14
efisien dalam hal ruang, lebih mudah untuk mengontrol dan memberikan hasil yang lebih baik, serta mengurangi penggunaan bahan kimia, hemat tenaga, dan
lebih efisien dari batch digesterdalam hal energi. Karena digester kontinu selalu dalam kondisi bertekanan, pengumpan
khusus harus digunakan untuk memungkinkan chip pada tekanan atmosfer untuk memasuki digester bertekanan tanpa membiarkan isi digester akan hilang. Katup
rotary bekerja seperti pintu putar. Sebuah pocket diisi dengan serpihan kayu atau sumber serat lainnya pada tekanan atmosfer. Ketika katup diputar maka akan
tersegel dari atmosfer dan kemudian membuka ke digesterdimana isinya disimpan.
Dalam prosesnya, chip diangkut oleh feed sekrup. Chip melewati pengumpanan bertekanan tinggi dimana cairan pemasak akan membawanya ke
digester. Sebagian besar cairan dikembalikan ke pengumpan bertekanan tinggi. Impregnasi terjadi selama sekitar 45 menit pada suhu 130 °C sehingga pemasakan
akan jauh lebih seragam.
2.1.4. Bahan baku pengolahan pulp
Pulp dan kertas yang diproduksi dari bahan baku yang mengandung selulosa fiber seperti pada kayu jugapada kertas daur ulang , dan limbah pertanian
. Di negara-negara berkembang , sekitar 60 dari selulosa fiber berasal dari bahan baku nonwood bukan kayu seperti ampas tebu , jerami , bambu , alang-
alang. Langkah-langkah utama dalam manufaktur pulp dan kertas adalah : persiapan bahan baku dan penanganan, manufaktur Pulp, Pulp cuci dan
Screening, pemulihan kimia,Bleaching, Stock Preparation, dan pembuatan kertas. Pabrik pulp dan pabrik kertas dapat berdiri secara terpisah atau sebagai satu
kesatuan operasi terpadu. Pabrik terpadu salah satunya melakukan pembuatan bubur kertas pulp di tempat. Sedangkan pabrik yang tidak terintegrasi tidak
memiliki kapasitas untuk pulping tetapi harus membawa pulp pabrik dari sumber luar.
4
4
Arryati, H. 2010. Pengaruh Komposisi Bahan Baku Campuran Batang terhadap Kualitas Pulp dan Kertas Kayu Leda Eucalyptus deglupta Blume
dengan Proses Kraft. Jurnal Hutan Tropis Vol. 11 No. 30.
Universitas Sumatera Utara
15
Jenis kayu yang banyak digunakan dalam pembuatan kertas adalah:
Kayu lunak softwood adalah kayu dari tumbuhan konifer contohnya pohon pinus.
Kayu keras hardwood adalah kayu dari tumbuhan yang menggugurkan
daunnya setiap tahun. Kayu lunak yang memiliki panjang dan kekasaran lebih besar digunakan
untuk memberikan kekuatan pada kertas.Kayu keras lebih halus dan kompak sehingga menghasilkan permukaan kertas yang halus.Kayu keras juga lebih
mudah diputihkan hingga warnanya lebih terang karena memiliki lebih sedikit lignin.Kertas umumnya tersusun atas campuran kayu keras dan kayu lunak untuk
mencapai kekuatan dan permukaan cetak yang diinginkan pembeli. Kayu sebagai bahan dasar dalam industri kertas mengandung beberapa
komponen antara lain:
Selulosa, tersusun atas molekul glukosa rantai lurus dan panjang yang merupakan komponen yang paling disukai dalam pembuatan kertas karena
panjang dan kuat.
Hemiselulosa, tersusun atas glukosa rantai pendek dan bercabang. Hemiselulosa lebih mudah larut dalam air dan biasanya dihilangkan
dengan proses pulping.
Lignin, adalah jaringan polimer fenolik tiga dimensi yang berfungsi merekatkan serat selulosa sehingga menjadi kaku. Pulping kimia dan
proses pemutihan akan menghilangkan lignin tanpa mengurangi serat selulosa secara signifikan.
Ekstraktif, meliputi hormom tumbuhan, resin, asam lemak, dan unsur lain.
Komponen ini sangat beracun bagi kehidupan perairan dan mencapai jumlah toksik akut dalam limbah industri kertas.
Universitas Sumatera Utara
16
Gambar 2.14 Kayu Eucaliptus
2.2. Pemeliharaan Maintenance 2.2.1. Pengertian Pemeliharaan Maintenance