Pengaruh Bisfosfonat Risedronat Hidrogel Terhadap Jumlah Osteoklas

55 Gambar 4.4.. A0: Kelompok A hari ke-0, A21: A hari ke-21, B0: B hari ke-0, B21: B hari ke-21, C0: kelompok C hari ke-0, C21: C hari ke-21. Tampak perbedaan signifikan jarak inter insisivus pada hari ke 21 dimana kelompok A tanpa risedronat relaps kembali ke posisi semula sedangkan B dan C dengan risedronat masih terdapat jarak yang cukup lebar.

2. Pengaruh Bisfosfonat Risedronat Hidrogel Terhadap Jumlah Osteoklas

Jumlah osteoklas dihitung sebagai rerata jumlah dari 5 lapang pandang. Hasil penghitungan jumlah osteoklas dengan pewarnaan TRAP pada kelompok tanpa pemberian bisfosfonat risedronat A, pada kelompok yang diberi bisfosfonat risedronat dengan dosis 250 µmolL B dan 500 µmolL C menunjukkan rata rata jumlah osteoklas terbesar pada kelompok A Tabel 4.11 dan pada Gambar 4.5. Hasil uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk menunjukkan bahwa data yang diuji terdistribusi normal dengan p0,05 Tabel 4.12. 56 Tabel 4.11. Rerata dan standar deviasi jumlah osteoklas TRAP hari ke-0,3,7,14 dan 21 pada kelompok A tanpa risedronat, kelompok B dosis 250 µmolL dan C 500 µmolL Kelompok perlakuan hari ke-0 X sd  A 6,620 ± 2,235 B 2,440 ± 0,879 C 1,880 ± 0,408 Kelompok perlakuan hari ke-3 X sd  A 7,280 ± 1,502 B 1,860 ± 0,924 C 2,240 ± 0,699 Kelompok perlakuan hari ke-7 X sd  A 4,540 ± 1,585 B 2,540 ± 0,691 C 1,600 ± 1,000 Kelompok perlakuan hari ke-14 X sd  A 3,700 ± 1,343 B 1,040 ± 0,114 C 1,300 ± 0,925 Kelompok perlakuan hari ke-21 X sd  A 1,560 ± 0,230 B 0,640 ± 0,151 C 0,780 ± 0,455 Gambar 4.5. Rerata dan standar deviasi jumlah osteoklas TRAP. Tampak Kelompok A tanpa bisfosfonat risedronat dengan jumlah osteoklas lebih tinggi dari pada Kelompok B risedronat konsentrasi 500 µmolL dan Kelompok C risedronat konsentrasi 250 µmolL 57 Tabel 4.12. Hasil uji normalitas data jumlah Osteoklas TRAP hari ke-0,3,7,14 dan 21 pada kelompok A tanpa risedronat, kelompok B dosis 250 µmolL dan C 500 µmolL Kelompok perlakuan Shapiro wilk Statistik Df p-value Hari ke-0 A 0,973 5 0,894 B 0,986 5 0,963 C 0,881 5 0,314 Hari ke-3 A 0,967 5 0,853 B 0,982 5 0,946 C 0,947 5 0,713 hari ke-7 A 0,926 5 0,568 B 0,915 5 0,501 C 0,871 5 0,271 Hari ke-14 A 0,892 5 0,366 B 0,961 5 0,814 C 0,733 5 0,020 Hari ke-21 A 0,868 5 0,257 B 0,768 5 0,044 C 0,889 5 0,350 Hasil uji homogenitas data menunjukkan bahwa semua data yang diuji homogen dengan p0,05 Tabel 4.13. Tabel 4.13. Hasil uji homogenitas data jumlah Osteoklas TRAP hari ke-0,3,7,14 dan 21 pada kel. A tanpa risedronat, B dosis 250 µmolL dan C 500 µmolL p-value Hari ke 0 0,087 Hari ke 3 0,194 Hari ke 7 0,098 Hari ke 14 0,127 Hari ke 21 0,065 Hasil uji Anava satu jalur diperoleh hasil terdapat perbedaan signifikan antara kelompok A, B dan C hari ke 0,3,7,14 dan 21 p0,05 Tabel 4.14 dan Gambar 4.6, 4.7, 4.8. Dilanjutkan