32
III. METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris. Rancangan penelitian menggunakan
simple randomized design
yaitu pengambilan sampel secara acak untuk dimasukkan sebagai kelompok eksperimen dan kontrol.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah marmot
guinea pig Cavia cobaya
karena penanganannya mudah dan mampu bertahan dengan perlakuan dalam waktu cukup
lama. Kriteria subjek penelitian adalah: Jenis kelamin jantan, umur dewasa dengan berat badan 350-550 gram. Perlakuan dengan hewan coba telah mendapat
persetujuan dari Komisi Etik Penelitian FKG UGM dengan nomor 355KKEPFKG-UGMEC2012.
C. Identifikasi Variabel
1. Variabel Pengaruh
Sodium Risedronat dengan media pembawa hidrogel dengan konsentrasi 500 µmolL dan 250 µmolL yang diaplikasikan secara intrasulkuler.
2. Variabel Terpengaruh
Relaps gigi, jumlah osteoklas, rasio jumlah osteoklas dan osteoblas, aktivitas alkalin fosfatase.
3. Variabel Terkendali
a. Berat marmot
33
b. Umur marmot
c. Jenis Gigi
d. Jenis makanan marmot
e. Panjang
open coil spring
f. Hari pengamatan
g. Waktu pemakaian alat ortodontik
h. Waktu pemberian obat
i. Jarak antar
bonding cleat
j. Jarak
bonding cleat
dari tepi insisal gigi marmot
4. Variabel Tak Terkendali
a. Kondisi awal marmot
b. Perilaku marmot
c. Lepasnya braket
D. Definisi Operasional Variabel
1. Bisfosfonat risedronat risedronat sodium yang dimaksudkan dalam penelitian
ini adalah adalah pyridinyl bisfosfonat penghambat osteoklas yang memediasi resorpsi tulang dan memodulasi metabolisme tulang. Nama kimia sodium
risedronat adalah
[1-hydroxy-2-3-pyridinylethylidene] bis [phosphonic acid] monosodium salt
.
34
Strukur kimia sodium risedronate hemi-pentahydrate adalah :
Gambar 3.1. Struktur Kimia Sodium Risedronat Adachi dkk., 1994
2. Hidrogel gelatin semi solid yang digunakan dalam penelitian ini adalah
gelatin yang diubah menjadi bentuk hidrogel dengan mengikatsilangkan
crosslinking
gelatin dengan glutaraldehid. Hidrogel bersifat porus berpori sehingga risedronat sodium dapat disisipkan ke dalam matriks gel dengan laju
pelepasan yang disesuaikan. 3.
Aplikasi intrasulkuler hidrogel bisfosfonat risedronat yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah sediaan yang berbentuk semisolid ini dimasukkan dalam
spuit ukuran 30 G dan diaplikasikan ke dalam sulkus ginggiva gigi insisivus marmot bagian mesial. Molekul molekul risedronat sodium yang dibawa oleh
sistem hidrogel akan terperangkap dalam jaring-jaring gel sampai gel mengalami degradasi. Hidrogel yang terdegradasi menyebabkan pelepasan
risedronat sodium yang dibawanya, sehingga pelepasan obat dapat terkontrol, obat dapat bekerja lebih optimal pada aplikasi intrasulkuler dan berefek lokal.
4. Relaps yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gerakan kembalinya gigi ke
posisi semula setelah alat ortodontik dilepas. Dalam penelitian ini akan dilihat dengan cara mengukur jarak interinsisivus dengan jangka sorong.
35
5.
Open coil spring
adalah suatu alat bantu yang biasa digunakan dalam perawatan ortodontik cekat untuk membuka ruang pada kasus impaksi atau gigi yang
berjejal dan distalisasi gigi molar, yang dalam penelitian ini menggunakan jenis NiTi ukuran terkecil
0,010”x 0,045” dengan panjang 1,5 kali panjang inter
cleat
gigi insisivus bawah marmot. Pemilihan besar gaya yang diberikan mengacu pada penelitian Lorenz dkk., yaitu dengan kompresi open coil 25 akan
menghasilkan gaya 0,25 N-1,3 N, kompresi 50 akan menghasilkan gaya 0,64N-2,9N Lorenz dkk., 2011. Pada penelitian ini dengan panjang open coil
1,5 jarak inter cleat, dilakukan kompresi 13 panjang coil 33,3 maka akan dihasilkan gaya yang adekuat untuk pergerakan gigi.
6. Osteoklas merupakan sel yang berperan dalam proses resorpsi, berasal dari sel
sistem hematopoetik dalam sumsum tulang, dibentuk oleh fusi progenitor mononuklear dari
monocyte macrophage lineage
. 7.
Osteoblas merupakan sel yang berperan dalam proses aposisi, berasal dari sel stem stromal sumsum tulang atau sel-sel stem mesenkim jaringan ikat,
distimulasi untuk berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi preosteoblas, kemudian akan berdiferensiasi lagi menjadi osteoblas matur.
8. Alkalin fosfatase merupakan enzim spesifik dalam tulang
bone-specific isoenzyme
yang diekskresi oleh osteoblas.
E. Bahan Penelitian