commit to user 53
Tabel 3 : Jumlah kematian larva Aedes aegypti setelah dipapar dengan
ekstrak kombinasi daun kemangi dan biji jarak selama 24 jam
Data hasil uji pendahuluan, sebagaimana tercantum dalam tabel 3
di atas dianalisis Probit dan didapatkan hasil LC
50
= 1,002 dan LC
99
= 2,670
. Hasil ini yang mendasari penentuan konsentrasi uji penelitian efek potensiasi kombinasi ekstrak daun kemangi dan biji jarak. Hasil uji Probit
selengkapnya tercantum dalam lampiran 3.
2. Uji Penelitian dan Analisis Probit
Penelitian dilakukan dengan konsentrasi berdasarkan pada uji pendahuluan, didapatkan hasil-hasil sebagai berikut
Tabel 4:
Jumlah kematian larva Aedes aegypti setelah perlakuan dengan ekstrak daun kemangi selama 24 jam.
Ulangan Kelompok
Jumlah Awal
tiap Wadah
1 2
3 4
5 Jumlah
total Rata-rata
I 20
0 0 II
20 12
13 11
12 11
60 12 60
III 20
17 17
16 15
15 80
16 80 IV
20 18
18 19
18 19
92 18,4 92
V 20
20 20
19 20
20 99
19,8 99 VI
20 20
20 20
20 20
100 20 100
Jumlah Kematian Larva setelah pemaparan Kombinasi Ekstrak Daun Kemangi dan Biji Jarak pada Konsentrasi dalam
Ulangan Kontrol 1,0
1,4 1,8
2,2 2,6
3,0 1
11 15
17 20
20 20
55 75
85 100
100 100
commit to user 54
Keterangan : Kelompok I
: 100 ml aquades kelompok kontrol Kelompok II
: Ekstrak daun kemangi 1,0 Kelompok III
: Ekstrak daun kemangi 1,4 Kelompok IV
: Ekstrak daun kemangi 1,8 Kelompok V
: Ekstrak daun kemangi 2,2 Kelompok VI
: Ekstrak daun kemangi 2,6 Dari tabel 4 uji penelitian terlihat bahwa berbagai konsentrasi
ekstrak daun kemangi memiliki daya bunuh terhadap larva Aedes aegypti, kematian dengan prosentrasi 100 didapatkan pada konsentrasi 2,6 .
Sedangkan pada kelompok kontrol tidak didapatkan kematian larva Aedes aegypti. Hal ini membuktikan bahwa kematian larva Aedes aegypti pada
kelompok perlakuan disebabkan oleh ekstrak daun kemangi bukan oleh aquades atau variabel pengganggu yang lain pH, suhu, kesehatan larva.
Selanjutnya data hasil penelitian dianalisis Probit dengan program SPSS 17.0 for Windows dengan tingkat kepercayaan 95 untuk
mendapatkan nilai LC
50
dqan LC
99
. Dari hasil analisis Probit, didapatkan estimasi besar konsentrasi yang mengakibatkan kematian larva Aedes
aegypti sebesar 50 LC50 adalah konsentrasi 0.927 dengan interval antara 0.587 dan 1.112. Sedangkan kematian larva sebesar 99 LC
99
didapatkan pada konsentrasi 2.508 dengan interval antara 1.960 dan
5.081. Hasil analisis Probit selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.
commit to user 55
Tabel 5: Jumlah kematian larva Aedes aegypti setelah perlakuan dengan
ekstrak biji jarak selama 24 jam
Ulangan Kelompok
Jumlah Awal
tiap Wadah
1 2
3 4
5 Jumlah
total Rata-rata
I 20
0 0 II
20 8
6 8
9 7
38 7,6 38
III 20
12 12
10 11
11 56
11,2 56 IV
20 15
14 14
15 16
74 15,8 74
V 20
18 16
19 18
18 89
17,8 89 VI
20 19
19 20
20 20
98 19,6 98
Keterangan : Kelompok I
: 100 ml aquades kelompok kontrol Kelompok II
: Ekstrak biji jarak 1,0 Kelompok III
: Ekstrak biji jarak 1,4 Kelompok IV
: Ekstrak biji jarak 1,8 Kelompok V
: Ekstrak biji jarak 2,2 Kelompok VI
: Ekstrak biji jarak 2,6 Dari tabel 5 uji penelitian terlihat bahwa berbagai konsentrasi
ekstrak biji jarak memiliki daya bunuh terhadap larva Aedes aegypti, kematian dengan prosentrasi 98 didapatkan pada konsentrasi 2,6 .