uji Multiple Comparisons LSD, diperoleh hasil terdapat perbedaan signifikan antar kelompok bertanda bintang atau p0,05 Tabel 4.15. Tabel 4.14. Hasil uji anava satu jalur jumlah osteoklas TRAP hari ke-0,3,7,14 dan 21 pada kel. A tanpa risedronat, B dosis 250µmolL dan C 500 µmolL F Df p-value Hari ke 0 16,950 2 0,000 Hari ke 3 38,162 2 0,000 Hari ke 7 8,474 2 0,005 Hari ke 14 12,068 2 0,001 Hari ke 21 13,025 2 0,001 58 Tabel 4.15. Hasil uji LSC jumlah Osteoklas TRAP hari ke-0,3,7,14 dan 21 pada kel. A tanpa risedronat, B dosis 250 µmolL dan C 500 µmolL Antar kelompok hari ke-0 p-value A B 0,001 A C 0,000 B C 0,541 Antar kelompok hari ke-3 p-value A B 0,000 A C 0,000 B C 0,593 Antar kelompok hari ke-7 p-value A B 0,018 A C 0,002 B C 0,222 Antar kelompok hari ke-14 p-value A B 0,001 A C 0,002 B C 0,671 Antar kelompok hari ke-21 p-value A B 0,000 A C 0,002 B C 0,485 Berdasarkan uji interaksi dengan Anava dua jalur antara kelompok konsentrasi dengan hari terhadap osteoklas TRAP, nilai p-valuenya adalah 0,000 p0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat interaksi antara kelompok konsentrasi dengan hari konsentrasi dan waktu bersama-sama memberikan pengaruh terhadap osteoklas Tabel 4.16. Pengaruh terbesar terjadi pada hari ke 21 dimana konsentrasi 250 menurunkan jumlah osteoklas lebih besar dari konsentrasi 500. Tabel 4.16. Uji Anava dua jalur Uji Interaksi jumlah osteoklas TRAP hari ke-0,3,7,14 dan 21 pada kelompok A tanpa risedronat, kelompok B dosis 250 µmolL dan C 500 µmolL Df F p-value Kelompokhari 8 4,992 0,000 Osteoklas berupa sel multinuklear dengan diameter besar di sepanjang permukaan sel tepi tulang dengan pewarnaan TRAP. Pada kelompok yang 59 diberikan bisfosfonat B dan C jumlah osteoklas jauh lebih sedikit dibandingkan kelompok tanpa bisfosfonat risedronat A Gambar 4.5, 4.6, 4.7 dan 4.8. Gambar 4.6. Gambaran histologis osteoklas hari ke-0. A1: Kelompok A perbesaran 100x, A4: A perbesaran 400x, B1: B perbesaran 100x, B4: B perbesaran 400x, C1: C perbesaran 100x, C4: C perbesaran 400x. Tampak perbedaan signifikan gambaran osteoklas cukup banyak pada kelompok A tanpa risedronat dibandingkan B dan C dengan risedronat. 60 Gambar 4.7. Gambaran histologis osteoklas hari ke-3. A1: Kelompok A perbesaran 100x, A4: A perbesaran 400x, B1: B perbesaran 100x, B4: B perbesaran 400x, C1: C perbesaran 100x, C4: C perbesaran 400x. Tampak perbedaan signifikan gambaran osteoklas cukup banyak pada kelompok A tanpa risedronat dibandingkan B dan C dengan risedronat. Gambar 4.8. Gambaran histologis osteoklas hari ke-14. A1: Kelompok A perbesaran 100x, A4: A perbesaran 400x, B1: B perbesaran 100x, B4: B perbesaran 400x, C1: C perbesaran 100x, C4: C perbesaran 400x. Tampak perbedaan signifikan gambaran osteoklas cukup banyak pada kelompok A tanpa risedronat dibandingkan B dan C dengan risedronat. 