commit to user
II-3 dianggap pemborosan dan sangat diminimumkan atau dihilangkan dalam lean
manufacturing Hobbs, 2004.
Menurut Pujawan 2002 lima prinsip pendekatan lean yang diterapkan di pabrik Toyota, meliputi:
1. Identifikasikan apa yang memberikan nilai dan apa yang tidak dilihat dari
sudut pandang pelanggan dan bukan dari perspektif organisasi, fungsi, atau departemen.
2. Identifikasikan langkah-langkah yang diperlukan untuk merancang, memesan,
dan memproduksi produk di sepanjang aliran proses nilai tambah untuk menandai adanya pemborosan.
3. Buat kegiatan yang memberikan nilai tambah mengalir tanpa gangguan,
berbalik, atau menunggu. 4.
Buatlah hanya yang diminta oleh pelanggan. 5.
Berupayalah untuk sempurna dengan secara kontinyu mengurangi pemborosan.
2.2.1 Munculnya Lean Production
Menurut Shah dan Ward 2007, awal munculnya filosofi lean pada tahun 1927, Henry ford merencanakan filosofi produksinya dan yang menjadi prinsip dasar
perubahan Ford Production System FPS. Tahun 1937 Toyoda Toyota mendirikan perusahaan motor di Koromo Jepang. Toyoda, Kiichiro dan Eiji, mempelajari
kesempurnaan konsep dan alat FPS dengan Taiichi Ohno untuk menyusun Toyota Production System
TPS. Metode produksi just in time adalah kunci dari TPS. Tahun 1978, Ohno mempublikasikan “Toyota Production System” di Jepang. Menurut
Ohno, mula-mula penyelesaian dari TPS adalah mengurangi biaya mengeleminasi pemborosan; mengendalikan kuantitas; jaminan kualitas; dan respect kepada
manusia. Ohno merekomendasikan produksi sesuai dengan unit yang dibutuhkan, waktu yang dibutuhkan dan kuantitas yang dibutuhkan. Tahun 1977, artikel ilmiah
pertama tentang kanban dan produksi just in time diterbitkan oleh Sugimori dkk, artikel tersebut membahas tentang kanban dan produksi just in time.
commit to user
II-4 Menurut Shah dan Ward 2007, pada tahun 1984, New United Motor
Manufacturing Incorporation NUMMI bergabung dengan Toyota Motor dan
General Motor di California. Pada tahun 1983, diterbitkan buku yang berjudul
Monden’s Toyota Production System, dan pada tahun 1988, Ohno menerbitkan
Toyota Production Systems . Kedua buku tersebut menjelaskan Toyota production
system dan elemen-elemennya seperti, just in time, dan kanban. Tahun 1988 Krafcik
menguraikan teori manufacturing system yang digunakan oleh Toyota. Pada pertengahan tahun 1990, diterbitkan artikel yang menceritakan aturan just in time,
Total Quality Management dan artikel yang menghubungkan keduanya. Tahun 1994,
dipublikasikan buku tentang Lean Thinking oleh Womack dan Jones. Buku tersebut memperluas filosofi dan membimbing perusahaan ke level lean. Pada tahun 2006,
perusahaan motor Toyota menjadi automotive manufacturing nomor satu di Amerika Utara.
2.2.2 Value Stream Mapping VSM