2.4. Hubungan Stres dengan Dukungan Sosial
Dua model untuk menjelaskan bagaimana dukungan sosial dapat mempengaruhi kejadian dan efek dari keadaan stres, yaitu:
1. Model Efek Langsung direct effect hypothesis Model main effect hypothesis atau direct effect hypothesis menunjukkan
bahwa dukungan sosial dapat meningkatkan kesehatan fisik dan psikologis individu dengan adanya ataupun tanpa tekanan, dengan kata lain seseorang
yang menerima dukungan sosial dengan atau tanpa adanya tekanan ataupun stres akan cenderung lebih sehat. Menurut Sarafino 2002
melalui model ini dukungan sosial memberikan manfaat yang sama baiknya dalam kondisi yang penuh tekanan maupun yang tidak ada
tekanan Afriyanti, 2008. 2. Model Buffering buffering bypothesis
Model ini berfokus pada aspek dari dukungan sosial yang berperilaku sebagai buffer dalam mempertahankan diri dari efek negatif stres. Model
ini mengacu pada sumber daya interpersonal yang akan melindungi dari efek negatif stres dengan memberikan kebutuhan khusus yang disebabkan
oleh kejadian yang mengakibatkan stres. Model ini bekerja dengan mengarahkan kembali dari hal-hal yang menimbulkan stres atau mengatur
keadaan emosional yang disebabkan oleh hal-hal tersebut. Model ini berfokus pad fungsi dukungan sosial yang melibatkan kualitas hubungan
sosial yang ada Lubis, 2006.
Dukungan sosial ternyata tidak hanya memberikan efek positif dalam mempengaruhi kejadian efek stres. Menurut Sarafino 1998 dalam
Afriyanti 2006 beberapa contoh efek negatif yang timbul dari dukungan sosial, antara lain:
a. Dukungan yang tersedia tidak dianggap sebagai sesuatu yang membantu. Hal ini dapat terjadi karena dukungan yang diberikan tidak
cukup, individu merasa tidak perlu dibantu atau terlalu khawatir secara emosional sehingga tidak memperhatikan dukungan yang diberikan.
Universitas Sumatera Utara
b. Dukungan yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan individu.
c. Sumber dukungan memberikan contoh buruk pada individu, seperti melakukan atau menyarankan perilaku tidak sehat.
d. Terlalu menjaga atau tidak mendukung individu dalam melakukan sesuatu yang diinginkannya. Keadaan ini dapat menggangu program
rehabilitas yang seharusnya dilakukan oleh individu dan menyebabkan individu menjadi tergantung pada orang lain.
2.5. Gangguan Autistik