61 3. Pengaruh Bisfosfonat Risedronat Terhadap Rasio Jumlah Osteoklas dan Osteoblast Dengan Pewarnaan HE Jumlah osteoklas dan osteoblas dihitung sebagai rerata jumlah dari 3 lapang pandang. Hasil penghitungan jumlah osteoklas dan osteoblas dan rasionya dengan pewarnaan HE pada kelompok tanpa pemberian bisfosfonat risedronat A, kelompok yang diberi bisfosfonat risedronat dengan dosis 250 µmolL B, dan 500 µmolL C dapat dilihat Tabel 4.17. Hasil uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk menunjukkan bahwa data diuji terdistribusi normal dengan p0,05 pada kelompok hari ke 0,3,14. Data yang tidak terdistribusi normal p0,05 pada kelompok hari ke-7 dan ke-21 Tabel 4.18 langsung dilakukan uji kruskal wallis tanpa uji homogenitas. Tabel 4.17. Rerata dan standar deviasi jumlah osteoklas, osteoblas dan rasio osteoklas- osteoblas dengan pewarnaan HE hari ke-0,3,7,14 dan 21 pada kelompok A tanpa risedronat, kelompok B dosis 250 µmolL dan C 500 µmolL X sd  Osteoklast X sd  Osteoblas X sd  Rasio Osteoklas-Osteoblas Hari ke 0 A 0,800 ± 0,628 7,700 ± 4,556 0,161 ± 0,148 B 0,033 ± 0,074 14,000 ± 4,386 0,004 ± 0,009 C 1,067 ± 0,925 9,633 ± 3,282 0,119 ± 0,115 Hari ke 3 A 1,533 ± 1,421 7,033 ± 4,443 0,257 ± 0,195 B 0,433 ± 0,279 15,233 ± 5,788 0,034 ± 0,034 C 0,500 ± 0,565 12,033 ± 1,969 0,046 ± 0,053 Hari ke 7 A 0,433 ± 0,723 5,667 ± 2,579 0,085 ± 0,161 B 0,500 ± 0,204 16,067 ± 4,653 0,031 ± 0,008 C 0,433 ± 0,630 9,800 ± 2,193 0,046 ± 0,071 Hari ke 14 A 0,200 ± 0,217 17,600 ± 1,539 0,011 ± 0,012 B 0,366 ± 0,320 8,600± 3,209 0,053 ± 0,045 C 1,233 ± 1,831 7,500 ± 5,966 0,174 ± 0,129 Hari ke 21 A 0,200 ± 0,274 16,700 ± 1,314 0,012 ± 0,016 B 0,066 ± 0,149 8,100 ± 4,746 0,004 ± 0,009 C 0,400 ± 0,630 4,333 ± 2,514 0,316 ± 0,662 62 Tabel 4.18 Uji Normalitas data rasio osteoklas osteoblas dengan pewarnaan HE hari ke- 0,3,7,14 dan 21 pada kelompok A tanpa risedronat, kelompok B dosis 250 µmolL dan C 500 µmolL Kelompok perlakuan Shapiro wilk statistik Df p-value Hari ke-0 A 0,906 5 0,446 B 0,552 5 0,000 C 0,872 5 0,273 Hari ke-3 A 0,927 5 0,573 B 0,896 5 0,386 C 0,850 5 0,194 Hari ke-7 A 0,648 5 0,003 B 0,905 5 0,440 C 0,744 5 0,026 Hari ke-14 A 0,882 5 0,319 B 0,931 5 0,604 C 0,873 5 0,280 Hari ke-21 A 0,725 5 0,017 B 0,552 5 0,000 C 0,578 5 0,000 Pada kelompok yang data terdistribusi normal hari ke-0, 3 dan 14 dilanjutkan dengan uji homogenitas dan uji anova. Diperoleh hasil data homogen p0,05 Tabel 4.19 dan hasil uji anava satu jalur adalah terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok pada hari ke 3 dan 14 p0,05 Tabel 4.20. Tabel 4.19. Uji homogenitas rasio osteoklas-osteoblas pada hari ke-0,3 dan 14 p-value Hari ke 0 0,104 Hari ke 3 0,077 Hari ke 14 0,072 Tabel 4.20. Uji Anova satu jalur rasio osteoklas-osteoblas hari ke-0, 3, dan 14 F Df p-value Hari ke 0 2,823 2 0,099 Hari ke 3 5,631 2 0,019 Hari ke 14 