Sedangkan pada kelompok kontrol tidak didapatkan kematian larva Aedes aegypti. Hal ini membuktikan bahwa kematian larva Aedes aegypti pada
kelompok perlakuan disebabkan oleh ekstrak biji jarak bukan oleh aquades atau variabel pengganggu yang lain pH, suhu, kesehatan larva.
Selanjutnya data hasil penelitian dianalisis Probit dengan program SPSS 17.0 for Windows dengan tingkat kepercayaan 95 untuk
commit to user 56
mendapatkan nilai LC
50
dqan LC
99
. Dari hasil analisis Probit, didapatkan estimasi besar konsentrasi yang mengakibatkan kematian larva Aedes
aegypti sebesar 50 LC
50
adalah konsentrasi 1.217 dengan interval antara 0.960 dan 1.399. Sedangkan kematian larva sebesar 99 LC
99
didapatkan pada konsentrasi 3.552 dengan interval antara 2.701 dan
6.709. Hasil analisis Probit selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5.
Tabel 6: Jumlah kematian larva Aedes aegypti setelah perlakuan dengan
kombinasi ekstrak daun kemangi dan biji jarak selama 24 jam.
Ulangan Kelompok
Jumlah Awal
tiap Wadah
1 2
3 4
5 Jumlah
total Rata-rata
I 20
0 0 II
20 11
9 10
10 11
51 10,2 51
III 20
15 13
14 15
14 71
14,2 71 IV
20 18
17 17
16 17
85 17 85
V 20
20 19
18 18
19 94
18,8 94 VI
20 20
20 20
20 20
100 20 100
Keterangan : Kelompok I
: 100 ml aquades kelompok kontrol Kelompok II
: Ekstrak kombinasi 1,0 Kelompok III
: Ekstrak kombinasi 1,4 Kelompok IV
: Ekstrak kombinasi 1,8 Kelompok V
: Ekstrak kombinasi 2,2 Kelompok VI
: Ekstrak kombinasi 2,6 Dari tabel 6 uji penelitian terlihat bahwa berbagai konsentrasi
ekstrak kombinasi memiliki daya bunuh terhadap larva Aedes aegypti, kematian dengan persentase 100 didapatkan pada konsentrasi 2,6.
commit to user 57
Sedangkan pada kelompok kontrol tidak didapatkan kematian larva Aedes aegypti. Hal ini membuktikan bahwa kematian larva Aedes aegypti pada
kelompok perlakuan disebabkan oleh ekstrak kombinasi daun kemangi dan bji jarak, bukan oleh aquades atau variabel pengganggu yang lain pH, suhu,
kesehatan larva. Selanjutnya data hasil penelitian dianalisis Probit dengan program
SPSS 17.0 for Windows dengan tingkat kepercayaan 95 untuk mendapatkan nilai LC
50
dqan LC
99
. Dari hasil analisis Probit, didapatkan estimasi besar konsentrasi yang mengakibatkan kematian larva Aedes
aegypti sebesar 50 LC
50
adalah konsentrasi 1.031 dengan interval antara 0.712 dan 1.222. Sedangkan kematian larva sebesar 99 LC
99
didapatkan pada konsentrasi 3.111 dengan interval antara 2.362 dan
6.404. Hasil analisis Probit selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6.
commit to user 58
Persentase jumlah kematian larva Aedes aegypti pada ketiga macam perlakuan selama 24 jam adalah :
Gambar 5 : Grafik jumlah kematian larva Aedes aegypti pada ketiga macam
perlakuan selama 24 jam.
konsentrasi perlakuan
k e
m a
t i
a n
l a
r v
a
commit to user 59
B. Analisis Data