Proses Penjadwalan Produksi Dining Chair Perbaikan

commit to user IV-16 Urutan perakitan dari sebuah produk menghasilkan sistem yang digambarkan dengan digraph. Pada sebuah digraph masing-masing node menggambarkan suatu komponen, subassembly atau assembly. Node dengan satu buah anak panah dengan lambang Pi ditengahnya menggambarkan sebuah komponen, Sedangkan node dengan lebih dari satu anak panah pada ujung node dengan lambang Ai menggambarkan suatu subassembly atau assembly. Dan pada akhir dari node selalu menggambarkan suatu assembly.

2. Proses Penjadwalan dengan Menggunakan Gantt Chart

Proses penjadwalan produksi awal pada proses pembuatan dining chair di Rakabu Furniture digambarkan dengan menggunakan Gantt chart. Pembuatan Gantt chart dimaksudkan untuk mengidentifikasi waktu dan urutan dalam merencanakan suatu kegiatan, yang terdiri dari waktu mulai dan waktu penyelesaian. Adapun proses penjadwalan produksi dengan menggunakan Gantt chart dapat dilihat pada Lampiran 1. Dari hasil pembuatan Gantt chart pada proses pembuatan dining chair di dapat waktu completion time sebesar 415 detik, perakitan dining chair sebesar 250 detik, waktu menganggur idle time sebesar 250 detik, dan waktu tunggu sebesar 390 detik.

4.2.4 Proses Penjadwalan Produksi Dining Chair Perbaikan

Proses perbaikan penjadwalan produksi pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengurangan pemborosan pada proses penjadwalan produksi setelah dilakukannya penjadwalan ulang produksi. Adapun proses penjadwalan produksi perbaikan pada proses perakitan dining chair meliputi:

1. Routing Mesin Proses Pembuatan Dining Chair

Routing mesin proses pembuatan dining chair ini digunakan untuk mengetahui urutan proses pembuatan komponen dan mesin yang digunakan untuk memproses komponen tersebut. Routing proses pembuatan dining chair di gambarkan pada Tabel 4.6 berikut. commit to user IV-17 Tabel 4.6 Routing proses pembuatan dining chair NO KOMPONEN ROUTING 1 2 3 4 5 6 7 8 Kaki Panjang Ruji Sandaran Palang Dudukan Kaki Pendek Palang Kaki Siku-siku List Dudukan Dudukan 1-2-3-4 1-2-5 1-2-4-5 1-2-4 1-2-5 1-2-6 1-2-6 1-7-8 Keterangan : 1. Mesin Circle 2. Mesin Potong 3. Mesin Mourtise 4. Mesin Spindel 5. Mesin Tenoner 6. Mesin Bor 7. Mesin Planer 8. Mesin Router

2. Waktu Mesin dan Perakitan

Pada proses penjadwalan perbaikan ini untuk mempermudah proses pembuatan heuristic algorithm proses pemesinan yang digunakan adalah proses pemesinan yang terakhir memproses masing-masing komponen. Adapun waktu pemesinan dan perakitan proses produksi dining chair perbaikan adalah, sebagai berikut: Tabel 4.7 Waktu pemesinan dan perakitan proses produksi Nomor komponen P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 Waktu permesinan 60 50 40 30 20 40 20 20 Nomor subassembly A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 - Waktu perakitan 35 25 25 25 45 40 40