5,666 2 0,019 63 Pada kelompok yang data tidak terdistribusi normal hari ke-7 dan ke-21 dilakukan uji Kruskal Wallis. Diperoleh hasil tidak terdapat perbedaan signifikan antar kelompok pada hari ke 7 dan 21 Tabel 2.21 Tabel 4.21. Hasil Uji Kruskal Wallis hari ke-7 dan ke-21 Chi square Df p-value Hari ke 7 0,560 2 0,756 Hari ke 21 3,156 2 0,206 Perbedaan signifikan rasio osteoklas-osteoblas hanya terjadi pada hari ke 3 dan 14 maka dilanjutkan dengan Uji Multiple Comparisons LSD. Diperoleh hasil terdapat perbedaan signifikan pada hari-3 antara kelompok A dengan B dan A dengan C. Pada hari ke-14 antara A dengan C dan B dengan C bertanda bintang, Tabel 4.22. Tabel 4.22. Hasil uji multiple comparisons LSD rasio osteoklas-osteoblas dengan pewarnaan HE hari ke-3 dan 14 pada kelompok A tanpa risedronat, kelompok B dosis 250 µmolL dan C 500 µmolL Antar kelompok hari ke-3 p-value A B 0,011 A C 0,015 B C 0,872 Antar kelompok hari ke-14 p-value A B 0,420 A C 0,007 B C 0,033 Berdasarkan uji interaksi antara kelompok konsentrasi dengan hari pada rasio osteoklas-osteoblas, nilai p-valuenya adalah 0,185 p0,05 Tabel 4.23 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada interaksi antara kelompok konsentrasi dengan hari konsentrasi dan waktu tidak bersama-sama memberikan pengaruh terhadap rasio osteoklas-osteoblas. 64 Tabel 4.23 Uji interaksi Anava dua jalur rasio osteoklas-osteoblas dengan pewarnaan HE hari ke-0,3,7,14 dan 21 pada kelompok A tanpa risedronat, kelompok B dosis 250 µmolL dan C 500 µmolL df F p-value Kelompok 2 2,308 0,108 Hari 4 0,235 0,918 Kelompokhari 8 1,476 0,185 Gambar 4.9. Rasio jumlah osteoklas dan osteoblas pada kelompok A,B dan C. Terdapat perbedaan signifikan pada hari ke-3 dan 14. Pada gambar 4.9 dan hasil uji statistik terlihat bahwa terdapat perbedaan signifikan pada hari ke-3 dan 14 dimana rasio osteoklas-osteoblas pada hari ke -3 kelompok A tanpa risedronat rasionya lebih tinggi dari kelompok B dan C risedronat 250 dan 500 namun pada hari ke-14 kelompok C lebih tinggi dari A dan B. Jumlah osteoblas tampak lebih dominan pada semua kelompok A, B dan C baik pada hari ke-0,3,7,14 maupun 21 dibandingkan jumlah osteoklas dengan nilai angka1. Pemeriksaan histologis dengan pewarnaan HE terlihat bahwa jumlah osteoblas lebih dominan dari pada jumlah osteoklas Gambar 4.10. 65 Gambar 4.10 Gambaran histologis osteoklas dan osteoblas dengan pewarnaan HE pada hari ke-3, 14 dan 21 perbesaran 400x. Anak panah hitam menunjukkan osteoklas dan anak panah kuning menunjukkan osteoblas. Tampak kelompok yang diberikan bisfosfonat risedronat B dan C jumlah osteoklas jauh lebih sedikit dibandingkan kelompok tanpa bisfosfonat risedronat A, namun terlihat bahwa jumlah osteoblas lebih dominan dari pada jumlah osteoklas pada semua kelompok. 66

4. Pengaruh Bisfosfonat Risedronat Terhadap Kadar Alkalin Fosfatase