c. Jabatan atau karir, misalnya kompetisi dengan teman, hubungan yang kurang baik dengan atasan atau sejawat, pelatihan, aturan kerja.
d. Hubungan interpersonal dan lingkungan, misalnya harapan sosial yang terlalu tinggi, pelayanan yang buruk, hubungan sosial yang buruk.
3. Stresor Psikologis a. Frustasi, adalah tidak tercapainya keinginan atau tujuan karena ada
hambatan. b. Ketidakpastian, apabila seseorang sering berada dalam keraguan dan
merasa tidak pasti mengenai masa depan atau pekerjaannya. Atau merasa selalu bingung dan tertekan, rasa bersalah, perasaan khawatir
dan rendah diri.
2.2. Stres Pengasuhan
2.2.1. Pengertian Stres Pengasuhan
Stres pengasuhan parenting stress adalah keadaan psikologis bermakna yang terjadi ketika tanggung jawab pengasuhan dinilai melebihi sumber daya
seseorang, membuat seseorang merasa bahwa mereka memiliki kesulitan memenuhi peran sebagai orang tua. Stres yang dialami orangtua secara teoritis
diyakini sebagai akibat dari karakteristik orang tua danatau anak, dan mungkin merupakan hasil dari interaksi orangtua-anak. Seringkali, stres pengasuhan
tersebut dianggap disebabkan merawat anak yang memiliki ciri fisik dan perkembangan yang dirasakan oleh orangtua sulit untuk dikendalikan dan
menyebabkan ketidakpuasan. Stres pengasuhan dapat mengalahkan kemampuan orang tua untuk mengatasi stresor dan berakibat buruk pada orang tua, anak dan
keluarga McCubbin Figley, 1983 dalam Shaffer, 2012.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stres Pengasuhan
Hidangmayun 2010 dalam Chairini 2013 menjabarkan stres pengasuhan disebabkan oleh:
a. Karakteristik Anak 1. Jenis Kelamin
Sabih dan Sajid 2008 dalam penelitiannya melaporkan bahwa orang tua yang memiliki anak laki-laki cenderung menunjukkan tingkat stres
yang lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang memiliki anak perempuan.
2. Kebiasaan Anak Kebiasaan anak menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi stres
pengasuhan, yaitu terkait dengan perilaku anak yang tidak sesuai dengan harapan orang tua.
3. Usia Anak Stres yang dialami oleh orang tua dihubungkan dengan usia anak dapat
dikaitkan dengan kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Umumnya anak dengan usia muda cenderung lebih
sulit untuk menyesuaikan dirinya dibandingkan dengan anak yang lebih tua.
b. Karakteristik Orang tua 1. Usia Orang tua
Orang tua dengan usia yang masih muda dianggap belum matang atau belum dewasa untuk melakukan pengasuhan, sementara orang tua
yang telah lanjut usia dianggap akan mengalami kesulitan dalam perawatan anak terkait dengan kondisi fisik yang melemah.
2. Pendidikan Orang tua Beberapa penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara ibu
dengan pendidikan rendah terhadap tingginya stres pengasuhan.
Universitas Sumatera Utara
3. Pekerjaan Penelitian yang dilakukan Forgays 2001 dalam Chairini 2013
menunjukkan bahwa ibu yang bekerja mengalami stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja, namun dari jenis
pekerjaan yang dilakukan ibu tidak terdapat perbedaan stres pengasuhan yang signifikan.
4. Penghasilan Kelemahan ekonomi juga mempengaruhi sejauh mana orang tua
mengalami stres pengasuhan. Merawat anak dalam konteks kemiskinan atau kekurangan materi sangatlah sulit, yaitu dapat
meningkatkan stres jika orang tua tidak dapat memberikan makanan, pakaian, pengobatan yang adekuat, serta tempat tinggal yang menetap
dan aman. 5. Temperamen
Temperamen merupakan reaksi emosional, status perasaan, serta atribut energi seseorang. Beberapa penelitan menunjukkan terdapat
interaksi yang signifikan antara intoleransi orang tua dan status kekerasan oleh orang tua.
6. Dukungan sosial Beberapa penelitian menyebutkan tentang pentingnya melihat variabel
dukungan sosial dengan pengalalaman stres pengasuhan yang dialami orang tua.
2.3. Dukungan Sosial