengan IPM Kota Medan tahun 2008 hanya 73,29.
3.1.4 Tingkat Kesehatan Perempuan dan Anak Kota Medan Tahun 2015 Tabel 3.4 Jumlah Fasilitas Kesehatan Kota Medan
Rumah Bersalin
Puskesmas Posyandu
KlinikBalai Kesehatan
Pustu Assistant
public Healt
Servis Polindes
Village Maternity
79 117
39 1.390
747 41
-
Sumber Dinas Kesehatan Kota Medan diolah dalam buku Badan Pusat Statistik Kota Medan
3.1.5 Tingkat Kematian ibu dan Bayi Tabel 3.5 Tingkat kematian ibu pra dan pasca melahirkan dan Bayi
Tahun Kematian
Ibu hamil Ibu bersalin
Ibu nifas Total
63
Op.Cit.Hal 117
Universitas Sumatera Utara
bayi 2006-2010
174 orang 11 orang
24 orang 31 orang
66 orang 2011-2015
168 orang 10 orang
14 orang 7 orang
28 orang
Selain melihat Partisipasi Perempuan di sektor pendidikan dan melihat bagaimana fasilitas untuk sekolah. Selanjutnya kita akan melihat ke sektor
Kesehatan. Untuk Perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian kematian dari masyarakat dari waktu ke waktu. Di samping itu kejadian
kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya. Peristiwa
kematian pada dasarnya merupakan proses akumulasi akhir dari berbagai penyebab kematian langsung maupun tidak langsung. Secara umum kejadian
kematian pada manusia berhubungan erat dengan permasalahan kesehatan sebagai akibat dari gangguan penyakit atau akibat dari proses interaksi berbagai faktor
yang secara sendiri-sendiri atau bersama-sama mengakibatkan kematian dalam masyarakat.
Tersedianya sarana kesehatan yang cukup memadai seperti Rumah Sakit, Rumah Bersalin, Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas, Poliklinik dan Balai
Kesehatan Ibu dan Anak BKIA tentu sangat menunjang peningkatan kesehatan masyarakat. Khususnya Perempuan dan Anak. Dalam bagian ini, Pembahasan kita
fokus pada Angka kesehatan Perempuan dan Anak Kota Medan pada tahun 2011- 2015. Yang sudah dapat dikatakan baik, Hal ini dapat kita lihat dari Jumlah
Universitas Sumatera Utara
Fasilitas Kesehatan yang ada di Kota Medan. Sebanyak 2.413 yang terdiri dari 79 Rumah Sakit, 117 Rumah Bersalin, 39 Puskesmas, 1.390 Posyandu, 747
KlinikBalai Kesehatan dan 41 Pustu Assistant Public. Begitu pula dengan Jumlah tenaga kesehatan sebanyak 9.117 orang. Terdiri dari: 273 orang tenaga
medis, 5.124 orang tenaga keperawatan, 1.469 orang tenaga kebidanan dan 1.666 orang tenaga kesehatan lainnya. Untuk Dokter ada 2.911 terdiri dari 1.832 orang
dokter spesialis, 803 orang dokter umum dan 276 orang dokter gigi.
64
Maka tidak heran, Angka kematian Bayi di Kota Medan sangat Rendah, dari 225.642 jiwa total kelahiran, hanya 168 jiwa yang meninggal dunia. Apabila
kita jumlahkan hanya 0,08 kematian bayi di Kota Medan di Tahun 2011-2015. Angka ini menurun apabila kita bandingkan dengan jumlah kematian bayi pada
tahun 2006-2010 sebanyak 176 jiwa Untuk itu,
Fasilitas Kesehatan di Kota Medan sudah dapat dikatakan Baik dan dapat dirasakan oleh Perempuan dan Anak Kota Medan.
65
. Kemudian disusul rendahnya tingkat kematian ibu pra dan Pasca melahirkan di Kota Medan. Dari 267.633 Ibu hamil
hanya ada 10 Kematian ibu hamil, 14 Kematian ibu bersalin dan 7 Kematian ibu nifas.
66
64
Laporan Dinas Kesehatan Kota Medan diolah dalam Buku Badan Pusat Statistik Kota Medan Tahun 2016.Hal 133-135.
65
Laporan Dinas Kesehatan Kota Medan diolah dalam Buku Badan Pusat Statistik Kota Medan Tahun 2011.Hal 115.
66
Op.Cit.Hal 146.
Jika kita Jumlahkan maka, hanya 0,012 tingkat kematian ibu pra dan Pasca melahirkan Tahun 2011-2015. Apabila Kita bandingkan tingkat kematian
ibu pra dan Pasca melahirkan di Kota Medan Tahun 2006-2010. Dari 272.924 Ibu
Universitas Sumatera Utara
hamil ada 11 Kematian ibu hamil, 24 Kematian ibu bersalin dan 31 Kematian ibu nifas.
67
Hal ini juga diperkuat oleh pandangan Waldron 1986 Dalam penelitiannya, Perempuan cendrung hidup lebih lama dibandingkan dengan laki-
laki sebagian akibat perbedaan biologis. Penelitian medis menunjukkan bahwa semua masyarakat lebih banyak janin laki-laki yang mengalami keguguran
spontan atau mati saat lahir dan hampir di semua masyarakat tingkat kematian di usia 6 bulan pada bayi laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan. Pola ini akibat
dari struktur kromosom anak laki-laki dan perkembangan paru-paru yang lebih lambat akibat pengaruh testosterone. Dalam tahapan kehidupan selanjutnya,
Perempuan, perempuan tetap diuntungkan oleh aspek biologis lainnya: paling tidak sampai menoupause, hormon perempuan akan terus melindungi mereka dari
penyakit jantung ischemic. Dengan keterbatasan biologis ini, angka harapan hidup perempuan umumnya akan melampaui angka hidup laki-laki
Jika kita Jumlahkan maka, 0,024 tingkat kematian ibu pra dan Pasca melahirkan Tahun 2006-2010. Artiinya kematian ibu pra dan Pasca melahirkan di
Kota Medan Tahun Tahun 2011-2015 menurun 0,12.
68
Partisipasi Perempuan dan Anak yang tinggi didalam mengenyam Pendidikan dan mendapatkan fasilitas Kesehatan yang baik berbanding terbalik
dengan Keberadaan Perempuan di ruang Publik. Walaupun jumlah pegawai negeri .
3.1.6 Partisipasi Perempuan di Ruang Publik