BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Deskripsi Hasil Penelitian
5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Sekolah Dasar Negeri 060923 merupakan Sekolah Dasar Negeri di Provinsi Sumatera Utara Kecamatan Medan Amplas. Lokasi SD Negeri 060923
satu bangunan dengan SD Negeri 060924 dan SD Negeri 060925. Karena banyaknya SD negeri yang berada dalam satu lokasi menyebabkan sebagian
murid masuk siang. Berdasarkan pengamatan peneliti terdapat faktor yang mempengaruhi kejadian askariasis yaitu tingkat pendidikan dan pendapatan yang
rendah, sanitasi lingkungan yang buruk baik lingkungan rumah dan lingkungan sekolah, kesadaran akan perilaku sehat yang masih rendah seperti mencuci tangan
sebelum makan, memakai alas kaki ketika bermain di lingkungan sekolah dan lingkungan rumah.
Gambar 5.1 Kondisi Lingkungan sekitar SDN 060923 Medan Amplas
Di samping itu fasilitas kamar mandi dan ketersediaan air bersih di sekolah masih kurang memadahi, dan banyak makanan yang di jajakan di sekitar
Universitas Sumatera Utara
area lingkungan sekolah yang jaraknya dengan tempat pembuangan sampah sangat dekat. Hal ini sangat memungkinkan makanan yang dijajakan di sekitar
lingkungan sekolah terkontaminasi dengan berbagai kuman penyebab infeksi.
5.1.2 Karakteristik Sampel
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan frekuensi jenis kelamin dari 55 subjek penelitian 27 diantaranya 49,1 berjenis kelamin laki-laki dan 28 orang
berjenis kelamin perempuan.
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi siswa-siswi SDN 060923 Kecamatan
Medan Amplas berdasarkan jenis kelamin dan usia Frekuensi
Persentase Jenis Kelamin
Perempuan 28
50,9 Laki-laki
27 49,1
Total 55
100
Usia
8 tahun 17
30,9 9 tahun
21 38,2
10 tahun 16
29,1 11 tahun
1 1,8
Total 55
100
Siswa yang terbanyak menjadi subjek penelitian berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 28 siswa. Sedangkan untuk usia subjek, karena subjek
yang dipilih sebagai sampel adalah mereka yang duduk di kelas 3,4, dan 5 maka kelompok umur yang dipakai dalam penelitian ini adalah berkisar antara 8 sampai
11 tahun. Berdasarkan penelitian tampak bahwa frekuensi terbanyak usia sampel penelitian adalah usia 8 dan 9 tahun yaitu sebanyak 38 dari 55 sampel atau sekitar
69,1 .
Universitas Sumatera Utara
5.1.3 Prevalensi Infeksi Cacing A. lumbricoides Tabel 5.2