3. Heuristic Algorithm

alternatif 1 Pada penelitian ini heuristic algorithm digunakan untuk menyusun perbaikan proses penjadwalan produksi alternatif 1. Adapun langkah-langkah dalam penyusunan heuristic algorithm yaitu: Langkah 1 Buat simple digraph G s dari SG c , dengan menghapus akar node V dan node V 1 , V 2 , V 3 sehingga diperoleh simple digraph g 11 dan g 21 Gambar 4.13. commit to user IV-18 Gambar 4.13 Pemisahan digraph proses produksi dining chair Langkah 2 Gunakan aturan MLDF untuk menggabungkan sebagian penjadwalan untuk subdigraph g 11 dan g 21 , Gantt chart untuk masing-masing subdigraph ditunjukan pada Gambar 4.14 Mesin Spindel Mesin Tenoner 10 20 30 40 50 60 70 90 100 110 140 150 160 170 180 190 A1 A2 A3 130 Kaki Panjang P1 Ruji Sandaran P2 Palang duduk P3 10 20 30 40 50 60 80 Mesin Spindel Mesin Tenoner KPD P4 PK P5 A4 Gambar 4.14 Gantt chart sebagian penjadwalan g 11 dan g 21 Langkah 3 Untuk masing-masing subdigraph, proses idle time dan terminal time adalah: I 11 = 70 , T 11 = 75 , I 21 = 30 , T 21 = 35 Langkah 4 Gunakan aturan LITL, sehingga menghasilkan: S 1 g 2 = [P 4 , P 5 , A 4 ] S 2 g 2 = [P 1 , P 2 , A 1 , P 3 , A 2 , A 3 ] commit to user IV-19 Kemudian sebagian penjadwalan digabung dengan V 3 : Sg 2 = [S 1 g 2 , S 2 g 2 , V 3 ] = [P 4 , P 5 , A 4 , P 1 , P 2 , A 1 , P 3 , A 2 , A 3 ] Gantt chart sebagian penjadwalan tersebut ditunjukan pada Gambar 4.15 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 150 160 170 180 190 200 A4 Kaki Panjang P1 KPD P4 PK P5 A3 A2 Ruji Sandaran P2 Palang duduk P3 A1 140 Mesin Spindel Mesin Tenoner Gambar 4.15 Penggabungan sebagian penjadwalan g 11 dan g 21 dengan V 3 Langkah 5 penjadwalan dengan minimum makespan untuk produk dining chair adalah: Sg 2 = [S 1 g , S 2 g , V ] = {P 4 , P 5 , A 4 , P 1 , P 2 , A 1 , P 3 , A 2 , A 3 , [P 6 , A 5 , P 7 , A 6 , P 8 , A 7 } Gantt chart penjadwalan dengan minimum makespan untuk produk dining chair ditunjukan pada Gambar 4.16 Setelah mendapatkan penjadwalan sebagian dengan menggunakan heuristic algorithm , kemudian penjadwalan produksi secara keseluruhan dilakukan dengan menggunakan metode penjadwalan backward scheduling Lampiran 2. Berdasarkan penjadwalan produksi perbaikan alternatif 1 didapat waktu completion time sebesar 545 detik, waktu idle sebesar 375 detik dan waktu tunggu sebesar 595 detik. IV-20 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300 310 320 330 A4 List Ddk Kaki Panjang P1 PK P5 KPD P4 Dudukan Mesin Bor A1 A2 140 Siku-siku A5 Ruji Sandaran P2 Palang duduk P3 A6 A7 A3 Mesin Router Mesin Spindel Mesin Tenoner Gambar 4.16 Gantt chart penjadwalan dengan minimum makespan untuk produk dining chair commit to user IV-21

4. Heuristic Algorithm

alternatif 2 Pada penyusunan alternatif 2 ini dilakukan perubahan pada proses perakitan dining chair yaitu komponen kaki panjang dirakit dengan komponen ruji sandaran, kemudian dirakit dengan komponen palang dudukan, kaki pendek, palang kaki, siku- siku, list dudukan dan dudukan. Pada penelitian ini heuristic algorithm digunakan untuk menyusun perbaikan proses penjadwalan produksi alternatif 2. Adapun langkah-langkah dalam penyusunan heuristic algorithm yaitu: Langkah 1 Buat simple digraph G s dari SG c . lihat Gambar 4.17 Gambar 4.17 Simple digraph proses produksi dining chair Langkah 2 Gunakan aturan MLDF untuk penjadwalan simple digraph G s . Gantt chart penjadwalan simple digraph ditunjukan pada Gambar 4.18 IV-22 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120 125 130 135 140 145 150 155 160 165 170 175 180 185 190 195 200 205 210 215 220 225 230 235 240 245 250 255 260 265 270 275 280 285 290 295 300 A3 List dudukan Dudukan Kaki Panjang Kaki pendek Ruji sandaran Palang kaki Palang dudukan Mesin Tenoner Mesin Bor Mesin Router A1 Mesin Spindel Siku-siku A2 A4 A5 A6 A7 Gambar 4.18 Gantt chart penjadwalan simple digraph commit to user IV-23 Langkah 3 Untuk simple digraph Gambar 4.18, memiliki proses idle time dan terminal time sebesar: I = 60 , T = 185 Langkah 4 penjadwalan dengan minimum makespan untuk produk dining chair adalah: Sg = {P 1 , P 2 , A 1 , P 3 , A 2 , P 4 , A 3 , P 5 , A 4 , P 6 , A 5 , P7, A 6 , P 8 , A 7 } Gantt chart penjadwalan dengan minimum makespan untuk produk dining chair ditunjukan pada Gambar 4.18 Setelah mendapatkan penjadwalan sebagian dengan menggunakan heuristic algorithm , kemudian penjadwalan produksi secara keseluruhan dilakukan dengan menggunakan metode penjadwalan backward scheduling Lampiran 3. Berdasarkan penjadwalan produksi perbaikan alternatif 2 didapat waktu completion time sebesar 400 detik, waktu idle sebesar 230 detik dan waktu tunggu sebesar 340 detik.

4.2.5 Value Stream Mapping