commit to user 59
B. Analisis Data
Dari hasil percobaan pada tabel 6, yakni pada pengamatan jumlah kematian larva Aedes aegypti setelah perlakuan dengan kombinasi ekstrak
daun kemangi dan biji jarak dengan berbagai konsentrasi selama 24 jam,
dilakukan analisis data dengan Uji Analisis Varian One Way ANOVA
Test dengan memeriksa syarat ANOVA terlebih dahulu yaitu distribusi data harus normal dan varians data harus sama Dahlan, 2009. Setelah diuji
dengan Saphiro Wilk dan uji homogenitas varians dengan program SPSS 17.0 for Windows didapatkan hasil uji statistik sebagai berikut:
Tabel 7 : Hasil Uji Saphiro Wilk Uji Normalitas Data.
Shapiro-Wilk Kelompok
konsentrasi Statistik
df Nilai p.
konsentrasi ekstrak 1.0 0,881
5 0,314
konsentrasi ekstrak 1.4 0,881
5 0,314
konsentrasi ekstrak 1.8 0,883
5 0,325
II III
IV V
konsentrasi ekstrak 2.2 0,881
5 0,314
Penilaian distribusi data menggunakan Uji Saphiro Wilk karena sampel yang digunakan masing-masing kelompok adalah 30 sampel kurang
dari 50 Dahlan, 2009. Kelompok I kontrol bersifat konstan dan tidak dihitung karena jumlah larva adalah 0. Demikian pula dengan kelompok VI
kelompok konsentrasi ekstrak 2,6 bersifat konstan dan tidak dihitung karena jumlah semua larva yang mati adalah sama yaitu 20 ekor larva. Nilai
commit to user 60
signifikansi pada kelompok II sampai V masing-masing adalah p 0,05. Maka, simpulannya adalah distribusi data normal.
Tabel 8 : Hasil Uji Homogenitas Varians Varians Data Normal.
Statistik Levene df1
df2 Nilai p
3,415 5
24 0,018
Dari tabel di atas, pada uji varians, diperoleh nilai p 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa varians data adalah sama Dahlan, 2009.
Berdasarkan hasil uji Saphiro Wilk dan uji homogenitas varians, maka uji One Way ANOVA dapat dilaksanakan.
Tabel 9 : Hasil Uji Statistik One Way ANOVA
Sum of Squares
df Mean Square F hitung
Nilai p Between Groups
1380,567 5
276,113 637,185 0,000
Within Groups 10,400
24 0,433
Total 1390,967
29 Dari hasil percobaan pada tabel 6 setelah dianalisis dengan uji
One Way ANOVA pada taraf kepercayaan α 0,05 didapatkan nilai
signifikansi p 0,05 yaitu 0,000 yang berarti paling tidak terdapat perbedaan kematian larva yang bermakna pada kelompok-kelompok uji.
Untuk mengetahui pasangan kelompok yang memiliki perbedaan yang signifikan maka dilakukan uji LSD.
Hasil uji One Way ANOVA selengkapnya tercantum dalam lampiran 7.
commit to user 61
Tabel 10 : Hasil Uji LSD
Perbedaan efek larvisida dengan pasangan kelompok lain Kelompok
Signifikan p 0,05 Tidak Signifikan p 0,05
I II, III, IV, V, VI
- II
I, III, IV, V, VI -
III I, II, IV, V, VI
- IV
I, II, III, V, VI -
V I, II, III, IV, VI
- VI
I, II, III, IV, V -
Hasil pengujian data dengan Least Significance Difference LSD menggunakan SPSS 17.0 for Windows, didapatkan adanya perbedaan yang
signifikan antara masing-masing pasangan kelompok P = 0,008; p = 0,000; p 0,05. Hasil uji LSD selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8.
commit to user 62
BAB V PEMBAHASAN
Pada penelitian ini dilakukan uji coba pendahuluan sebagai dasar penetapan konsentrasi ekstrak yang dipakai pada penelitian sesungguhnya
karena belum ada literatur yang digunakan untuk menetapkan konsentrasi ekstrak kombinasi yang dipakai. Pada uji pendahuluan daun kemangi dan biji
jarak seperti yang tertera dalam tabel 1 dan 2 dapat dilihat bahwa pada konsentrasi 3,1 dan 4,1 didapatkan jumlah kematian larva masing-masing
100 dari 20 ekor larva. Dari hasil uji pendahuluan, didapatkan hasil yang signifikan p0,05 bahwa kenaikan konsentrasi ekstrak daun kemangi dan
ekstrak biji jarak diikuti dengan kenaikan jumlah kematian larva Aedes aegypti. Konsentrasi ekstrak kombinasi yang dipakai didasarkan pada analisis probit uji
pendahuluan masing-masing ekstrak tunggalnya yaitu dari LC
99
yang tertinggi pada ekstrak biji jarak yaitu 3,010. Konsentrasi yang lebih rendah ditentukan
dan dihitung menurut deret hitung. Pada tabel 3 uji coba pendahuluan ekstrak kombinasi dapat dilihat bahwa pada konsentrasi 1,0; 1,4; 1,8; didapatkan
jumlah kematian masing-masing 11, 15, dan 17 dari 20 ekor larva. Sedangkan pada konsentrasi 2,2; 2,6 dan 3,0 ekstrak kombinasi didapatkan jumlah
kematian yang seragam yaitu 20 ekor larva.