63
1. Equipment FailureBreakdowns EF
Equipment failure ataupun breakdown adalah kegagalan mesin melakukanproses produksi ataupun kerusakan yang terjadi secara tiba-tiba serta
yang tidakdiharapkan terjadi sehingga menyebabkan kerugian yang terlihat jelas, yaitu tidakmenghasilkan output.
Untuk mencari besarnya persentase efektivitas mesin yang hilang akibat dari
faktor breakdown loss dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
�� = ����� ��������� ����
��������� ���� � 100
Dengan mengikuti rumus diatas dapat dihitung breakdownmesin Digester yang terjadi pada bulan Juni 2015.
Untuk mesin Digester 1 pada bulan Juni 2015. Breakdown time
= 4.25 Jam Loding Time
= 767.58 Jam
Breakdown losses =
4.25 767.58
x 100 = 0.63
Dengan perhitungan yang sama maka didapat : Tabel 4.9 Nilai Breakdown losses mesin Digester1 periode Juni 2015 –
Mei 2016
No Bulan Breakdown
Jam Loading Time
Jam Breakdown Losses
1 Juni
4.25 676.58
0.63 2
Juli 1.52
647.50 0.23
3 Agustus
3.48 659.44
0.50 4
September 2.08
714.00 0.29
5 Oktober
1.50 744.00
0.20 6
Nopember 0.00
468.92 0.00
Universitas Sumatera Utara
64
7 Desember
0.00 716.58
0.00 8
Januari 0.00
723.58 0.00
9 Februari
0.50 667.33
0.07 10
Maret 0.00
733.87 0.00
11 April
0.00 662.22
0.00 12
Mei 0.00
700.50 0.00
Sumber : Pengolahan Data Pada tabel 4.9 dapat dilihat presentasi breakdown loss terbesar terjadi pada
bulan Juni seiring dengan total kerusakan tiba-tiba breakdown tertinggi mesin digester terjadi pada bulan tersebut. Sedangkan presentasi terendah terjadi pada
bulan Nopember, Desember, Januari, Maret, April, dan Mei disebabkan karena tidak adanya kerusakan tiba-tiba yang terjadi.
2. Setup and Adjustment Losses
Kerusakan pada mesin maupun pemeliharaan mesin secara keseluruhan akan mengakibatkan mesin tersebut harus dihentikan terlebih dahulu. Sebelum
mesin mengakibatkan kembali akan dilakukan penyesuaian terhadap fungsi mesin tersebut yang dinamakan dengan waktu setup dan adjustment mesin. Dalam
perhitungan setupdan adjustment losses dipergunakan data waktu setup mesin yang mengalami kerusakan dan pemeliharaan mesin secara keseluruhan di mesin
Digester. Rumus untuk menghitung besarnya persentase setup andadjustment losses
adalah sebagai berikut: ��� ����������� ������ =
����� �������������� ���� ������� ����
� 100
Dengan mengikuti rumus diatas dapat dihitung Set up and Adjusment Lossesmesin Digester yang terjadi pada bulan Juni 2015.
Untuk mesin Digester 1 pada bulan Juni 2015 Setup Adjustment time
= 5.99 Jam Loading Time
= 676.58 Jam Setup Adjustment Losses
=
5.99 676.58
x
100 = 0.89
Universitas Sumatera Utara
65
Dengan perhitungan yang sama maka didapat : Tabel 4.10 Nilai Setup and Adjustment losses mesin Digester 1 periode
Juni 2015 – Mei 2016.
No Bulan Set up and Adjusment
Time Jam Loading
Time Jam Set up and Adjusment
Losses
1 Juni
5.99 676.58
0.89 2
Juli 1.83
647.50 0.28
3 Agustus
7.87 659.44
1.13 4
September 1.00
714.00 0.14
5 Oktober
0.00 744.00
0.00 6
Nopember 50.22
468.92 10.71
7 Desember
3.33 716.58
0.46 8
Januari 6.53
723.58 0.90
9 Februari
13.42 667.33
2.01 10
Maret 18.55
733.87 2.53
11 April
3.55 662.22
0.54 12
Mei 49.15
700.50 7.02
Sumber: Pengolahan Data Pada tabel 4.10 dapat dilihat presentasi set up and adjustment loss tertinggi
terjadi pada bulan Nopember sebesar 50.22 jam dengan presentasi 10.71. dan presentasi terendah terjadi pada bulan Oktober seiring dengan tidak adanya set up
and adjusment yang terjadi.
4.2.5.2 Speed Losses
Speed losses terjadi pada saat mesin tidak beroperasi seperti dengan kecepatan produksi maksimum sesuai dengan kecepatan mesin yang dirancang.
Factor yang mempengaruhi speed losses ini adalah idling and minor stoppages dan reduced speed.
1. Idling and Minor Stoppages losses