Manfaat Penelitian Metode Penelitian

commit to user 7 2. Tujuan Subyektif a. Untuk memperoleh data sebagai bahan utama dalam penyusunan penulisan hukum guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan di bidang ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. b. Untuk menambah wawasan tentang pelaksanaan kebijakan desentralisasi fiskal di Kabupaten Klaten tahun 2009. c. Untuk meningkatkan serta mendalami materi kuliah yang diperoleh di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Nilai suatu penelitian ditentukan oleh besarnya manfaat yang dapat diambil dari penelitian tersebut. Adapun manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut; 1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi pengembang ilmu pengetahuan pada umumnya, dan ilmu hukum pada khususnya terutama Hukum Administrasi Negara dan Hukum Keuangan Daerah tentang kebijakan desentralisasi fiskal. b. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk mendalami teori-teori yang telah diperoleh selama menjalani kuliah strata satu Fakultas Hukum Unuversitas Sebelas Maret Surakarta. Serta memberikan landasan untuk penelitian lebih lanjut. c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai salah satu materi mengajar mata kuliah Hukum Administrasi Negara. 2. Manfaat Praktis a. Memberikan jawaban atas permasalahan yang telah diteliti. b. Hasil penelitian ini dapat membantu penulis dalam memahami tentang pengelolan keuangan daerah di Kabupaten Klaten tahun 2009. commit to user 8 c. Bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya maupun bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten dalam konteks pengelolaan keuangan daerah.

E. Metode Penelitian

Penelitian hukum adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi. Penelitian hukum dilakukan untuk menghasilkan argumentasi, teori atau konsep baru sebagai preskripsi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi Peter Mahmud Marzuki, 2006: 35. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis dalam penelitian ini menggunakan metode penulisan antara lain sebagai berikut: 1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian hukum sosiologis atau empiris yang terdiri dari penelitan tahap identifikasi hukum dan penelitian terhadap efektifitas hukum. Maksudnya adalah metode ini mengartikan hukum kepada suatu usaha untuk mencapai tujuan-tujuan serta memenuhi kebutuhan konkrit dalam masyarakat. Hukum dikonsepsikan sebagai gejala empiris yang dapat diamati dalam kehidupan. Hukum tidak dikonsepsikan secara filosofi- moralitas sebagai ius constituendum , dan tidak pula secara positif sebagai ius constitutum , melainkan empiris Bambang S, 1997: 5. Penelitian yang peneliti lakukan adalah termasuk penelitian deskeptif dan metode kualitatuf. 2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di kantor DPPKAD Dinas Penglolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah bidang belanja, bidang PAD Pendapatan Asli Daerah dan bidang hukum dalam lingkup Pemerintahan Kabupaten Klaten. 3. Jenis Data Adapun jenis data yang peneliti kumpulkan meliputi: a. Data Primer, yaitu data yang di peroleh langsung dari lapangan yang berkaitan dengan objek penelitian. Data ini diperoleh dari hasil wawancara commit to user 9 dengan pejabat Pemerintah Kabupaten Klaten dinas DPPKAD yauitu : AR. Inarsoyo Kepala Bidang Belanja Daerah, Drs. Andriyanto Har Kepala Bidang Pendapatan Asli Daerah, Wahyu Lestari Nurwaruju , S.Ip, M.Si Kepala Seksi Retribusi Daerah dan Penerimaan Lain-Lain, Agus R, MM Kepala Bidang Kas dan Akuntansi b. Data Sekunder, yaitu data yang dapat mendukung keterangan data primer. Data ini diperoleh secara tidak langsung melalui dokumen, laporan- laporan, buku-buku, peraturan-peraturan dan literatur lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. 4. Sumber Data a. Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoritatif artinya mempunyai otoritas. Bahan-bahan hukum primer terdiri dari perundang-undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan perundang-undangan dan putusan-putusan hakim Peter Mahmud Marzuki, 2006: 141. Bahan hukum primer adalah menggunakan bahan hukum yang mengikat, maka yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Undang- Undang 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Daerah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolan Keuangan Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 8 Tahun 2009 tentang Retribusi izin Di Bidang Kesehatan, Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 14 tahun 2009 tentang Retribusi Izin Trayek,. Peraturan Daerah kabupaten Klaten Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pajak Reklame dan Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 11 Tahun 2007 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Alam. commit to user 10 b. Bahan Hukum Sekunder 1 Bahan hukum primer Yaitu norma atau kaidah dasar, peraturan perundang-undangan. Dalam hal ini yang menjadi bahan hukum primer antara lain : a Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. b Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. c Peraturan Pemerintah Daerah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. 2 Bahan hukum sekunder Bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti hasil-hasil seminar, pendapat dari pakar hukum yang relevan dengan penelitian ini, artikel koran dan internet serta bahan lain yang berkaitan dengan pokok bahasan. 3 Bahan hukum tersier, yaitu bahan-bahan yang memberikan petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dann sekunder, seperti misalnya Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ensiklopedia dan bahan-bahan yang berkaitan dengan masalah yang ditelliti. 5. Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data dari sumber yang telah di tentukan diatas penulis menggunakan teknik pengumpulan data primer yaitu dengan wawancara. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan dilakukan oleh kedua pihak yaitu pewawancara interviewr yang mengajukan peryataan dan yang diwawancara interviee yang memberikan jawaban atas pernyataan itu Lexy J. Moleong,2001:135 Hasil wawancara tentang dilakukan untuk mendapatkan data primer dilaksanakan dengan menggunakan jenis wawancara dengan susunan pernyataan yang dikombinasikan dengan pernyataan yang bersifat alamiah commit to user 11 atau sepontanitas, dimana wawancara dilakukan dengan pihak Kepala Daerah dan pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Daerah Kabupaten Klaten. Sedangkan untuk data sekunder digunakan tehnik pengumpulan data studi kepustakaan. Metode ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder yaitu dengan cara mengumpulkan dan mempelajari serta memahami buku-buku, perundang-undangan serta karya ilmiah yang berhubungan dengan penelitian. 6. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini penting agat data–data yang sudah terkumpul dapat dianalisis sehingga dapat menghasilkan jawaban guna memecahkan masalah–masalah yang telah ditemukan diatas. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis kualitatis dengan model interaktif, yaitu komponen reduksi data dan penyajian data dilakukan bersama dengan pengumpulan data, kemudian setelah data terkumpul maka tiga komponen tersebut berinteraksi dan bila kesimpulan dirasakan kurang maka perlu ada verifikasi dan penelitian kembali mengumpulkan data lapangan H.B. Sutopo, 1999 : 8. Menurut H.B. Sutopo, ketiga komponen tersebut adalah : a. Reduksi Data. Merupakan proses seleksi, penyederhanaan dan abstraksi dari data fieldnote. b. Penyajian data. Merupakan suatu realita organisasi informasi yang memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan, sajian data meliputi berbagai jenis matriks, gambar atau skema, jaringan kerja, kaitan kegiatan dan juga tabel. c. Kesimpulan atau verifikasi. Dalam pengumpulan data penelitian harus sudah memahami arti berbagai hal yang ditemui, dengan melakukan peraturan–peraturan, pencatatan-pencatatan, pola–pola, pertanyaan–pertanyaan, konfigurasi- commit to user 12 konfigurasi, arahan sebab akibat dan berbagai reposisi kesimpulan yang diverifikasi. Adapun skema teknik analisis kualitatif dengan interaksi model adalah sebagai berikut : Gambar 1 Metode Analisis Interaktif

F. Sistematika Penulisan Hukum