Pengertian Gangguan Autistik Kriteria Diagnostik Gangguan Autistik

b. Dukungan yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan individu. c. Sumber dukungan memberikan contoh buruk pada individu, seperti melakukan atau menyarankan perilaku tidak sehat. d. Terlalu menjaga atau tidak mendukung individu dalam melakukan sesuatu yang diinginkannya. Keadaan ini dapat menggangu program rehabilitas yang seharusnya dilakukan oleh individu dan menyebabkan individu menjadi tergantung pada orang lain.

2.5. Gangguan Autistik

2.5.1. Pengertian Gangguan Autistik

Gangguan autistik pertama kali diperkenalkan dalam suatu makalah pada tahun 1943 oleh seorang psikiatris Amerika yang bernama Leo Kanner. Ia menemukan sebelas anak yang memiliki ciri-ciri yang sama, yaitu tidak mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan individu lain dan sangat tak acuh terhadap lingkungan di luar dirinya, sehingga perilakunya tampak seperti hidup dalam dunianya sendiri Mahmud, 2010. World Health Organization’s International Classification of Diseases ICD-10 mendefinisikan gangguan autistik khususnya childhood autism sebagai adanya keabnormalan dan atau gangguan perkembangan yang muncul sebelum usia tiga tahun dengan tipe karakteristik tidak normalnya tiga bidang yaitu interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku yang diulang-ulang Buku Penanganan dan Pendidikan Autis di YPAC. Gangguan autistik merupakan salah satu gangguan perkembangan yang merupakan bagian dari Kelainan Spektrum Autisme atau Autism Spectrum Disorders ASD. ASD didiagnosis berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fourth Edition - Text Revision DSM-IV-TR. Terdapat lima gangguan yang terkadang disebut gangguan perkembangan pervasif pervasive developmental disorders; PDDs, yaitu antara lain gangguan autistik autisme klasik, sindrom Asperger, gangguan perkembangan pervasif yang tidak ditentukan pervasive developmental disorder not otherwise specified, sindrom Universitas Sumatera Utara Rett, dan gangguan disintegratif masa kanak-kanak childhood disintegrative disorder ; CDD National Institute of Mental Health, 2011.

2.5.2. Kriteria Diagnostik Gangguan Autistik

Gangguan autistik dapat dideteksi berdasarkan kriteria Diagnostic and Statistical Manual DSM-IV sebagai berikut: Tabel 2.1. Kriteria Diagnostik untuk Gangguan Autistik berdasarkan DSM-IV Krieria Diagnostik untuk Gangguan Autistik berdasarkan DSM-IV A. Total enam atau lebih hal dari 1, 2, dan 3, dengan sekurangnya dua dari 1, dan masing-masing satu dari 2 dan 3. 1 Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial, seperti ditunjukkan oleh sekurangnya dua dari berikut ini: a Gangguan jelas dalam penggunaan perilaku nonverbal multiple seperti tatapan mata, ekspresi wajah, dan gerak-gerik untuk mengatur interaksi social b Gagal untuk mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sesuai menurut tingkat perkembangan c Tidak adanya keinginan spontan untuk berbagi kesenangan, minat, atau pencapaian dengan orang lain misalnya, tidak memamerkan, membawa, atau menunjukkan benda yang menarik minat d Tidak ada timbal balik sosial atau emosional 2 Gangguan kualitatif dalam komunikasi seperti yang ditunjukkan oleh sekurangnya satu dari berikut ini : a Keterlambatan dalam, atau sama sekali tidak ada, perkembangan bahasa ucapan tidak disertai oleh usaha untuk kompensasi melalui cara komunikasi lain seperti gerak-gerik atau mimik b Pada individu dengan bicara yang adekuat, gangguan jelas dalam kemampuan untuk memulai atau mempertahankan percakapan dengan orang lain c Pemakaian bahasa atau bahasa idiosinkratik secara stereotipik atau berulang d Tidak adanya berbagai permainan khayalan atau permainan pura-pura sosial yang spontan yang sesuai menurut tingkat perkembangan 3 Pola perilaku, minat, dan aktivitas yang terbatas, berulang, dan stereotipik, seperti ditunjukkan oleh sekurangnya datu dari berikut ini: a Preokupasi dengan satu atau lebih pola minat stereotipik dan terbatas, yang abnormal baik dalam intensitas maupun fokusnya b Ketaatan yang tampaknya tidak fleksibel terhadap rutinitas atau ritual yang spesifik dan nonfungsional c Manerisme motorik stereotipik dan berulang misalnya menjentikkan atau memuntirkan tangan atau jari, atau gerakan kompleks seluruh tubuh B. Keterlambatan atau fungsi abnormal pada sekurangnya satu bidang berikut, dengan onset sebelum 3 tahun: 1 interaksi sosial, 2 bahasa yang digunakan dalam komunikasi sosial, 3 permainan simbolik atau imaginatif. C. Gangguan tidak lebih baik diterangkan oleh gangguan Rett atau gangguan disintegratif masa anak-anak. Dikutip dari DSM –IV, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, ed 4. Hak cipta American Psychiatric Association, Washington, 1994. Universitas Sumatera Utara

2.5.3. Gejala Klinis